SELAMAT BERGABUNG DI MUSLIM CENTER. KAMI AKAN MENYEDIAKAN BERITA DAN KONTEN ISLAMI TERUPDATE SETIAP MINGGUNYA
Post Yang Belum Di Upload
 InnaLillahi wa Inna Illaihi roji'un
Assalammu'alaikum Wr Wb
Breaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KL 
Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama  buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun...... Demi keselamatan kita semua.      Info dr ibu dubes KBRI 
(Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)
Simak Beritanya :http://health.liputan6.hb/read/678535 {semoga bermanfaat}.   Mohon bantu share ya..🙏🙏
[ ‼‼WARNING‼‼
Tolong disebar luas kan 
Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah  Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).
Untuk itu, hindarilah minuman sbb:
👉1. Extra Joss,
👉2. M-150,
👉3. Kopi Susu Gelas (Granita),
👉4. Kiranti,
👉5. Krating Daeng,
👉6. Hemaviton,
👉7. Neo Hemaviton,
👉8. Marimas,
👉9. Segar Sari shachet,
👉10. Frutillo,
👉11. Pop Ice,
👉12. Segar Dingin Vit. C,
👉13. Okky Jelly Drink,
👉14. Inaco,
👉15. Gatorade,
👉16. Nabati,
👉17. Adem Sari,
👉18. Naturade Gold,
👉19. Aqua Splash Fruit. 
Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang.

Info:
RS Fatmawati , RSCM ,  RS Siloam , All RS 
Nara sumber :
Dr. H. Ismuhadi, MPH

Mohon dishare, sayangi keluarga anda‼

BERITA TERKINI

 InnaLillahi wa Inna Illaihi roji'un
Assalammu'alaikum Wr Wb
Breaking News : Meneruskan info dr Ibu Dubes KBRI KL 
Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan makanan kaleng ,terutama  buah2an , khususnya produksi Thailand. Karena di negara itu ada kira2 200 orang pengidap aids kerja di pabrik kalengan, dan mereka masukkan darah mereka ke dalam kalengan2 itu , dan saat ini masalah tersebut telah diketahui DepKes Thailand sehingga kaleng2an tersebut telah banyak di sita ttpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor. Contoh ; Lecy , Rambutan , Lengkeng , Mangga Puding dll. Setelah terima ini cepat kirim ke saudar2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi kalengan apapun...... Demi keselamatan kita semua.      Info dr ibu dubes KBRI 
(Rita Toisuta Arifson Kementrian Kesehatan RI)
Simak Beritanya :http://health.liputan6.hb/read/678535 {semoga bermanfaat}.   Mohon bantu share ya..🙏🙏
[ ‼‼WARNING‼‼
Tolong disebar luas kan 
Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah  Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).
Untuk itu, hindarilah minuman sbb:
👉1. Extra Joss,
👉2. M-150,
👉3. Kopi Susu Gelas (Granita),
👉4. Kiranti,
👉5. Krating Daeng,
👉6. Hemaviton,
👉7. Neo Hemaviton,
👉8. Marimas,
👉9. Segar Sari shachet,
👉10. Frutillo,
👉11. Pop Ice,
👉12. Segar Dingin Vit. C,
👉13. Okky Jelly Drink,
👉14. Inaco,
👉15. Gatorade,
👉16. Nabati,
👉17. Adem Sari,
👉18. Naturade Gold,
👉19. Aqua Splash Fruit. 
Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang.

Info:
RS Fatmawati , RSCM ,  RS Siloam , All RS 
Nara sumber :
Dr. H. Ismuhadi, MPH

Mohon dishare, sayangi keluarga anda‼

0 komentar:

ONE DAY ONE HADITH

Rabu, 3 Januari 2018 /15 Rabi'ul Akhir 1439 H

PINTU TENGAH SURGA

Dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

“Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.” (HR. Tirmidzi no. 1900, Ibnu Majah no. 3663 dan Ahmad 6: 445. Hadits  hasan).

Memuliakan orang tua adalah kebaikan yang utama, sebab, ketika  memuliakan keduanya, Allah pun akan memuliakan kita. Allah  akan mencintai kita, mengistimewakan kita, dengan cara-Nya.

Demikianlah, orang tua selalu bisa menjadi sebab seorang anak jadi penghuni surga.

Dari Abdullah bin ‘Amr beliau berkata, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ridha Allah pada ridha orang tua dan murka Allah pada murka orang tua.” (HR. Al-Baihaqy)

Bila ingin meraih cinta Allah, kita pun harus mencintai orang tua. Maka ketika cinta itu sudah jadi pilihan, akan kita lakukan apa yang membuatnya suka. Dan akan kita jauhi apa yang tak ia perbolehkan. Dan cinta itu akan tumbuh jadi cintanya Allah. Insya Allah.

Maka sudah jadi tugas seorang anak untuk mengupayakan yang terbaik untuk orang tua. Menjaga hati keduanya agar tak menimbulkan murkanya. Menjaga hatinya agar tetap tenang walau misal kita jauh darinya. Bahkan ketika kita harus jauh dari orang tua, yang mereka inginkan hanya mengetahui kabar putra-putrinya. Memastikan bahwa buah hatinya selalu dalam kondisi baik-baik saja. Maka jangan biarkan khawatir terus menyergapi mereka. Teruslah jalin silaturahmi agar tenang hatinya dan doa terus terlantun dari bibirnya. Untuk kesuksesan kita meraih cita cita.

Di mana pun kita berada, merekalah tempat ternyaman untuk kembali. Untuk menceritakan segala cerita.  Hingga kita terus kuat memperjuangkan apa yang kita pilih. Bahkan ketika di tanah rantau untuk mengumpulkan ilmu, atau bahkan memperjuangkan cita-cita.

Maka kelak, ada saatnya kita harus kembali. Berada di samping mereka. Memberikan apa yang bisa kita beri. Mempersembahkan apa yang bisa kita persembahkan. Yang terbaik.

Karena kita yakin, pintu surga paling tengah adalah mereka. Maka jangan sia-siakan. Raihlah dan jagalah.

Hanya satu perkara saja yang tidak boleh tunduk-taat kepada orang tua yaitu ketika orang tua tersebut mengajak kepada kemaksiatan dan kemusyrikan dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لاَ طَاعَةَ لِمَخْلُوقٍ فِى مَعْصِيَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

“Tidak ada ketaatan pada makhluk dalam bermaksiat pada Allah ‘azza wa jalla.” (HR. Ahmad, 1: 131. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim)

Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan hadits tersebut adalah

وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا ۖ  وَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّ   ۚ  ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
wa in jaahadaaka 'alaaa an tusyrika bii maa laisa laka bihii 'ilmun fa laa tuthi'humaa wa shoohib-humaa fid-dun-yaa ma'ruufaw wattabi' sabiila man anaaba ilayy, summa ilayya marji'ukum fa unabbi`ukum bimaa kuntum ta'maluun

"Dan jika keduanya memaksamu untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beri tahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
(QS. Luqman 31: Ayat 15)

ONE DAY ONE HADITH

ONE DAY ONE HADITH

Rabu, 3 Januari 2018 /15 Rabi'ul Akhir 1439 H

PINTU TENGAH SURGA

Dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

“Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.” (HR. Tirmidzi no. 1900, Ibnu Majah no. 3663 dan Ahmad 6: 445. Hadits  hasan).

Memuliakan orang tua adalah kebaikan yang utama, sebab, ketika  memuliakan keduanya, Allah pun akan memuliakan kita. Allah  akan mencintai kita, mengistimewakan kita, dengan cara-Nya.

Demikianlah, orang tua selalu bisa menjadi sebab seorang anak jadi penghuni surga.

Dari Abdullah bin ‘Amr beliau berkata, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ridha Allah pada ridha orang tua dan murka Allah pada murka orang tua.” (HR. Al-Baihaqy)

Bila ingin meraih cinta Allah, kita pun harus mencintai orang tua. Maka ketika cinta itu sudah jadi pilihan, akan kita lakukan apa yang membuatnya suka. Dan akan kita jauhi apa yang tak ia perbolehkan. Dan cinta itu akan tumbuh jadi cintanya Allah. Insya Allah.

Maka sudah jadi tugas seorang anak untuk mengupayakan yang terbaik untuk orang tua. Menjaga hati keduanya agar tak menimbulkan murkanya. Menjaga hatinya agar tetap tenang walau misal kita jauh darinya. Bahkan ketika kita harus jauh dari orang tua, yang mereka inginkan hanya mengetahui kabar putra-putrinya. Memastikan bahwa buah hatinya selalu dalam kondisi baik-baik saja. Maka jangan biarkan khawatir terus menyergapi mereka. Teruslah jalin silaturahmi agar tenang hatinya dan doa terus terlantun dari bibirnya. Untuk kesuksesan kita meraih cita cita.

Di mana pun kita berada, merekalah tempat ternyaman untuk kembali. Untuk menceritakan segala cerita.  Hingga kita terus kuat memperjuangkan apa yang kita pilih. Bahkan ketika di tanah rantau untuk mengumpulkan ilmu, atau bahkan memperjuangkan cita-cita.

Maka kelak, ada saatnya kita harus kembali. Berada di samping mereka. Memberikan apa yang bisa kita beri. Mempersembahkan apa yang bisa kita persembahkan. Yang terbaik.

Karena kita yakin, pintu surga paling tengah adalah mereka. Maka jangan sia-siakan. Raihlah dan jagalah.

Hanya satu perkara saja yang tidak boleh tunduk-taat kepada orang tua yaitu ketika orang tua tersebut mengajak kepada kemaksiatan dan kemusyrikan dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لاَ طَاعَةَ لِمَخْلُوقٍ فِى مَعْصِيَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

“Tidak ada ketaatan pada makhluk dalam bermaksiat pada Allah ‘azza wa jalla.” (HR. Ahmad, 1: 131. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim)

Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan hadits tersebut adalah

وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا ۖ  وَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّ   ۚ  ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
wa in jaahadaaka 'alaaa an tusyrika bii maa laisa laka bihii 'ilmun fa laa tuthi'humaa wa shoohib-humaa fid-dun-yaa ma'ruufaw wattabi' sabiila man anaaba ilayy, summa ilayya marji'ukum fa unabbi`ukum bimaa kuntum ta'maluun

"Dan jika keduanya memaksamu untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beri tahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
(QS. Luqman 31: Ayat 15)

0 komentar:

ONE DAY ONE HADITH
Selasa,  2 JANUARI 2018 M/ 14 Rabiul Akhir 1439

TAUBAT

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:

كَانَ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ رَجُلٌ قَتَلَ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ إِنْسَانًا ثُمَّ خَرَجَ يَسْأَلُ، فَأَتَى رَاهِبًا فَسَأَلَهُ، فَقَالَ لَهُ: هَلْ مِنْ تَوْبَةٍ؟ قَالَ: لاَ. فَقَتَلَهُ فَجَعَلَ يَسْأَلُ، فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ: ائْتِ قَرْيَةَ كَذَا وَكَذَا، فَأَدْرَكَهُ الْمَوْتُ فَنَاءَ بِصَدْرِهِ نَحْوَهَا، فَاخْتَصَمَتْ فِيهِ مَلاَئِكَةُ الرَّحْمَةِ وَمَلاَئِكَةُ الْعَذَابِ، فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَى هَذِهِ أَنْ تَقَرَّبِي، وَأَوْحَى اللَّهُ إِلَى هَذِهِ أَنْ تَبَاعَدِي، وَقَالَ: قِيسُوا مَا بَيْنَهُمَا، فَوُجِدَ إِلَى هَذِهِ أَقْرَبَ بِشِبْرٍ فَغُفِرَ لَهُ.

