SELAMAT BERGABUNG DI MUSLIM CENTER. KAMI AKAN MENYEDIAKAN BERITA DAN KONTEN ISLAMI TERUPDATE SETIAP MINGGUNYA

KAJIAN HARIAN

Posted by MITRA CHANNEL  |  at  Oktober 28, 2018

Di Antara Bentuk Kesyirikan :

Senantiasa Mengikuti Hawa Nafsu

--------

Syeikh Sholeh bin Fauzan Alu Fauzan hafizhahullah berkata,

"Hawa Nafsu merupakan bentuk lain dari sesembahan. 
Kesyirikan itu bukan hanya terbatas pada penyembahan patung dan berhala saja, 
Akan tetapi, ada bentuk lain dari kesyirikan, 
Kesyirikan tersebut adalah hawa nafsu.

Seseorang bisa jadi memang tidak menyembah patung, pohon, batu-batuan ataupun kuburan. Namun ia mengikuti hawa nafsunya. Ketika Ia berlaku demikian, maka sesungguhnya ia adalah hamba dari hawa nafsunya. 

Seseorang wajib berhati-hati dalam hal ini. Jangan sampai ia melakukan sesuatu semata-mata karena mengikuti hawa nafsunya" .

(Ta’liq Syarhus Sunnah Imam Al-Barbahari : 30)

Penjelasan dari Syeikh Fauzan Hafizhahullah di atas semakna dengan apa yang telah difirmankan oleh Allah berikut,

أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا

Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? ( Surat Al-Furqon : 43)

Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya menjelaskan,
“Yakni dia adalah orang yang menganggap sesuatu itu baik berdasarkan hawa nafsunya, Agama dan Madzhabnya adalah yang sesuai dengan hawa nafsunya” .

Disebutkan dalam Tafsir Qurthubi bahwasanya Ibnu Abbas rodhiyallahu anhu berkata,
“Hawa nafsu adalah sesembahan yang disembah selain Allah” .  Kemudian beliau membaca ayat ini.

Disebutkan juga dalam Tafsir Al-Qurthubi, Hasan Al Bashri rahimahullah berkata,
“Tidaklah hawa nafsunya itu condong kepada sesuatu kecuali ia pasti mengikutinya” .

Mari cek diri kita masing-masing,

Apakah kita senantiasa mengikuti kemana hawa nafsu kita mengajak ? Ataukah kita berusaha melawannya ?

Terlebih lagi dalam beragama,

sudahkah kita beragama dengan betul-betul mengikuti tuntunan syariat ?

ataukah kita beragama sesuai hawa nafsu saja ? 

kita pilih-pilih dalam melaksanakan syariat bagaikan memilih makanan di sebuah restoran prasmanan. 

jika menurut hawa nafsu kita baik, enak, gampang dikerjakan, kita ikuti.  Namun jika dirasa berat dan tidak disukai oleh hawa nafsu, kita enggan melakukannya. 

Kalau hawa nafsu kita kepingin , ya dilakukan. Jika tidak, ditinggalkan.

Bukankah itu berarti kita telah  menjadikan hawa nafsu sebagai penentu kita dalam beragama?

Tagged as:
About the Author

Write admin description here..

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Kalender 2019

Kalender 2019
Perfect World Online Spear Thingy

Masehi HijriyahPerhitungan pada sistem konversi Masehi – Hijriah ini memungkinkan terjadi selisih H-1 atau H+1 dari tanggal seharusnya untuk tanggal Hijriyah

SELAMAT BERGABUNG DI MUSLIM CENTER SMKN 2 TEBING TINGGI.AYO SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA UNTUK MENGAJI, DIJAMIN LANGSUNG LANCAR MEMBACA AL QUR'AN AYO BACA CERITA MENARIK HANYA DI BLOG INI SETIAP HARI KAMIS DAN SABTU PUKUL 19.00 WIB .
Islam Ornamental Art 2
SELAMAT DATANG DI BLOG MUSLIM CENTER. SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT UNTUK ANDA DAN DAPATKAN SELURUH INFORMASI DISINI
AYO LIKE AND SUBSCRIBE DAKWAH STOP MOTION,TAQWA MEDIA DAN MUSLIM CENTER SMK 2 DI YOUTUBE KESAYANGAN ANDA.

back to top