SELAMAT BERGABUNG DI MUSLIM CENTER. KAMI AKAN MENYEDIAKAN BERITA DAN KONTEN ISLAMI TERUPDATE SETIAP MINGGUNYA
Post Yang Belum Di Upload

๐Ÿ’Ž๐ŸŒท *HINDARI HAL-HAL BERIKUT INI DALAM MENUNTUT ILMU*❗๐Ÿ“š


๐Ÿ“Œ Ada beberapa hal yang harus dihindari oleh seorang penuntut ilmu, karena perkara-perkara tersebut ibarat penyakit ganas yang menjangkiti seorang pasien. Jika tidak menghindarinya, maka ia akan binasa.


1⃣ Hasad, yaitu membenci apa yang Allah karuniakan atas seorang hamba. 

Hampir tidak seorangpun yang lepas dari sifat ini. 

Jika sifat ini melekat pada seseorang, diwajibkan atas manusia untuk tidak berbuat jahat kepadanya dengan perkataan ataupun perbuatan.


2⃣ Berfatwa tanpa ilmu, 

Berfatwa adalah kedudukan yang agung. Oleh karenanya, tidak boleh sembarangan dilakukan kecuali oleh pribadi yang benar-benar pantas.


๐Ÿ”น Al-Imam Ahmad rahimahullah berkata: “Sesungguhnya orang yang berfatwa kepada manusia ia telah membawa urusan yang besar. Semestinya orang yang berfatwa mengetahui pendapat-pendapat ulama yang terdahulu. Kalau tidak, jangan berfatwa. Barangsiapa berbicara pada sesuatu yang dia tidak memiliki sandaran (dalil) atas hal tersebut, saya khawatir dia akan salah.”


๐Ÿ”น Abdurrahman bin Abi Laila mengatakan: 

"Saya mendapati 120 orang Anshar dari para shahabat Nabi radhiallahu'anhum. Tidak seorangpun dari mereka menyebutkan sebuah hadits kecuali ia berharap seandainya shahabat yang lain telah mencukupi. Dan tidaklah mereka dimintai fatwa tentang sesuatu kecuali ia berharap bahwa shahabat yang lain telah mencukupinya dalam berfatwa".

(Adab Syar’iyyah, 2/63-64)


3⃣ Sombong

Nabi bersabda:

“…Tidak akan masuk jannah (surga) siapa yang terdapat dalam hatinya seberat dzarrah (atom) dari kesombongan.”


๐Ÿ”น Para shahabat berkata: “Wahai Rasulullah bagaimana dengan seseorang yang suka bajunya bagus dan sandalnya bagus?” 


๐Ÿ’  Nabi menjawab:

“Sesungguhnya Allah indah dan mencintai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” 

(Shahih, HR. Muslim dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu'anhu)


4⃣ Ta’ashub, yaitu fanatik baik kepada golongan, guru, kelompok, organisasi tertentu, syi’ar, tertentu atau yang semacamnya. 

Karena hal ini adalah syiar atau ciri khas ahlul bid’ah yang menyimpang dari jalan Nabi shalallahu 'alaihi wa salaam, yang merupakan sifat yang tercela, apalagi pada seorang penuntut ilmu. Seorang penuntut ilmu syar’i semestinya menjadikan ittiba’ kepada Nabi shalallahu 'alaihi wa salaam sebagai syi’ar yang selalu ia junjung tinggi. Ia jadikan syi’ar itu sebagai landasannya.dalam ber-wala‘ (loyalitas) dan ber-bara‘ (berlepas diri).


5⃣ Tashaddur, yaitu tampil sebelum waktunya, karena ini menunjukkan kebanggaannya pada diri sendiri, dan ketidaktahuannya pada banyak permasalahan. 

Ini akan mengakibatkan dia terjerumus kepada dosa yang besar yaitu berkata tentang agama Allah subhanahu wa ta'ala tanpa ilmu yaitu mengatakan sebuah hukum dengan mengatasnamakan ini adalah hukum Allah subhanaju wa ta'ala tanpa dilandasi ilmu yang benar dan akan membawa dia kepada sifat! sombong.