Dari Abu Sa'id al-Khudri , dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Ada seseorang dari kalangan Bani Isra'il yang telah membunuh sembilan puluh sembilan orang, kemudian dia pergi untuk bertanya (tentang peluang ampunan). Maka dia menemui seorang pendeta dan bertanya, ia berkata kepadanya: Apakah ada peluang taubat (untukku)? Dia menjawab: Tidak ada. Maka dia membunuhnya. Kemudian dia bertanya lagi, maka seorang laki-laki berkata kepadanya: Datangilah desa ini dan itu. Kemudian orang itu (pergi menuju desa dimaksud) dan ketika hampir menemui ajalnya, dia bangkit sambil memegang dadanya mengarah kepadanya (desa tersebut, namun akhirnya meninggal dunia). Maka malaikat rahmat dan malaikat adzab berselisih atasnya. Maka Allah mewahyukan kepadanya (desa untuk mencari taubat) agar mendekat dan mewahyukan kepadanya (tempat dia melakukan kejahatan) agar menjauh lalu berfirman: Ukurlah jarak keduanya. Ternyata ia didapati lebih dekat ke ini (desa yang dituju) sejauh satu jengkal, maka dia diampuni.
 (HR Bukhari no. 3211)

Keutamaan hadits tersebut adalah

1. Pintu taubat senantiasa terbuka hingga matahari terbit dari barat/kiamat, dan selama ruh belum sampai krongkongan, karena itu jangan sampai dosa di masa lalu  menghalangi untuk bertaubat kepada Allah dan memperbaiki diri.

2.  Bisa jadi orang yang setiap hari berlumuran dosa, tetapiapi Allah Subhana wata'ala kehendaki dirinya sebagai ahli surga, maka di akhir hayatnya mampu bertaubat dan di ampuni segala dosanya lalu di masukan kedalam surga.

3. Hendaklah seseorang tdk bersantai-santai dan asik melakukan dosa, dengan alasan bahwa Allah Mahaha menerima taubat, karena ajal tidak ada yang tahu.

4. Orang yang di tanya tentang sesuatu permasahan yang berkaitan dengan urusan agama haruslah menjawab dengan  di dasari  ilmu yg benar dan dalil yang shahih.

Tidak banyak orang yang hidup hingga mencapai usia senja. Jika kita mencapainya maka waspadalah, karena inilah saat yang menentukan akhir perjalanan seorang manusia. Akhir yang baik (Husnul Khatimah) atau akhir yang buruk (Su'ul Khatimah).

Rasulullah SAW juga bersabda menguatkan ayat di atas (yg artinya) : "ALLAH SWT memberi udzur kepada seseorang yang diakhirkan ajalnya, hingga sampai usia 60 tahun." (HR Bukhari no. 6419).
.
Al Hafidz Ibnu Hajar  mengatakan : "Makna hadits" bahwa udzur dan alasan sudah tidak ada, misalnya ada orang yang mengatakan, 'Andai usiaku dipanjangkan, aku akan melakukan apa yang diperintahkan kepadaku'.

Rasulullah pernah bersabda bahwa usia umatnya adalah berkisar di antara 60 - 70 tahun !
Sedikit yang berhasil melewatinya."(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
.
Dan, "Pertarungan maut itu berada di antara usia enam puluh tahun hingga usia tujuh puluh tahun."(HR Bukhari).
.
Imam Fudhail bin Iyadh (Ulama Besar zaman Tabi' Tabiin) memberikan tausyiah : Barang siapa yang meyakini perjumpaan dengan Sang Khalik, ia harus sadar bahwa ia akan ditanya. Dan siapa yang yakin hal ini, ia harus menyiapkan jawabannya," jelas Fudhail.
.
"Lalu bagaimana jalan keluarnya" ? "Caranya mudah." Lalu Imam Fudhail menjelaskan tentang teori bertaubat:

 "Beribadah dan beramal Shalihlah di sisa usiamu, karena ALLAH SWT sangat menyayangi terhadap hamba-Nya yang mau menghabiskan sisa usianya untuk lebih mendekat kepada-Nya.

ALLAH SWT akan ampuni dosa² yang telah lalu dan berikan keselamatan serta kebahagiaan di dunia, di kubur hingga di Akhirat-Nya ALLAH SWT."
.
Disaat kita sudah berusia senja, maka istighfar, taubat, dan doa yang sebaiknya terlantun setiap hari.  Jangan berhenti dari bertaubat walaupun terulang perbuatan dosa, bukankah ketika pakaian terkena kotoran kita mencucinya, begitu pula setiap kita berbuat dosa maka meminta ampunlah dan bertaubat, taubat untuk hati itu bagaikan air untuk pakaian.

Lazimkan ber-Do'a memohon perlindungan dari ketidak-berdayaan, malas, fitnah dan dijauhkan dari siksa kubur :
.
“Allahuma Inni A’udzubika Minal ‘Ajzi Wal Kasali Waljubni Walharam Wa A’udzibika Minal Fitnatil Makhya Wamamati Wa A’dzubika Min ‘Adzabil Qabr”...)
.
Artinya : “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah & malas, penakut & tua. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup & mati, aku juga berlindung dari siksa kubur".

Ayat yang berkaitan dengan hadits tersebut adalah

وَهُمْ  يَصْطَرِخُوْنَ فِيْهَا  ۚ  رَبَّنَاۤ اَخْرِجْنَا نَـعْمَلْ صَالِحًـا غَيْرَ  الَّذِيْ كُـنَّا نَـعْمَلُ ۗ  اَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَّا يَتَذَكَّرُ فِيْهِ مَنْ  تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ النَّذِيْرُ ۗ  فَذُوْقُوْا فَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ نَّصِيْرٍ
wa hum yashthorikhuuna fiihaa, robbanaaa akhrijnaa na'mal shoolihan ghoirollazii kunnaa na'mal, a wa lam nu'ammirkum maa yatazakkaru fiihi man tazakkaro wa jaaa`akumun-naziir, fa zuuquu fa maa lizh-zhoolimiina min nashiir

"Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu. (Dikatakan kepada mereka), Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun."
(QS. Fatir 35: Ayat 37)

ONE DAY ONE HADITH

ONE DAY ONE HADITH
Selasa,  2 JANUARI 2018 M/ 14 Rabiul Akhir 1439

TAUBAT

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:

كَانَ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ رَجُلٌ قَتَلَ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ إِنْسَانًا ثُمَّ خَرَجَ يَسْأَلُ، فَأَتَى رَاهِبًا فَسَأَلَهُ، فَقَالَ لَهُ: هَلْ مِنْ تَوْبَةٍ؟ قَالَ: لاَ. فَقَتَلَهُ فَجَعَلَ يَسْأَلُ، فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ: ائْتِ قَرْيَةَ كَذَا وَكَذَا، فَأَدْرَكَهُ الْمَوْتُ فَنَاءَ بِصَدْرِهِ نَحْوَهَا، فَاخْتَصَمَتْ فِيهِ مَلاَئِكَةُ الرَّحْمَةِ وَمَلاَئِكَةُ الْعَذَابِ، فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَى هَذِهِ أَنْ تَقَرَّبِي، وَأَوْحَى اللَّهُ إِلَى هَذِهِ أَنْ تَبَاعَدِي، وَقَالَ: قِيسُوا مَا بَيْنَهُمَا، فَوُجِدَ إِلَى هَذِهِ أَقْرَبَ بِشِبْرٍ فَغُفِرَ لَهُ.

Dari Abu Sa'id al-Khudri , dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Ada seseorang dari kalangan Bani Isra'il yang telah membunuh sembilan puluh sembilan orang, kemudian dia pergi untuk bertanya (tentang peluang ampunan). Maka dia menemui seorang pendeta dan bertanya, ia berkata kepadanya: Apakah ada peluang taubat (untukku)? Dia menjawab: Tidak ada. Maka dia membunuhnya. Kemudian dia bertanya lagi, maka seorang laki-laki berkata kepadanya: Datangilah desa ini dan itu. Kemudian orang itu (pergi menuju desa dimaksud) dan ketika hampir menemui ajalnya, dia bangkit sambil memegang dadanya mengarah kepadanya (desa tersebut, namun akhirnya meninggal dunia). Maka malaikat rahmat dan malaikat adzab berselisih atasnya. Maka Allah mewahyukan kepadanya (desa untuk mencari taubat) agar mendekat dan mewahyukan kepadanya (tempat dia melakukan kejahatan) agar menjauh lalu berfirman: Ukurlah jarak keduanya. Ternyata ia didapati lebih dekat ke ini (desa yang dituju) sejauh satu jengkal, maka dia diampuni.
 (HR Bukhari no. 3211)

Keutamaan hadits tersebut adalah

1. Pintu taubat senantiasa terbuka hingga matahari terbit dari barat/kiamat, dan selama ruh belum sampai krongkongan, karena itu jangan sampai dosa di masa lalu  menghalangi untuk bertaubat kepada Allah dan memperbaiki diri.

2.  Bisa jadi orang yang setiap hari berlumuran dosa, tetapiapi Allah Subhana wata'ala kehendaki dirinya sebagai ahli surga, maka di akhir hayatnya mampu bertaubat dan di ampuni segala dosanya lalu di masukan kedalam surga.

3. Hendaklah seseorang tdk bersantai-santai dan asik melakukan dosa, dengan alasan bahwa Allah Mahaha menerima taubat, karena ajal tidak ada yang tahu.

4. Orang yang di tanya tentang sesuatu permasahan yang berkaitan dengan urusan agama haruslah menjawab dengan  di dasari  ilmu yg benar dan dalil yang shahih.

Tidak banyak orang yang hidup hingga mencapai usia senja. Jika kita mencapainya maka waspadalah, karena inilah saat yang menentukan akhir perjalanan seorang manusia. Akhir yang baik (Husnul Khatimah) atau akhir yang buruk (Su'ul Khatimah).

Rasulullah SAW juga bersabda menguatkan ayat di atas (yg artinya) : "ALLAH SWT memberi udzur kepada seseorang yang diakhirkan ajalnya, hingga sampai usia 60 tahun." (HR Bukhari no. 6419).
.
Al Hafidz Ibnu Hajar  mengatakan : "Makna hadits" bahwa udzur dan alasan sudah tidak ada, misalnya ada orang yang mengatakan, 'Andai usiaku dipanjangkan, aku akan melakukan apa yang diperintahkan kepadaku'.

Rasulullah pernah bersabda bahwa usia umatnya adalah berkisar di antara 60 - 70 tahun !
Sedikit yang berhasil melewatinya."(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
.
Dan, "Pertarungan maut itu berada di antara usia enam puluh tahun hingga usia tujuh puluh tahun."(HR Bukhari).
.
Imam Fudhail bin Iyadh (Ulama Besar zaman Tabi' Tabiin) memberikan tausyiah : Barang siapa yang meyakini perjumpaan dengan Sang Khalik, ia harus sadar bahwa ia akan ditanya. Dan siapa yang yakin hal ini, ia harus menyiapkan jawabannya," jelas Fudhail.
.
"Lalu bagaimana jalan keluarnya" ? "Caranya mudah." Lalu Imam Fudhail menjelaskan tentang teori bertaubat:

 "Beribadah dan beramal Shalihlah di sisa usiamu, karena ALLAH SWT sangat menyayangi terhadap hamba-Nya yang mau menghabiskan sisa usianya untuk lebih mendekat kepada-Nya.

ALLAH SWT akan ampuni dosa² yang telah lalu dan berikan keselamatan serta kebahagiaan di dunia, di kubur hingga di Akhirat-Nya ALLAH SWT."
.
Disaat kita sudah berusia senja, maka istighfar, taubat, dan doa yang sebaiknya terlantun setiap hari.  Jangan berhenti dari bertaubat walaupun terulang perbuatan dosa, bukankah ketika pakaian terkena kotoran kita mencucinya, begitu pula setiap kita berbuat dosa maka meminta ampunlah dan bertaubat, taubat untuk hati itu bagaikan air untuk pakaian.

Lazimkan ber-Do'a memohon perlindungan dari ketidak-berdayaan, malas, fitnah dan dijauhkan dari siksa kubur :
.
“Allahuma Inni A’udzubika Minal ‘Ajzi Wal Kasali Waljubni Walharam Wa A’udzibika Minal Fitnatil Makhya Wamamati Wa A’dzubika Min ‘Adzabil Qabr”...)
.
Artinya : “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah & malas, penakut & tua. Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup & mati, aku juga berlindung dari siksa kubur".

Ayat yang berkaitan dengan hadits tersebut adalah

وَهُمْ  يَصْطَرِخُوْنَ فِيْهَا  ۚ  رَبَّنَاۤ اَخْرِجْنَا نَـعْمَلْ صَالِحًـا غَيْرَ  الَّذِيْ كُـنَّا نَـعْمَلُ ۗ  اَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَّا يَتَذَكَّرُ فِيْهِ مَنْ  تَذَكَّرَ وَجَآءَكُمُ النَّذِيْرُ ۗ  فَذُوْقُوْا فَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ نَّصِيْرٍ
wa hum yashthorikhuuna fiihaa, robbanaaa akhrijnaa na'mal shoolihan ghoirollazii kunnaa na'mal, a wa lam nu'ammirkum maa yatazakkaru fiihi man tazakkaro wa jaaa`akumun-naziir, fa zuuquu fa maa lizh-zhoolimiina min nashiir

"Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu. (Dikatakan kepada mereka), Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun."
(QS. Fatir 35: Ayat 37)

0 komentar:

Peralihan Fase 4 Ke 5 Sudah Di Depan Mata

Politik kini sangat dinamis, dulu Ikhwan bersebrangan dg Salafy Saudi skrg berangkulan, dulu Saudi bersebrangan dg AlQaeda (JN) skrg temenan.
Dulu Hamas dan Brigade Al-Qassam di Cap Organisasi teroris/Radikal, sekarang Obama dan Uni eropa mencabutnya serta Mulai bersimpati pd hamas

Dan kedinamisan itu terjadi setelah diproklamirkannya Khilafah 29 juni 2014, ada apa dg Khalifah sampai terjadi kedinamisan ini?
by @UltrasMuslim1


Sebelum muncul Khilafah memgapa obama dan Uni eropa hanya diam dan menonton aksi2 tentara ISIS di Iraq dan Syam. Dan kenapa hanya berjarak 2 bulan setelah diproklamirkannya Khilafah, obama memgajak 60 negara include Arab memerangi Khilafah ini

Dan memgapa FSA yang agamanya islam didanai obama dan Islamic Front/liwa islam/ahrar sham beragama islam didanai saudi memerangi Khilafah?
Dan mengapa milisi PLO Yarmuk (Fatah/sekutu assad) yang mnguasai Yarmuk serta brigade Aknaf baitu Maqdis (Milisi Hamas) memerangi IS

Kita ga habis Fikir tiba2 JN pun memerangi IS. kita tau awal mereka disuriah mereka bareng bertempur sama FSA, Islamic Front/Ahrar Sham.

Inilah yang tidak diketahui oleh umat ttg SYAM, penyaringan menjadi Thaifah Manshurah telah dimulai dg cara yg paling ketat & ujian berkelas. Penyaringan itu membuahkan Hasil dg Munculnya Thaifah Manshurah ditanah Iman dan seperti yang dinubuwahkan (Iraq, syam, yaman, Sinai)

Nubuwah semakin terang benderang ketika Meninggalnya Raja Abdullah & salman setelah itu Calon pemimpin Saudi dipimpin Generasi Muda (cucu). Dan tibalah waktu Huru hara di Makkah & Muncullah bendera2 hitam dari Timur yang pembunuhannya tak pernah dialami oleh umat2 sebelumnya.

Iman Pada hari Akhir benar2 tidak dihayati dan didalami oleh ulama dan umat, berceramah hanya soal2 fiqih, umat buta pada Hadist Nubuwah.
Iman Pada hari akhir benar2 tidak dihayati, selama ini kita belum pernah mendengar ulama ceramah atau Khotbah tentang Dajjal. Dajjal tidak akan muncul sehingga manusia melupakannya dan para Imam meninggalkan untuk mengingatkannya diatas mimbar mimbar (HR.Ahmad 16073)
Dimana dajjal Muncul, bagaimana ciri Cirinya, apa saja kelebihannya, kapan Munculnya, Generasi ini butaaaa tentang itu! Wahai ulamaaaa. Peralihan Fase 4 ke Fase Ke 5 sudah didepan mata, Sudah didepan Mata, pembunuhan2, fitnah2 dan gempa2 telah gegap gempita
Gelombang panas telah muncul diindia mnjalar ke Pakistan lalu ketempat lain dan pulau jawa saat ini dalam musim kemarau hebat & krisis air. Kita harus khawatir gelombang panas ini, kemarau ini berlangsung sampai 3 tahun, awan nahan hujan, tanah nahan tumbuhan sbg tanda munculnya DAJJAL.

Kita harus khawatir kelak nanti kita mengikuti Dajjal dan mnganggap Dajjal sbg Tuhan Kita karna kelebihan2nya yang sangat luar biasa. Dajjal bisa menurunkan Hujan saat kampung kita krisis air, Dajjal bisa menumbuhkan tanaman saat kampung kita kering kerontang.
Disaat Munculnya Dajjal bumi dilanda kekeringan, wabah kelaparan, krisis air dsb sampai makanan & minuman org beriman itu hanyalah Zikir. Makanan dan minuman kaun beriman saat menjelang keluarnya Dajjal adalah Dzikir (HR. Imam Ahmad, Ibnu Asakir, dll)

Kita harus khawatir kita mengikuti dajjal karna dajjal memiliki tipu daya diatas rata2, ia memberi Surga pada hal NERAKA bagi kita dan kita ga tau.

Kiat harus Khawatir kita menjadi pengikut Dajjal dan kita akan memerangi orang2 yang di Cap teroris oleh Dajjal dimana yang kita perangi itu adalah Al-MAHDI. Naudzubillah.
Kelak 100 thn nanti Gusdur jd berhala kaya kafir Quraisy yang berkreasi mnjadikan Manusia shaleh (latta Uzza) sbg berhala. Makin hari fitnah makin keras brader, fitnah hari senin lebih keras dihari selasa, fitnah selasa lbh keras dihari rabu gitu seterusnya
Kayanya makanan dan minuman sehari hari Umat ini hanya Fitnah2 dan tipuan tipuan dr pemimpinnya sampai Fitnah itu hilang di Fase ke 5
Fitnah yang paling keras di indonesia adalah Fitnah saat kerasnya persaingan KMP dan KIH, baru kali ini pemilu sekeras ini ampe puyeng -_-
Ya sejak munculnya Jokowi ahok, tipu tipuan dan fitnah makin merajalela, bara api semakin hari semakin membara ditangan
Media kaki tangan dajjal gemar bgt menipu2 sampai umat otaknya seperti udh dicuci dg berita2 tipu2 yang dibombardir setiap hari
Ditambah lagi akun2 Sosmed penghina allah dan Nabi makin bertambah membaranya bara dan tangan umat terbakar #generasiakhirzaman
Makin berasa bgt akhir zamannya saat mentri agama merangkul sekte2 sesat syiah dan ahmadiyah serta ide langgam dan hormati yang tdk puasa
Makin berasa banget akhir zamannya ketika ulama maupun kyai kyai satu persatu mulai terpeleset dann tergelincir lidah2nya sesatkan umat.

Dan disaat umat berada dikegelapan slalu ada kabar gembira yaitu dimunculkannya para Muwahid setiap 100 tahun itu Janji Allah SWT. Dan setiap 1000 tahun dulu dimunculkan para Nabi dan saat ini udah 1400 tahun, Rasulullah SAW tlah memberi kabar berita gembira #Almahdi. Dan hampir 100 tahun umat tidak dinaungi Khilafah sejak runtuhnya Daulah Turky Utsmani 3 maret 1924. Dan Sampailah masa 100 tahun itu dg Munculnya para Muwahid yg membakar negri iraq lalu membakar negri Syam lalu mmbakar Yaman dg bara Tauhid. Dan hampir 100 tahun, Janji Allah mulai terbukti dg Munculnya Tentara2 yang terpisah tentara2 penolong agama di iraq syam dan yaman. Bermula dari revolusi Spring dan lihatlah negri kelahiran Siti Hajar (Mesir) dan Suriah (negri Hijrah) tlah membara sbg tanda Akhir zaman.



Ya Allah Ya Rabb selamatkan kami dari fitnah Dajjal dan selamatkan orang2 beriman & satukan kami kedalam barisan Al-Mahdi & Nabi Isa As. Jika tak sampai kami disana jadikanlah anak anak cucu kami kelak menaklukan Syufyani, Persia, Rum dan Dajjal di Gerbanh Lodd palestina. Aamiin

CAHAYA HATI

Peralihan Fase 4 Ke 5 Sudah Di Depan Mata

Politik kini sangat dinamis, dulu Ikhwan bersebrangan dg Salafy Saudi skrg berangkulan, dulu Saudi bersebrangan dg AlQaeda (JN) skrg temenan.
Dulu Hamas dan Brigade Al-Qassam di Cap Organisasi teroris/Radikal, sekarang Obama dan Uni eropa mencabutnya serta Mulai bersimpati pd hamas

Dan kedinamisan itu terjadi setelah diproklamirkannya Khilafah 29 juni 2014, ada apa dg Khalifah sampai terjadi kedinamisan ini?
by @UltrasMuslim1


Sebelum muncul Khilafah memgapa obama dan Uni eropa hanya diam dan menonton aksi2 tentara ISIS di Iraq dan Syam. Dan kenapa hanya berjarak 2 bulan setelah diproklamirkannya Khilafah, obama memgajak 60 negara include Arab memerangi Khilafah ini

Dan memgapa FSA yang agamanya islam didanai obama dan Islamic Front/liwa islam/ahrar sham beragama islam didanai saudi memerangi Khilafah?
Dan mengapa milisi PLO Yarmuk (Fatah/sekutu assad) yang mnguasai Yarmuk serta brigade Aknaf baitu Maqdis (Milisi Hamas) memerangi IS

Kita ga habis Fikir tiba2 JN pun memerangi IS. kita tau awal mereka disuriah mereka bareng bertempur sama FSA, Islamic Front/Ahrar Sham.