6. Ber-su‘uzhan (buruk sangka) kepada yang lain, baik temannya sendiri lebih-lebih gurunya.

“Wahai orang-orang yang beriman jauhilah oleh kalian banyak sangkaan". 

(Al-Hujurat: 12)


๐Ÿ”Ž (Lihat Kitabul ‘Ilmi, hal. 71-83)


๐ŸŒ Sumber: http://asysyariah.com/hal-hal-yang-mesti-dihindari-dalam-menuntut-ilmu/


✒ Editor : Admin Asy-Syamil.com



➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


๐Ÿ“ก Republished by :


┏๐Ÿ’๐Ÿ’━━━━━━━━━━━━━━┓

 ๐Ÿ’Ž *KJM ikhwan/akhwat* ๐Ÿ’Ž

┗━━━━━━━━━━━━━━๐Ÿ“š๐Ÿ–‹┛


๐Ÿ“ฎ *Channel TG >>>* t.me/KJMuslim


*Silahkan Berbagi, Semoga Menjadi Pembuka Pintu Hidayah Dan Kebaikan Bagi Kita Dan Saudara Kita. ุขู…ِูŠู†َ.*

HINDARI HAL-HAL BERIKUT INI DALAM MENUNTUT ILMU

๐Ÿ’Ž๐ŸŒท *HINDARI HAL-HAL BERIKUT INI DALAM MENUNTUT ILMU*❗๐Ÿ“š


๐Ÿ“Œ Ada beberapa hal yang harus dihindari oleh seorang penuntut ilmu, karena perkara-perkara tersebut ibarat penyakit ganas yang menjangkiti seorang pasien. Jika tidak menghindarinya, maka ia akan binasa.


1⃣ Hasad, yaitu membenci apa yang Allah karuniakan atas seorang hamba. 

Hampir tidak seorangpun yang lepas dari sifat ini. 

Jika sifat ini melekat pada seseorang, diwajibkan atas manusia untuk tidak berbuat jahat kepadanya dengan perkataan ataupun perbuatan.


2⃣ Berfatwa tanpa ilmu, 

Berfatwa adalah kedudukan yang agung. Oleh karenanya, tidak boleh sembarangan dilakukan kecuali oleh pribadi yang benar-benar pantas.


๐Ÿ”น Al-Imam Ahmad rahimahullah berkata: “Sesungguhnya orang yang berfatwa kepada manusia ia telah membawa urusan yang besar. Semestinya orang yang berfatwa mengetahui pendapat-pendapat ulama yang terdahulu. Kalau tidak, jangan berfatwa. Barangsiapa berbicara pada sesuatu yang dia tidak memiliki sandaran (dalil) atas hal tersebut, saya khawatir dia akan salah.”


๐Ÿ”น Abdurrahman bin Abi Laila mengatakan: 

"Saya mendapati 120 orang Anshar dari para shahabat Nabi radhiallahu'anhum. Tidak seorangpun dari mereka menyebutkan sebuah hadits kecuali ia berharap seandainya shahabat yang lain telah mencukupi. Dan tidaklah mereka dimintai fatwa tentang sesuatu kecuali ia berharap bahwa shahabat yang lain telah mencukupinya dalam berfatwa".

(Adab Syar’iyyah, 2/63-64)


3⃣ Sombong

Nabi bersabda:

“…Tidak akan masuk jannah (surga) siapa yang terdapat dalam hatinya seberat dzarrah (atom) dari kesombongan.”


๐Ÿ”น Para shahabat berkata: “Wahai Rasulullah bagaimana dengan seseorang yang suka bajunya bagus dan sandalnya bagus?” 


๐Ÿ’  Nabi menjawab:

“Sesungguhnya Allah indah dan mencintai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” 

(Shahih, HR. Muslim dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu'anhu)


4⃣ Ta’ashub, yaitu fanatik baik kepada golongan, guru, kelompok, organisasi tertentu, syi’ar, tertentu atau yang semacamnya. 