Inilah yang tidak diketahui oleh umat ttg SYAM, penyaringan menjadi Thaifah Manshurah telah dimulai dg cara yg paling ketat & ujian berkelas. Penyaringan itu membuahkan Hasil dg Munculnya Thaifah Manshurah ditanah Iman dan seperti yang dinubuwahkan (Iraq, syam, yaman, Sinai)

Nubuwah semakin terang benderang ketika Meninggalnya Raja Abdullah & salman setelah itu Calon pemimpin Saudi dipimpin Generasi Muda (cucu). Dan tibalah waktu Huru hara di Makkah & Muncullah bendera2 hitam dari Timur yang pembunuhannya tak pernah dialami oleh umat2 sebelumnya.

Iman Pada hari Akhir benar2 tidak dihayati dan didalami oleh ulama dan umat, berceramah hanya soal2 fiqih, umat buta pada Hadist Nubuwah.
Iman Pada hari akhir benar2 tidak dihayati, selama ini kita belum pernah mendengar ulama ceramah atau Khotbah tentang Dajjal. Dajjal tidak akan muncul sehingga manusia melupakannya dan para Imam meninggalkan untuk mengingatkannya diatas mimbar mimbar (HR.Ahmad 16073)
Dimana dajjal Muncul, bagaimana ciri Cirinya, apa saja kelebihannya, kapan Munculnya, Generasi ini butaaaa tentang itu! Wahai ulamaaaa. Peralihan Fase 4 ke Fase Ke 5 sudah didepan mata, Sudah didepan Mata, pembunuhan2, fitnah2 dan gempa2 telah gegap gempita
Gelombang panas telah muncul diindia mnjalar ke Pakistan lalu ketempat lain dan pulau jawa saat ini dalam musim kemarau hebat & krisis air. Kita harus khawatir gelombang panas ini, kemarau ini berlangsung sampai 3 tahun, awan nahan hujan, tanah nahan tumbuhan sbg tanda munculnya DAJJAL.

Kita harus khawatir kelak nanti kita mengikuti Dajjal dan mnganggap Dajjal sbg Tuhan Kita karna kelebihan2nya yang sangat luar biasa. Dajjal bisa menurunkan Hujan saat kampung kita krisis air, Dajjal bisa menumbuhkan tanaman saat kampung kita kering kerontang.
Disaat Munculnya Dajjal bumi dilanda kekeringan, wabah kelaparan, krisis air dsb sampai makanan & minuman org beriman itu hanyalah Zikir. Makanan dan minuman kaun beriman saat menjelang keluarnya Dajjal adalah Dzikir (HR. Imam Ahmad, Ibnu Asakir, dll)

Kita harus khawatir kita mengikuti dajjal karna dajjal memiliki tipu daya diatas rata2, ia memberi Surga pada hal NERAKA bagi kita dan kita ga tau.

Kiat harus Khawatir kita menjadi pengikut Dajjal dan kita akan memerangi orang2 yang di Cap teroris oleh Dajjal dimana yang kita perangi itu adalah Al-MAHDI. Naudzubillah.
Kelak 100 thn nanti Gusdur jd berhala kaya kafir Quraisy yang berkreasi mnjadikan Manusia shaleh (latta Uzza) sbg berhala. Makin hari fitnah makin keras brader, fitnah hari senin lebih keras dihari selasa, fitnah selasa lbh keras dihari rabu gitu seterusnya
Kayanya makanan dan minuman sehari hari Umat ini hanya Fitnah2 dan tipuan tipuan dr pemimpinnya sampai Fitnah itu hilang di Fase ke 5
Fitnah yang paling keras di indonesia adalah Fitnah saat kerasnya persaingan KMP dan KIH, baru kali ini pemilu sekeras ini ampe puyeng -_-
Ya sejak munculnya Jokowi ahok, tipu tipuan dan fitnah makin merajalela, bara api semakin hari semakin membara ditangan
Media kaki tangan dajjal gemar bgt menipu2 sampai umat otaknya seperti udh dicuci dg berita2 tipu2 yang dibombardir setiap hari
Ditambah lagi akun2 Sosmed penghina allah dan Nabi makin bertambah membaranya bara dan tangan umat terbakar #generasiakhirzaman
Makin berasa bgt akhir zamannya saat mentri agama merangkul sekte2 sesat syiah dan ahmadiyah serta ide langgam dan hormati yang tdk puasa
Makin berasa banget akhir zamannya ketika ulama maupun kyai kyai satu persatu mulai terpeleset dann tergelincir lidah2nya sesatkan umat.

Dan disaat umat berada dikegelapan slalu ada kabar gembira yaitu dimunculkannya para Muwahid setiap 100 tahun itu Janji Allah SWT. Dan setiap 1000 tahun dulu dimunculkan para Nabi dan saat ini udah 1400 tahun, Rasulullah SAW tlah memberi kabar berita gembira #Almahdi. Dan hampir 100 tahun umat tidak dinaungi Khilafah sejak runtuhnya Daulah Turky Utsmani 3 maret 1924. Dan Sampailah masa 100 tahun itu dg Munculnya para Muwahid yg membakar negri iraq lalu membakar negri Syam lalu mmbakar Yaman dg bara Tauhid. Dan hampir 100 tahun, Janji Allah mulai terbukti dg Munculnya Tentara2 yang terpisah tentara2 penolong agama di iraq syam dan yaman. Bermula dari revolusi Spring dan lihatlah negri kelahiran Siti Hajar (Mesir) dan Suriah (negri Hijrah) tlah membara sbg tanda Akhir zaman.



Ya Allah Ya Rabb selamatkan kami dari fitnah Dajjal dan selamatkan orang2 beriman & satukan kami kedalam barisan Al-Mahdi & Nabi Isa As. Jika tak sampai kami disana jadikanlah anak anak cucu kami kelak menaklukan Syufyani, Persia, Rum dan Dajjal di Gerbanh Lodd palestina. Aamiin

0 komentar:

Seorang pria yg tidak lulus ujian masuk universitas, di nikahkan orang tuanya.

Untuk mendapat penghasilan, ia pun melamar menjadi guru sekolah dasar dan mulai mengajar. Karena tidak punya pengetahuan mengajar, belum sampai  satu minggu mengajar ia sudah dikeluarkan.

Setibanya di rumah, sang istri menghapuskan air mata nya, menghiburnya dengan berkata: "Banyak ilmu dalam otak, ada orang yang bisa menuangkannya, ada pula yang tidak bisa. Tidak perlu bersedih karena hal ini. Mungkin ada pekerjaan lain yang lebih cocok untukmu sedang menantimu."

Kemudian ia melamar dan melakukan pekerjaan lain, namun dipecat juga karena geraknya lambat.

Saat itu sang istri berkata : kegesitan kaki - tangan setiap orang berbeda, orang lain sudah bekerja beberapa tahun lamanya, kamu hanya belajar di sekolah, bagaimana bisa cepat?

Ia pun bekerja lagi di banyak pekerjaan lain, namun tidak ada satu pun yg berhasil, semua gagal di tengah jalan.

Namun demikian, tiap kali pulang dengan patah semangat, sang istri selalu menghiburnya, tidak pernah mengeluh.

Ketika sudah berumur 30 tahun-an, ia mulai dapat berkat sedikit melalui bakat berbahasanya, menjadi pembimbing di sekolah luar biasa tuna rungu wicara.

Kemudian ia membuka sekolah siswa cacat, dan akhirnya bisa membuka banyak cabang toko yang menjual alat-alat bantu orang cacat di berbagai kota.

Akhirnya ia menjadi boss yang memiliki kekayaan berlimpah.

Suatu hari, ia yang sekarang sudah sukses besar, bertanya kepada sang istri, kenapa ketika masa depan nya masih suram, engkau tetap begitu percaya kepada ku ?

Jawaban sang istri ternyata sangat polos dan sederhana :
Sebidang tanah yg tidak cocok ditanami gandum, bisa dicoba untuk ditanami kacang. Jika kacang pun tidak bisa tumbuh dengan baik, coba tanami buah-buahan; jika buah-buahan pun tidak bisa tumbuh, semaikan bibit gandum hitam, pasti bisa berbunga, karena pada sebidang tanah, pasti ada bibit yang cocok untuknya, pasti bisa menghasilkan panen dari nya.

Mendengar penjelasan sang istri, ia mengeluarkan air mata terharu.... Keyakinan kuat, ketabahan serta kasih sayang sang istri, bagaikan sebutir bibit unggul.

Semua prestasi dirinya, adalah berkat keajaiban bibit unggul yang kokoh hingga bertumbuh kembang jadi kenyataan.

Di dunia ini tidak ada seorang pun yg hanya sekedar sampah, dia hanya tidak berada di posisi yang tepat.

Setelah membaca cerita ini, jangan dibiarkan saja, teruskan ke orang lain.
Anda akan ikut berbahagia apabila orang yg tadinya susah menjadi sukses.

Delapan kalimat di bawah ini, adalah intisari kehidupan :

1. Orang yang tidak tahu menghargai sesuatu, biarpun diberi gunung emas tidak akan bisa merasakan kebahagiaan.

2. Orang yang tidak bisa toleran, seberapa banyak pun teman nya, akhirnya akan sendirian.

3. Orang yang tidak tahu bersyukur, seberapa pintar pun, tidak akan sukses.

4. Orang yang tidak bertindak nyata, seberapa cerdas pun tidak akan tercapai cita-cita nya.

5. Orang yang tidak bisa bekerjasama dengan orang lain, seberapa giat pun kerja nya tidak akan mendapatkan hasil yang optimal.

6. Orang yang tidak bisa menabung, dapat rejeki terus pun tidak akan bisa menjadi kaya.

7. Orang yang tidak bisa merasa puas, seberapa kaya pun tidak akan bahagia.

8. Orang yang tidak bisa menjaga kesehatan, berobat terus pun tidak akan berusia panjang.

~Jangan tunggu, segera  bagikan motivasi yang bagus ini 😊👌👍🏼                                    ❤🙂

CERITA ISLAMI MASA KINI

Seorang pria yg tidak lulus ujian masuk universitas, di nikahkan orang tuanya.

Untuk mendapat penghasilan, ia pun melamar menjadi guru sekolah dasar dan mulai mengajar. Karena tidak punya pengetahuan mengajar, belum sampai  satu minggu mengajar ia sudah dikeluarkan.

Setibanya di rumah, sang istri menghapuskan air mata nya, menghiburnya dengan berkata: "Banyak ilmu dalam otak, ada orang yang bisa menuangkannya, ada pula yang tidak bisa. Tidak perlu bersedih karena hal ini. Mungkin ada pekerjaan lain yang lebih cocok untukmu sedang menantimu."

Kemudian ia melamar dan melakukan pekerjaan lain, namun dipecat juga karena geraknya lambat.

Saat itu sang istri berkata : kegesitan kaki - tangan setiap orang berbeda, orang lain sudah bekerja beberapa tahun lamanya, kamu hanya belajar di sekolah, bagaimana bisa cepat?