Karena hal ini adalah syiar atau ciri khas ahlul bid’ah yang menyimpang dari jalan Nabi shalallahu 'alaihi wa salaam, yang merupakan sifat yang tercela, apalagi pada seorang penuntut ilmu. Seorang penuntut ilmu syar’i semestinya menjadikan ittiba’ kepada Nabi shalallahu 'alaihi wa salaam sebagai syi’ar yang selalu ia junjung tinggi. Ia jadikan syi’ar itu sebagai landasannya.dalam ber-wala‘ (loyalitas) dan ber-bara‘ (berlepas diri).


5⃣ Tashaddur, yaitu tampil sebelum waktunya, karena ini menunjukkan kebanggaannya pada diri sendiri, dan ketidaktahuannya pada banyak permasalahan. 

Ini akan mengakibatkan dia terjerumus kepada dosa yang besar yaitu berkata tentang agama Allah subhanahu wa ta'ala tanpa ilmu yaitu mengatakan sebuah hukum dengan mengatasnamakan ini adalah hukum Allah subhanaju wa ta'ala tanpa dilandasi ilmu yang benar dan akan membawa dia kepada sifat! sombong.


6. Ber-su‘uzhan (buruk sangka) kepada yang lain, baik temannya sendiri lebih-lebih gurunya.

“Wahai orang-orang yang beriman jauhilah oleh kalian banyak sangkaan". 

(Al-Hujurat: 12)


๐Ÿ”Ž (Lihat Kitabul ‘Ilmi, hal. 71-83)


๐ŸŒ Sumber: http://asysyariah.com/hal-hal-yang-mesti-dihindari-dalam-menuntut-ilmu/


✒ Editor : Admin Asy-Syamil.com



➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


๐Ÿ“ก Republished by :


┏๐Ÿ’๐Ÿ’━━━━━━━━━━━━━━┓

 ๐Ÿ’Ž *KJM ikhwan/akhwat* ๐Ÿ’Ž

┗━━━━━━━━━━━━━━๐Ÿ“š๐Ÿ–‹┛


๐Ÿ“ฎ *Channel TG >>>* t.me/KJMuslim


*Silahkan Berbagi, Semoga Menjadi Pembuka Pintu Hidayah Dan Kebaikan Bagi Kita Dan Saudara Kita. ุขู…ِูŠู†َ.*

0 komentar:

◾ ๐Ÿ‘‰  *LISANMU, SURGAMU atau NERAKAMU*‼️ ◾


๐Ÿ“šJika setelah belajar agama ternyata lisan semakin pedas dengan celaan dan sindiran, lebih banyak membahas fitnah dan bantahan daripada ilmu, semakin sombong serta merendahkan manusia, maka itu pertanda bahwa ilmu yang diperoleh "Tidak Berkah".


Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :


ุฃَูƒْุซَุฑُ ุฎَุทَุงูŠَุง ุงุจْู†ِ ุขุฏَู…َ ูู‰ِ ู„ِุณَุงู†ِู‡ِ


"Kebanyakan dosa anak adam itu ada pada lisannya" (HR. Ath-Thabrani dalam al-Kabiir X/243 dan al-Baihaqi dalam asy-Syu'ab IV/240, hadits dari Abdullah bin Mas'ud, lihat Shahiihul Jaami’ ash-Shaghiir no. 1201)


๐Ÿ‘‰Dengan lisan itu mereka berdusta, bersaksi, bersumpah palsu, mencaci maki, mencela, mengutuk, berkata keji, mengejek, berfatwa tanpa ilmu, namimah, berdakwah kepada kesesatan, melakukan fitnah, ghibah dll.


Namun di masa sekarang ini dosa lisan banyak juga yang dituangkan dalam bentuk tulisan di buku-buku, majalah-majalah, tabloid-tabloid, surat-surat kabar, tulisan di internet melalui facebook, twitter, wa dll.