Ia pun bekerja lagi di banyak pekerjaan lain, namun tidak ada satu pun yg berhasil, semua gagal di tengah jalan.

Namun demikian, tiap kali pulang dengan patah semangat, sang istri selalu menghiburnya, tidak pernah mengeluh.

Ketika sudah berumur 30 tahun-an, ia mulai dapat berkat sedikit melalui bakat berbahasanya, menjadi pembimbing di sekolah luar biasa tuna rungu wicara.

Kemudian ia membuka sekolah siswa cacat, dan akhirnya bisa membuka banyak cabang toko yang menjual alat-alat bantu orang cacat di berbagai kota.

Akhirnya ia menjadi boss yang memiliki kekayaan berlimpah.

Suatu hari, ia yang sekarang sudah sukses besar, bertanya kepada sang istri, kenapa ketika masa depan nya masih suram, engkau tetap begitu percaya kepada ku ?

Jawaban sang istri ternyata sangat polos dan sederhana :
Sebidang tanah yg tidak cocok ditanami gandum, bisa dicoba untuk ditanami kacang. Jika kacang pun tidak bisa tumbuh dengan baik, coba tanami buah-buahan; jika buah-buahan pun tidak bisa tumbuh, semaikan bibit gandum hitam, pasti bisa berbunga, karena pada sebidang tanah, pasti ada bibit yang cocok untuknya, pasti bisa menghasilkan panen dari nya.

Mendengar penjelasan sang istri, ia mengeluarkan air mata terharu.... Keyakinan kuat, ketabahan serta kasih sayang sang istri, bagaikan sebutir bibit unggul.

Semua prestasi dirinya, adalah berkat keajaiban bibit unggul yang kokoh hingga bertumbuh kembang jadi kenyataan.

Di dunia ini tidak ada seorang pun yg hanya sekedar sampah, dia hanya tidak berada di posisi yang tepat.

Setelah membaca cerita ini, jangan dibiarkan saja, teruskan ke orang lain.
Anda akan ikut berbahagia apabila orang yg tadinya susah menjadi sukses.

Delapan kalimat di bawah ini, adalah intisari kehidupan :

1. Orang yang tidak tahu menghargai sesuatu, biarpun diberi gunung emas tidak akan bisa merasakan kebahagiaan.

2. Orang yang tidak bisa toleran, seberapa banyak pun teman nya, akhirnya akan sendirian.

3. Orang yang tidak tahu bersyukur, seberapa pintar pun, tidak akan sukses.

4. Orang yang tidak bertindak nyata, seberapa cerdas pun tidak akan tercapai cita-cita nya.

5. Orang yang tidak bisa bekerjasama dengan orang lain, seberapa giat pun kerja nya tidak akan mendapatkan hasil yang optimal.

6. Orang yang tidak bisa menabung, dapat rejeki terus pun tidak akan bisa menjadi kaya.

7. Orang yang tidak bisa merasa puas, seberapa kaya pun tidak akan bahagia.

8. Orang yang tidak bisa menjaga kesehatan, berobat terus pun tidak akan berusia panjang.

~Jangan tunggu, segera  bagikan motivasi yang bagus ini 😊👌👍🏼                                    ❤🙂

0 komentar:

15 Manfaat Membaca Shalawat
Agama islam memberikan peluang ibadah dalam setiap hal yang umatnya lakukan, termasuk melantunkan shalawat.  Sholawat atas nabi atau Rosulullah menjadi setiap iringan dalam hembusan nafas yang Anda lakukan. Dengan mengutarakannya atau cukup membacanya di dalam hati.
Keutamaan Membaca Shalawat
manfaat membaca shalawatShalawat kepada Nabi merupakan salah satu bentuk ibadah yang agung. Ketika kita sampaikan terima kasih kita atas Nabi dengan cara bershalawat kepadanya, maka jutaan malaikat juga ganti mendoakan kita. Suatu hari, Rasulullah SAW datang dengan wajah berseri-seri dan bersabda :
“Malaikat Jibril datang kepadaku dan berkata, ‘ Sangat menyenangkan untuk engkau ketahui wahai Muhammad bahwa untuk satu Shalawat dari seseorang umatmu akan kuimbangi dengan sepuluh doa baginya dan sepuluh salam bagiku akan kubalas dengan sepuluh salam baginya. ‘” ( HR. An-Nasa’i).
Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda,
“Jika orang bershalawat kepadaku, maka malaikat juga akan medoakan keselamatan baginya, untuk itu bershalawatlah, baik sedikit ataupun banyak. “ ( HR. Ibnu Majah dan Thabrani).
Berdasarkan hadits-hadits riwayat tersebut, dapat diketahui bahwa membaca shalawat atas Nabi mempunyai banyak manfaat dan kebaikan. Berikut ini ulasan selengkapnya :
1. Lebih diutamakan pada Hari Kiamat
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yakni :
“ Sesungguhnya lebih utama bagiku manusia besok pada hari kiamat, adalah mereka yang lebih banyak membaca Shalawat kepadaku.“ (HR. Turmudzi dari Ibn’ Mas’ud Ra)
2. Mengundang Datangnya Karunia dan Nikmat-Nikmat dari Allah SWT
Doa dan permohonan memiliki pengaruh signifikan dalam mengundang datangnya karunia dan nikmat-nikmat Allah SWT. Shalawat adalah doa. Dengan bershalawat, secara tidak langsung kita telah mengundang datangnya karunia dan nikmat-nikmat dari Allah, Sang Pemberi Nikmat.
3. Mendapatkan Kebanggaan
Rasulullah SAW merasa senang dengan shalawat tersebut, sebagaimana beliau telah bersabda :
“Sesungguhnya aku membanggakan adanya kalian kepada umat-umat yang lainnya.“
Sebagai umat yang dibanggakan, selayaknyalah kita mencintai beliau, selalu menyebut namanya dan bershalawat untuknya.
4. Lebih Dekat kepada Allah SWT
Pernah suatu ketika, sebagaimana diwahyukan Allah SWT kepada Rasulullah SAW, Allah bertitah pada Nabi Musa as :
“Wahai Musa, apakah kamu ingin agar Aku lebih dekat kepadamu daripada kedekatan ucapan kepada lidahmu, daripada bisikan hatimu dari hatimu sendiri, daripada ruhmu ke badanmu dan daripada cahaya matamu pada matamu ?“
Musa as. pun menjawab :
“ Ya, wahai Tuhanku. “ Lalu Tuhan berfirman : “ Maka perbanyaklah membacakan shalawat untuk Muhammad SAW. “
5. Diangkat Baginya Sepuluh Derajat dan Dihapus Darinya Sepuluh Keburukan
Abas bin Malik berkata, telah bersabda Rasulullah SAW :
“Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali da dihapus darinya sepuluh kesalahAn, diangkat baginya sepuluh derajat.“ (HR. An-Nasa’I no. 1296)
6. Shalawat menjanjikan sebaik-baik tempat kembali bagi yang mengamalkannya dan memberikan kesuksesan dengan pahala yang melimpah.
7. Shalawat merupakan amal yang paling mudah terkabul, membuat kondisi hati menjadi bersih, dan melalui shalawat barokah-barokah diturunkan dan doa-doa dikabulkan.
8. Dengan shalawat seseorang bisa mencapai kerelaan Tuhan Yang Maha Pengasih.
9. Dengan shalawat seseorang mendapatkan kebahagiaan dan kepuasan lahir bathin, diampuni dosa-dosanya, serta mampu menapak tangga menuju tingkatan tertinggi.
10. Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa shalawat dapat menyamai pahala ibadah memerdekakan budak.
11. Orang yang selalu memperbanyak bacaan shalawat untuk Nabi akan mendapat penghargaan terbesar, yaitu Nabi akan hadir disisinya pada saat ia sedang menghadapi sakaratul maut.
12. Shalawat dapat mendatangkan istri yang banyak dan istana-istana di surga.
13. Beberapa shalawat memiliki manfaat khusus dalam setiap pembacaannya. Seperti shalawat Munjiyat, shalawat ini bermanfaat untuk menolak segala macam bencana dan pemenuhan segala hajat yang tergolong besar bahkan mendesak, tentunya dengan tata cara tertentu.
14. Menyalahi perbuatan orang-orang munafik dan orang-orang kafir.
15. Allah SWT telah memerintahkan dan memotivasi kita untuk bershalawat atas Nabi, sebagai penghormatan dan penghargaan atas beliau.
Begitu istimewanya kedudukan Nabi Muhammad SAW, sehingga siapapun yang membaca dan mengamalkan shalawat atasnya akan diberikan manfaat yang dapat menuntun kita kejalan kebaikan. Semoga manfaat membaca shalawat ini dapat menjadikan kita, pribadi yang lebih mendekatkan diri kepada Rasulullah SAW, terutama kepada Allah SWT.
Bacaan Shalawat yang disyariatkan
Shalawat Nabi memang banyak macamnya, diantaranya adalah Shalawat yang disyari’atkan. Shalawat ini ialah shalawat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya. Diantara bentuk shalawat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW ialah :
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ (فِي رِوَايَةٍ: وَ بَارِكْ) عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
(Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kamaa shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim, innaKa Hamidum Majid. Allahumma barik (dalam satu riwayat, wa barik, tanpa Allahumma) ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaKa Hamiidum Majid).
 Ya Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. “ (HR. Bukhari, Muslim, dan lainnya. Lihat Shifat Shalat Nabi, hlm. 165-166, Karya Al-Albani, Maktabah Al-Ma’arif).

keutamaan bersholawat kepada nabi muhammad saw

15 Manfaat Membaca Shalawat
Agama islam memberikan peluang ibadah dalam setiap hal yang umatnya lakukan, termasuk melantunkan shalawat.  Sholawat atas nabi atau Rosulullah menjadi setiap iringan dalam hembusan nafas yang Anda lakukan. Dengan mengutarakannya atau cukup membacanya di dalam hati.
Keutamaan Membaca Shalawat
manfaat membaca shalawatShalawat kepada Nabi merupakan salah satu bentuk ibadah yang agung. Ketika kita sampaikan terima kasih kita atas Nabi dengan cara bershalawat kepadanya, maka jutaan malaikat juga ganti mendoakan kita. Suatu hari, Rasulullah SAW datang dengan wajah berseri-seri dan bersabda :
“Malaikat Jibril datang kepadaku dan berkata, ‘ Sangat menyenangkan untuk engkau ketahui wahai Muhammad bahwa untuk satu Shalawat dari seseorang umatmu akan kuimbangi dengan sepuluh doa baginya dan sepuluh salam bagiku akan kubalas dengan sepuluh salam baginya. ‘” ( HR. An-Nasa’i).
Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda,
“Jika orang bershalawat kepadaku, maka malaikat juga akan medoakan keselamatan baginya, untuk itu bershalawatlah, baik sedikit ataupun banyak. “ ( HR. Ibnu Majah dan Thabrani).
Berdasarkan hadits-hadits riwayat tersebut, dapat diketahui bahwa membaca shalawat atas Nabi mempunyai banyak manfaat dan kebaikan. Berikut ini ulasan selengkapnya :
1. Lebih diutamakan pada Hari Kiamat
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yakni :
“ Sesungguhnya lebih utama bagiku manusia besok pada hari kiamat, adalah mereka yang lebih banyak membaca Shalawat kepadaku.“ (HR. Turmudzi dari Ibn’ Mas’ud Ra)
2. Mengundang Datangnya Karunia dan Nikmat-Nikmat dari Allah SWT
Doa dan permohonan memiliki pengaruh signifikan dalam mengundang datangnya karunia dan nikmat-nikmat Allah SWT. Shalawat adalah doa. Dengan bershalawat, secara tidak langsung kita telah mengundang datangnya karunia dan nikmat-nikmat dari Allah, Sang Pemberi Nikmat.
3. Mendapatkan Kebanggaan
Rasulullah SAW merasa senang dengan shalawat tersebut, sebagaimana beliau telah bersabda :
“Sesungguhnya aku membanggakan adanya kalian kepada umat-umat yang lainnya.“
Sebagai umat yang dibanggakan, selayaknyalah kita mencintai beliau, selalu menyebut namanya dan bershalawat untuknya.
4. Lebih Dekat kepada Allah SWT
Pernah suatu ketika, sebagaimana diwahyukan Allah SWT kepada Rasulullah SAW, Allah bertitah pada Nabi Musa as :
“Wahai Musa, apakah kamu ingin agar Aku lebih dekat kepadamu daripada kedekatan ucapan kepada lidahmu, daripada bisikan hatimu dari hatimu sendiri, daripada ruhmu ke badanmu dan daripada cahaya matamu pada matamu ?“
Musa as. pun menjawab :
“ Ya, wahai Tuhanku. “ Lalu Tuhan berfirman : “ Maka perbanyaklah membacakan shalawat untuk Muhammad SAW. “
5. Diangkat Baginya Sepuluh Derajat dan Dihapus Darinya Sepuluh Keburukan
Abas bin Malik berkata, telah bersabda Rasulullah SAW :
“Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali da dihapus darinya sepuluh kesalahAn, diangkat baginya sepuluh derajat.“ (HR. An-Nasa’I no. 1296)
6. Shalawat menjanjikan sebaik-baik tempat kembali bagi yang mengamalkannya dan memberikan kesuksesan dengan pahala yang melimpah.
7. Shalawat merupakan amal yang paling mudah terkabul, membuat kondisi hati menjadi bersih, dan melalui shalawat barokah-barokah diturunkan dan doa-doa dikabulkan.
8. Dengan shalawat seseorang bisa mencapai kerelaan Tuhan Yang Maha Pengasih.
9. Dengan shalawat seseorang mendapatkan kebahagiaan dan kepuasan lahir bathin, diampuni dosa-dosanya, serta mampu menapak tangga menuju tingkatan tertinggi.
10. Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa shalawat dapat menyamai pahala ibadah memerdekakan budak.
11. Orang yang selalu memperbanyak bacaan shalawat untuk Nabi akan mendapat penghargaan terbesar, yaitu Nabi akan hadir disisinya pada saat ia sedang menghadapi sakaratul maut.
12. Shalawat dapat mendatangkan istri yang banyak dan istana-istana di surga.
13. Beberapa shalawat memiliki manfaat khusus dalam setiap pembacaannya. Seperti shalawat Munjiyat, shalawat ini bermanfaat untuk menolak segala macam bencana dan pemenuhan segala hajat yang tergolong besar bahkan mendesak, tentunya dengan tata cara tertentu.
14. Menyalahi perbuatan orang-orang munafik dan orang-orang kafir.
15. Allah SWT telah memerintahkan dan memotivasi kita untuk bershalawat atas Nabi, sebagai penghormatan dan penghargaan atas beliau.
Begitu istimewanya kedudukan Nabi Muhammad SAW, sehingga siapapun yang membaca dan mengamalkan shalawat atasnya akan diberikan manfaat yang dapat menuntun kita kejalan kebaikan. Semoga manfaat membaca shalawat ini dapat menjadikan kita, pribadi yang lebih mendekatkan diri kepada Rasulullah SAW, terutama kepada Allah SWT.
Bacaan Shalawat yang disyariatkan
Shalawat Nabi memang banyak macamnya, diantaranya adalah Shalawat yang disyari’atkan. Shalawat ini ialah shalawat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya. Diantara bentuk shalawat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW ialah :
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ (فِي رِوَايَةٍ: وَ بَارِكْ) عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى (إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى) آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
(Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kamaa shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim, innaKa Hamidum Majid. Allahumma barik (dalam satu riwayat, wa barik, tanpa Allahumma) ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaKa Hamiidum Majid).
 Ya Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah. Berilah berkah (tambahan kebaikan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. “ (HR. Bukhari, Muslim, dan lainnya. Lihat Shifat Shalat Nabi, hlm. 165-166, Karya Al-Albani, Maktabah Al-Ma’arif).

0 komentar:

HIKMAH DAN KEUTAMAAN WUDHU’

SUMBER:http://www.darussalaf.or.id/fiqih/hikmah-dan-keutamaan-wudhu/

Para pembaca yang mulia, wudhu’ merupakan suatu amalan yang kerap kali kita lakukan. 
Tata caranya cukup ringkas dan praktis. Namun mengandung keutamaan yang besar. 
Sehingga tidak boleh kita memandangnya dengan sebelah mata. Karena seluruh 
syari’at yang dibawa oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam terkandung padanya 
hikmah dan manfa’at. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):
“Sesungguhnya Allah tidak akan menganiaya (siapa pun) walau menzhalimi sekecil
 dzarrah (sekecil apapun), dan jika ada kebajikan walau sebesar dzarrah, niscaya 
Allah akan melipat gandakannya dan memberikan pahala yang besar.” (An Nisaa’: 40)
Seperti halnya dengan wudhu’, meski amalan ini terkesan ringan dan ringkas, tetapi
 memiliki keutamaan yang besar tiada tara. Sebagaimana yang 
Allah subhanahu wata’ala janjikan pada ayat diatas.
 Berikut ini kami sebutkan beberapa keutamaan wudhu’, diantaranya:
1. Pembersih dari Noda-Noda Dosa dan Penambah Amal Kebajikan
Perlu kita sadari, bahwa manusia itu bukanlah makhluk yang sempurna, 
bahkan Allah subhanahu wata’ala sebagai Sang Khaliq (Pencipta) mensifati 
manusia dengan sifat yang sering lalai dan bodoh, sehingga sering terjatuh
 dalam perbuatan dosa dan kezhaliman. Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala 
(artinya):
“Sesungguhnya manusia itu amat aniaya (zhalim) dan amat bodoh.” (Al Ahzab: 72) 
Ditegaskan pula dalam hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, 
dari sahabat Anas bin Malik:
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Setiap anak cucu Adam pasti selalu melakukan kesalahan. 
Dan sebaik-baik mereka yang melakukan kesalahan adalah yang 
selalu bertaubat kepada-Nya.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Ad Darimi)
Akan tetapi, dengan rahmat Allah subhanahu wata’ala yang amat luas, 
Allah subhanahu wata’ala memberikan solusi yang mudah untuk membersihkan diri 
dari noda-noda dosa diantaranya dengan wudhu’. Hingga ketika seseorang selesai
 dari wudhu’ maka ia akan bersih dari noda-noda dosa tersebut.
Dari shahabat Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu’ kemudian mencuci wajahnya, 
maka akan keluar dari wajahnya tersebut setiap dosa pandangan yang 
dilakukan kedua matanya bersama air wudhu’ atau bersama akhir tetesan air wudhu’. 
Apabila ia mencuci kedua tangannya, maka akan keluar setiap dosa yang 
dilakukan kedua tangannya tersebut bersama air wudhu’ atau bersama akhir 
tetesan air wudhu’. Apabila ia mencuci kedua kaki, maka akan keluar setiap dosa yang 
disebabkan langkah kedua kakinya bersama air wudhu’ atau bersama tetesan 
akhir air wudhu’, hingga ia selesai dari wudhu’nya dalam keadaan suci dan bersih 
dari dosa-dosa.” (HR Muslim no. 244).
Subhanallah… sebuah rahmat dan kasih sayang yang sangat besar tiada tara yang 
diberikan Sang Rabbul ‘Alamin kepada para hamba-Nya.
2. Anggota Wudhu’ Akan Bercahaya Pada Hari Kiamat
Pada hari kiamat nanti, umat Nabi Muhammad Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam akan 
terbedakan dengan umat yang lainnya dengan cahaya yang nampak pada 
anggota wudhu’. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ
“Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi,
 kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu’.”
 (HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246)
dalam riwayat yang lain:
Bagaimana engkau mengenali umatmu setelah sepeninggalmu, 
wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam Seraya Rasulullah shalallahu ‘alaihi 
wasallam menjawab: “Tahukah kalian bila seseorang memilki kuda yang berwarna 
putih pada dahi dan kakinya diantara kuda-kuda yang yang berwarna hitam yang 
tidak ada warna selainnya, bukankah dia akan mengenali kudanya? Para shahabat
 menjawab: “Tentu wahai Rasulullah.” Rasulullah berkata: “Mereka (umatku) nanti
 akan datang dalam keadaan bercahaya pada dahi dan kedua tangan dan kaki, 
karena bekas wudhu’ mereka.” (HR. Mslim no. 249)
Dalam hadits diatas menjelaskan bahwa umat Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi
 wasallam yang akan bercahaya nanti pada hari kiamat itu disebabkan karena
 amalan wudhu’. Tentunya, siapa yang tidak pernah berwudhu’, maka bagaimana 
mungkin dia akan 
bercahaya yang dengan tanda itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam akan 
mengenali sebagai umatnya?
3. Mengangkat Derajat Disisi Allah subhanahu wata’ala
Semulia-mulia derajat adalah derajat yang tinggi disisi Allah subhanahu wata’ala.
 Adapun seseorang yang meraih derajat tinggi dihadapan manusia itu belum tentu ia
 berada pada derajat tinggi disisi Allah subhanahu wata’ala. Maka dengan wudhu’ yang
 sempurna akan dapat mengangkat derajat yang tinggi disisi Allah subhanahu wata’ala.
 Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang dengannya Allah akan menghapus
 dosa-dosa dan mengangkat derajatnya! Para shahabat berkata: “Tentu, wahai 
Rasulullah. Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 
“Menyempurnakan wudhu’ walaupun dalam kondisi sulit, memperbanyak
 jalan ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, maka itulah yang disebut
 dengan ar ribath.” (HR. Muslim no. 251)
Selain wudhu’ memiliki keutamaan yang besar, wudhu’ juga memilki peranan dan pengaruh penting pada amalan yang lainnya.
Coba perhatikan pada shalat lima waktu atau shalat sunnah lainnya yang kita kerjakan! 
Tidak akan sah shalat jika tanpa berwudhu’ terlebih dahulu. Karena wudhu’ merupakan
 salah satu syarat sahnya shalat. Sebagaiamana Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam 
bersabda:
لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
“Tidaklah Allah menerima shalat seseorang apabila ia berhadats hingga dia berwudhu’.” (HR Al Bukhari no 135 dan Muslim no 225 dari sahabat Abu Hurairah)
Demikian pula ijma’ (kesepakatan) para ‘ulama bahwasanya shalat tidak boleh 
ditegakkan kecuali dengan berwudhu’ terlebih dahulu, selama tidak ada udzur 
untuk meninggalkan wudhu’ tersebut (Al Ausath 1/107).
Berikut ini akan kami paparkan beberapa waktu disunnahkan (dianjurkan) 
untuk berwudhu’. Dengan ini kita akan mengetahui betapa tinggi peranan dan 
pengaruh dari sebuah amalan wudhu’. Sehingga kita tidak menganggapnya enteng. 
Diantara waktu yang disunnahkan untuk berwudhu’, yaitu:
1. Berwudhu’ Ketika Hendak Pergi ke Masjid
Termasuk sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berwudhu’ sebelum 
berangkat shalat berjama’ah ke masjid. Yang memiliki pengaruh (nilai) yang lebih 
dibanding tidak berwudhu’ sebelumnya. Yaitu Allah subhanahu wata’ala menjadikan 
barakah pada setiap langkah kaki kanan maupun kiri berupa pengahusan dosa dan
 penambahan pahala. Sebagaimana Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Apabila seorang dari kalian berwudhu’, lalu ia menyempurnakan wudhu’nya, 
kemudian ia pergi ke masjid karena semata-mata hanya untuk melakukan shalat, 
maka tidaklah ia melangkahkan kaki kirinya melainkan terhapus kejelekan darinya dan
 dituliskan kebaikan bersama langkah kaki kanannya hingga masuk masjid.”
 (HR. Ath Thabrani dalam Al Mu’jam Al Kabir dari shahabat Ibnu Umar dan dishahihkan 
Asy Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 454)
2. Menyentuh Mushaf Al Qur’an
Al Qur’an adalah kalamullah (firman Allah) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad 
shalallahu ‘alaihi wasallam sebagai kitab suci umat Islam. Dalam rangka memulikan 
Al Qur’an sebagai kalamullah (firman Allah) maka disunnhakan berwudhu’ sebelum 
memegang kitab suci Al Qur’an ini. Al Imam Ath Thabrani dan Al Imam Ad 
Daraquthni meriwayatkan hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dari shahabat
 Hakim bin Hizam radhiallahu ‘anhu:
لاَتَمُسُّ القُرآنَ إِلاَّ وَأَنْتَ طَاهِرٌ
“Janganlah kamu menyentuh Al Qur’an kecuali dalam keadaan suci”.
Bagaimana jika hanya membacanya saja tanpa menyentuhnya, apakah hal ini juga 
disunnahkan (dianjurkan) oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam? Ya, hal itu 
disunnahkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Sebagaimana sabdanya:
“Sesungguhnya aku tidak menyukai berdzikir kepada Allah kecuali dalam keadaan suci.
” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i dari sahabat Ibnu Umar dan dishahihkan 
Asy Syaikh Al Albani).
Tentunya, membaca Al Qur’an adalah semulia-mulia dzikir kepada
 Allah subhanahu wata’ala.
3. Berwudhu’ Ketika Hendak Tidur
Termasuk sunnah Rasulullah adalah berwudhu’ sebelum tidur. 
Hal ini bertujuan agar setiap muslim dalam kondisi suci pada setiap kedaannya, 
walaupun ia dalam keadaan tidur. Hingga bila memang ajalnya datang menjemput, maka diapun kembali kehadapan Rabb-Nya dalam keadaan suci.
Dan sunnah ini pun akan mengarahkan pada mimpi yang baik dan terjauhkan 
diri dari permainan setan yang selalu mengincarnya. (Lihat Fathul Bari 11/125 
dan Syarah Shahih Muslim 17/27)
Tentang sunnah ini, Rasulullah telah menjelaskan dalam sabda beliau yang
 diriwayatkan dari sahabat Al Barra’ bin ‘Azib, bahwasanya beliau berkata:
“Apabila kamu mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu’lah sebagaimana
 wudhu’mu untuk shalat.” (HR. Al Bukhari no. 6311 dan Muslim no. 2710)
Lebih jelas lagi, dari riwayat shahabat Mu’adz bin Jabal, bahwasanya Rasulullah 
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidaklah seorang muslim tidur di malam hari dalam keadaan dengan berdzikir 
dan bersuci, kemudian ketika telah terbangun dari tidurnya lalu meminta kepada Allah
 kebaikan dunia dan akhirat, melainkan pasti Allah akan mengabulkannya.
” (Fathul Bari juz 11/124)
Demikianlah sunnah yang selalu dijaga oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam 
ketika hendak tidur, yang semestinya kita sebagai muslim meneladaninya. Bahkan 
ketika beliau terbangun dari tidurnya untuk buang hajat, maka setelah itu beliau 
berwudhu’ lagi sebelum kembali ke tempat tidurnya. Sebagaimana yang diceritakan 
Abdullah Bin Abbas radhiallahu ‘anhuma:
“Bahwasanya pada suatu malam Rasulullah pernah terbangun dari tidurnya untuk 
menunaikan hajat. Kemudian beliau membasuh wajah dan tangannya (berwudhu’) 
lalu kembali tidur.” (HR. Al Bukhari no. 6316 dan Abu Dawud no. 5043 dan dishahihkan 
Asy Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 4217)
4. Berwudhu’ Ketika Hendak Berhubungan Dengan Istri
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam juga memberikan bimbingan bagi para pasutri 
(pasangan suami istri) ketika hendak bersetubuh. Hendaknya bagi pasutri berdo’a
 sebelum melakukannya, dengan doa’ yang telah diajarkan oleh 
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam:
بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
“Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan
 jauhkan (gangguan) setan terhadap apa yang Engkau rezikan kepada kami.”
 (HR. Al Bukhari no. 141)
Kemudian ketika sudah usai dan ingin mengulanginya lagi maka hendaknya 
keduanya berwudhu’ terlebih dahulu. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
 “Apabila seseorang telah berhubungan denga istrinya, kemudia ingin mengulanginya
 lagi maka hendaklah berwudhu’ terlebih dahulu.” (HR. Muslim no 308, At Tirmidzi, 
Ahmad dari Abu Sa’id Al Khudri dan dishahihkan Asy Syaikh Al Albani dalam 
Ats Tsamarul Mustathob hal.5)
Dengan tujuan agar setan tidak ikut campur dalam acara yang sakral ini dan bila 
dikarunia anak, maka setan tidak mampu memudharatkannya.
Para pembaca, bila kita baca biografi para ‘ulama, maka kita dapati mereka 
amat bersungguh-sungguh menjaga wudhu’nya dalam setiap keadaan. 
Sebagai contoh, Al Imam Asy Syathibi. Beliau adalah seorang yang buta, 
akan tetapi tidaklah beliau duduk disuatu majlis ilmu, kecuali beliau selalu dalam 
keadaan suci. Bahkan diantara ‘ulama ada yang tidak mau membaca hadits-hadits 
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam hingga mereka berwudhu’ terlebih dahulu. 
Bukan karena mereka berpendapat wajibnya berwudhu’ ketika hendak membaca 
hadits, akan tetapi yang mendasari hal itu adalah kesungguhan mereka untuk
memuliakan ilmu dan untuk mendapatkan keutamaan yang besar dalam wudhu’.
Akhir kata, wudhu’ bukanlah amalan yang remeh bahkan amalan yang besar 
disisi Allah subhanahu wata’ala. Sehingga mendorong kita untuk selalu dalam
 kondisi suci (berwudhu’) dan berupaya bagaimana berwudhu’ dengan sempurna
 yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Maka ikutilah pada
 edisi-edisi mendatang yang insya Allah akan menampilkan sebuah tema menarik 
tentang taca cara wudhu’ yang sesuai dengan sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi 
wasallam.

CERITA ISLAMI MASA KINI

HIKMAH DAN KEUTAMAAN WUDHU’

SUMBER:http://www.darussalaf.or.id/fiqih/hikmah-dan-keutamaan-wudhu/

Para pembaca yang mulia, wudhu’ merupakan suatu amalan yang kerap kali kita lakukan. 
Tata caranya cukup ringkas dan praktis. Namun mengandung keutamaan yang besar. 
Sehingga tidak boleh kita memandangnya dengan sebelah mata. Karena seluruh 
syari’at yang dibawa oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam terkandung padanya 
hikmah dan manfa’at. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya):
“Sesungguhnya Allah tidak akan menganiaya (siapa pun) walau menzhalimi sekecil
 dzarrah (sekecil apapun), dan jika ada kebajikan walau sebesar dzarrah, niscaya 
Allah akan melipat gandakannya dan memberikan pahala yang besar.” (An Nisaa’: 40)
Seperti halnya dengan wudhu’, meski amalan ini terkesan ringan dan ringkas, tetapi
 memiliki keutamaan yang besar tiada tara. Sebagaimana yang 
Allah subhanahu wata’ala janjikan pada ayat diatas.
 Berikut ini kami sebutkan beberapa keutamaan wudhu’, diantaranya:
1. Pembersih dari Noda-Noda Dosa dan Penambah Amal Kebajikan
Perlu kita sadari, bahwa manusia itu bukanlah makhluk yang sempurna, 
bahkan Allah subhanahu wata’ala sebagai Sang Khaliq (Pencipta) mensifati 
manusia dengan sifat yang sering lalai dan bodoh, sehingga sering terjatuh
 dalam perbuatan dosa dan kezhaliman. Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala 
(artinya):
“Sesungguhnya manusia itu amat aniaya (zhalim) dan amat bodoh.” (Al Ahzab: 72) 
Ditegaskan pula dalam hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, 
dari sahabat Anas bin Malik:
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Setiap anak cucu Adam pasti selalu melakukan kesalahan. 
Dan sebaik-baik mereka yang melakukan kesalahan adalah yang 
selalu bertaubat kepada-Nya.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Ad Darimi)
Akan tetapi, dengan rahmat Allah subhanahu wata’ala yang amat luas, 
Allah subhanahu wata’ala memberikan solusi yang mudah untuk membersihkan diri 
dari noda-noda dosa diantaranya dengan wudhu’. Hingga ketika seseorang selesai
 dari wudhu’ maka ia akan bersih dari noda-noda dosa tersebut.
Dari shahabat Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu’ kemudian mencuci wajahnya, 
maka akan keluar dari wajahnya tersebut setiap dosa pandangan yang 
dilakukan kedua matanya bersama air wudhu’ atau bersama akhir tetesan air wudhu’. 
Apabila ia mencuci kedua tangannya, maka akan keluar setiap dosa yang 
dilakukan kedua tangannya tersebut bersama air wudhu’ atau bersama akhir 
tetesan air wudhu’. Apabila ia mencuci kedua kaki, maka akan keluar setiap dosa yang 
disebabkan langkah kedua kakinya bersama air wudhu’ atau bersama tetesan 
akhir air wudhu’, hingga ia selesai dari wudhu’nya dalam keadaan suci dan bersih 
dari dosa-dosa.” (HR Muslim no. 244).
Subhanallah… sebuah rahmat dan kasih sayang yang sangat besar tiada tara yang 
diberikan Sang Rabbul ‘Alamin kepada para hamba-Nya.
2. Anggota Wudhu’ Akan Bercahaya Pada Hari Kiamat
Pada hari kiamat nanti, umat Nabi Muhammad Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam akan 
terbedakan dengan umat yang lainnya dengan cahaya yang nampak pada 
anggota wudhu’. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ
“Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi,
 kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu’.”
 (HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246)
dalam riwayat yang lain:
Bagaimana engkau mengenali umatmu setelah sepeninggalmu, 
wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam Seraya Rasulullah shalallahu ‘alaihi 
wasallam menjawab: “Tahukah kalian bila seseorang memilki kuda yang berwarna 
putih pada dahi dan kakinya diantara kuda-kuda yang yang berwarna hitam yang 
tidak ada warna selainnya, bukankah dia akan mengenali kudanya? Para shahabat
 menjawab: “Tentu wahai Rasulullah.” Rasulullah berkata: “Mereka (umatku) nanti
 akan datang dalam keadaan bercahaya pada dahi dan kedua tangan dan kaki, 
karena bekas wudhu’ mereka.” (HR. Mslim no. 249)
Dalam hadits diatas menjelaskan bahwa umat Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi
 wasallam yang akan bercahaya nanti pada hari kiamat itu disebabkan karena
 amalan wudhu’. Tentunya, siapa yang tidak pernah berwudhu’, maka bagaimana 
mungkin dia akan 
bercahaya yang dengan tanda itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam akan 
mengenali sebagai umatnya?
3. Mengangkat Derajat Disisi Allah subhanahu wata’ala
Semulia-mulia derajat adalah derajat yang tinggi disisi Allah subhanahu wata’ala.
 Adapun seseorang yang meraih derajat tinggi dihadapan manusia itu belum tentu ia
 berada pada derajat tinggi disisi Allah subhanahu wata’ala. Maka dengan wudhu’ yang
 sempurna akan dapat mengangkat derajat yang tinggi disisi Allah subhanahu wata’ala.
 Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang dengannya Allah akan menghapus
 dosa-dosa dan mengangkat derajatnya! Para shahabat berkata: “Tentu, wahai 
Rasulullah. Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: 
“Menyempurnakan wudhu’ walaupun dalam kondisi sulit, memperbanyak
 jalan ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, maka itulah yang disebut
 dengan ar ribath.” (HR. Muslim no. 251)
Selain wudhu’ memiliki keutamaan yang besar, wudhu’ juga memilki peranan dan pengaruh penting pada amalan yang lainnya.
Coba perhatikan pada shalat lima waktu atau shalat sunnah lainnya yang kita kerjakan! 
Tidak akan sah shalat jika tanpa berwudhu’ terlebih dahulu. Karena wudhu’ merupakan
 salah satu syarat sahnya shalat. Sebagaiamana Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam 
bersabda:
لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ
“Tidaklah Allah menerima shalat seseorang apabila ia berhadats hingga dia berwudhu’.” (HR Al Bukhari no 135 dan Muslim no 225 dari sahabat Abu Hurairah)
Demikian pula ijma’ (kesepakatan) para ‘ulama bahwasanya shalat tidak boleh 
ditegakkan kecuali dengan berwudhu’ terlebih dahulu, selama tidak ada udzur 
untuk meninggalkan wudhu’ tersebut (Al Ausath 1/107).
Berikut ini akan kami paparkan beberapa waktu disunnahkan (dianjurkan) 
untuk berwudhu’. Dengan ini kita akan mengetahui betapa tinggi peranan dan 
pengaruh dari sebuah amalan wudhu’. Sehingga kita tidak menganggapnya enteng. 
Diantara waktu yang disunnahkan untuk berwudhu’, yaitu:
1. Berwudhu’ Ketika Hendak Pergi ke Masjid
Termasuk sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berwudhu’ sebelum 
berangkat shalat berjama’ah ke masjid. Yang memiliki pengaruh (nilai) yang lebih 
dibanding tidak berwudhu’ sebelumnya. Yaitu Allah subhanahu wata’ala menjadikan 
barakah pada setiap langkah kaki kanan maupun kiri berupa pengahusan dosa dan
 penambahan pahala. Sebagaimana Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Apabila seorang dari kalian berwudhu’, lalu ia menyempurnakan wudhu’nya, 
kemudian ia pergi ke masjid karena semata-mata hanya untuk melakukan shalat, 
maka tidaklah ia melangkahkan kaki kirinya melainkan terhapus kejelekan darinya dan
 dituliskan kebaikan bersama langkah kaki kanannya hingga masuk masjid.”
 (HR. Ath Thabrani dalam Al Mu’jam Al Kabir dari shahabat Ibnu Umar dan dishahihkan 
Asy Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 454)
2. Menyentuh Mushaf Al Qur’an
Al Qur’an adalah kalamullah (firman Allah) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad 
shalallahu ‘alaihi wasallam sebagai kitab suci umat Islam. Dalam rangka memulikan 
Al Qur’an sebagai kalamullah (firman Allah) maka disunnhakan berwudhu’ sebelum 
memegang kitab suci Al Qur’an ini. Al Imam Ath Thabrani dan Al Imam Ad 
Daraquthni meriwayatkan hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dari shahabat
 Hakim bin Hizam radhiallahu ‘anhu:
لاَتَمُسُّ القُرآنَ إِلاَّ وَأَنْتَ طَاهِرٌ
“Janganlah kamu menyentuh Al Qur’an kecuali dalam keadaan suci”.
Bagaimana jika hanya membacanya saja tanpa menyentuhnya, apakah hal ini juga 
disunnahkan (dianjurkan) oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam? Ya, hal itu 
disunnahkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Sebagaimana sabdanya:
“Sesungguhnya aku tidak menyukai berdzikir kepada Allah kecuali dalam keadaan suci.
” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i dari sahabat Ibnu Umar dan dishahihkan 
Asy Syaikh Al Albani).
Tentunya, membaca Al Qur’an adalah semulia-mulia dzikir kepada
 Allah subhanahu wata’ala.
3. Berwudhu’ Ketika Hendak Tidur
Termasuk sunnah Rasulullah adalah berwudhu’ sebelum tidur. 
Hal ini bertujuan agar setiap muslim dalam kondisi suci pada setiap kedaannya, 
walaupun ia dalam keadaan tidur. Hingga bila memang ajalnya datang menjemput, maka diapun kembali kehadapan Rabb-Nya dalam keadaan suci.
Dan sunnah ini pun akan mengarahkan pada mimpi yang baik dan terjauhkan 
diri dari permainan setan yang selalu mengincarnya. (Lihat Fathul Bari 11/125 
dan Syarah Shahih Muslim 17/27)
Tentang sunnah ini, Rasulullah telah menjelaskan dalam sabda beliau yang
 diriwayatkan dari sahabat Al Barra’ bin ‘Azib, bahwasanya beliau berkata:
“Apabila kamu mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu’lah sebagaimana
 wudhu’mu untuk shalat.” (HR. Al Bukhari no. 6311 dan Muslim no. 2710)
Lebih jelas lagi, dari riwayat shahabat Mu’adz bin Jabal, bahwasanya Rasulullah 
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidaklah seorang muslim tidur di malam hari dalam keadaan dengan berdzikir 
dan bersuci, kemudian ketika telah terbangun dari tidurnya lalu meminta kepada Allah
 kebaikan dunia dan akhirat, melainkan pasti Allah akan mengabulkannya.
” (Fathul Bari juz 11/124)
Demikianlah sunnah yang selalu dijaga oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam 
ketika hendak tidur, yang semestinya kita sebagai muslim meneladaninya. Bahkan 
ketika beliau terbangun dari tidurnya untuk buang hajat, maka setelah itu beliau 
berwudhu’ lagi sebelum kembali ke tempat tidurnya. Sebagaimana yang diceritakan 
Abdullah Bin Abbas radhiallahu ‘anhuma:
“Bahwasanya pada suatu malam Rasulullah pernah terbangun dari tidurnya untuk 
menunaikan hajat. Kemudian beliau membasuh wajah dan tangannya (berwudhu’) 
lalu kembali tidur.” (HR. Al Bukhari no. 6316 dan Abu Dawud no. 5043 dan dishahihkan 
Asy Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 4217)
4. Berwudhu’ Ketika Hendak Berhubungan Dengan Istri
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam juga memberikan bimbingan bagi para pasutri 
(pasangan suami istri) ketika hendak bersetubuh. Hendaknya bagi pasutri berdo’a
 sebelum melakukannya, dengan doa’ yang telah diajarkan oleh 
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam:
بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
“Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan
 jauhkan (gangguan) setan terhadap apa yang Engkau rezikan kepada kami.”
 (HR. Al Bukhari no. 141)
Kemudian ketika sudah usai dan ingin mengulanginya lagi maka hendaknya 
keduanya berwudhu’ terlebih dahulu. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
 “Apabila seseorang telah berhubungan denga istrinya, kemudia ingin mengulanginya
 lagi maka hendaklah berwudhu’ terlebih dahulu.” (HR. Muslim no 308, At Tirmidzi, 
Ahmad dari Abu Sa’id Al Khudri dan dishahihkan Asy Syaikh Al Albani dalam 
Ats Tsamarul Mustathob hal.5)
Dengan tujuan agar setan tidak ikut campur dalam acara yang sakral ini dan bila 
dikarunia anak, maka setan tidak mampu memudharatkannya.
Para pembaca, bila kita baca biografi para ‘ulama, maka kita dapati mereka 
amat bersungguh-sungguh menjaga wudhu’nya dalam setiap keadaan. 
Sebagai contoh, Al Imam Asy Syathibi. Beliau adalah seorang yang buta, 
akan tetapi tidaklah beliau duduk disuatu majlis ilmu, kecuali beliau selalu dalam 
keadaan suci. Bahkan diantara ‘ulama ada yang tidak mau membaca hadits-hadits 
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam hingga mereka berwudhu’ terlebih dahulu. 
Bukan karena mereka berpendapat wajibnya berwudhu’ ketika hendak membaca 
hadits, akan tetapi yang mendasari hal itu adalah kesungguhan mereka untuk
memuliakan ilmu dan untuk mendapatkan keutamaan yang besar dalam wudhu’.
Akhir kata, wudhu’ bukanlah amalan yang remeh bahkan amalan yang besar 
disisi Allah subhanahu wata’ala. Sehingga mendorong kita untuk selalu dalam
 kondisi suci (berwudhu’) dan berupaya bagaimana berwudhu’ dengan sempurna
 yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Maka ikutilah pada
 edisi-edisi mendatang yang insya Allah akan menampilkan sebuah tema menarik 
tentang taca cara wudhu’ yang sesuai dengan sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi 
wasallam.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Kalender 2019

Kalender 2019
Perfect World Online Spear Thingy

Masehi HijriyahPerhitungan pada sistem konversi Masehi – Hijriah ini memungkinkan terjadi selisih H-1 atau H+1 dari tanggal seharusnya untuk tanggal Hijriyah

SELAMAT BERGABUNG DI MUSLIM CENTER SMKN 2 TEBING TINGGI.AYO SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA UNTUK MENGAJI, DIJAMIN LANGSUNG LANCAR MEMBACA AL QUR'AN AYO BACA CERITA MENARIK HANYA DI BLOG INI SETIAP HARI KAMIS DAN SABTU PUKUL 19.00 WIB .
Islam Ornamental Art 2
SELAMAT DATANG DI BLOG MUSLIM CENTER. SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT UNTUK ANDA DAN DAPATKAN SELURUH INFORMASI DISINI
AYO LIKE AND SUBSCRIBE DAKWAH STOP MOTION,TAQWA MEDIA DAN MUSLIM CENTER SMK 2 DI YOUTUBE KESAYANGAN ANDA.

back to top