Bahkan terkadang dijumpai bahasa tulisan lebih tajam dan lebih berbahaya dari pada bahasa lisan, karena berdampak sangat buruk bagi seseorang, suatu komunitas ataupun masyarakat.


☝️Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :


ูŠَุง ู…َุนْุดَุฑَ ู…َู†ْ ุขู…َู†َ ุจِู„ِุณَุงู†ِู‡ِ ูˆَู„ู… ูŠَุฏْุฎُู„ ุงู„ุฅูŠู…َุงู†ُ ู‚َู„ْุจَู‡ُ ! ู„ุงَ ุชَุบْุชَุงุจُูˆุง ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِูŠْู†َ ูˆَู„ุงَ ุชَุชَّุจِุนُูˆุง ุนَูˆْุฑَุงุชِู‡ِู…ْ ูَุฅِู†َّู‡ُ ู…َู†ْ ุงุชุจุน ุนَูˆْุฑَุงุชู‡ู… ุชَุชَุจَّุนَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَูˆْุฑَุชَู‡ُ ูˆَู…َู†ْ ุชَุชَุจَّุนَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَูˆْุฑَุชَู‡ُ ูŠَูْุถَุญْู‡ُ ูِูŠ ุจَูŠْุชِู‡ِ


"Wahai orang-orang yang beriman dengan lisannya, akan tetapi iman belum masuk ke dalam hatinya, janganlah kalian mengghibahi kaum muslimin, dan jangan pula mencari-cari aib mereka. Karena sesungguhnya barangsiapa yang mencari-cari aib mereka, niscaya Allah pun akan mencari-cari aib-aibnya, dan barangsiapa yang dicari-cari aibnya oleh Allah, niscaya Dia akan menyingkapnya (meskipun) ia berada di rumahnya" (HR. Abu Dawud no. 4880 dan Ahmad no. 19776, hadits dari Abu Barzah al-Aslami, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 2340)


ู…ู† ุฐَุจَّ ุนู† ุนِุฑุถِ ุฃุฎูŠู‡ ุจุงู„ุบَูŠْุจุฉِ ูƒุงู† ุญู‚ًّุง ุนู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ِ ุฃู† ูŠُุนุชِู‚َู‡ ู…ู† ุงู„ู†َّุงุฑِ


"Barangsiapa yang membela kehormatan saudaranya (sesama muslim) disebabkan ghibah, maka sungguh wajib bagi Allah untuk membebaskannya dari api Neraka" (HR. Ahmad, ath-Thabrani dan Ibnu Abid Dunya, hadits dari Asma' binti Yazid, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 2847)


ูˆَุฅِู†ِ ุงู…ْุฑُุคٌ ุดَุชَู…َูƒَ ูˆَุนَูŠَّุฑَูƒَ ุจِู…َุง ูŠَุนْู„َู…ُ ูِูŠูƒَ ูَู„ุงَ ุชُุนَูŠِّุฑْู‡ُ ุจِู…َุง ุชَุนْู„َู…ُ ูِูŠู‡ِ ูَุฅِู†َّู…َุง ูˆَุจَุงู„ُ ุฐَู„ِูƒَ ุนَู„َูŠْู‡ِ


"Apabila seseorang mencelamu karena dia tahu aib-aibmu, maka janganlah engkau membalasnya dengan mencela aib-aibnya yang engkau ketahui ada padanya. Karena sesungguhnya akibat jelek hal itu akan menimpanya" (HR. Abu Dawud no. 4084 dan at-Tirmidzi no. 2722, hadits dari Abu Jurai Jabir bin Sulaim, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 2782)


✍Syaikh al-Utsaimin rahimahullah berkata:


ูˆุงุนู„ู… ุฃู†ูƒ ุฅุฐุง ู†ุดุฑุช ุนูŠูˆุจ ุฃุฎูŠูƒ، ูุฅู† ุงู„ู„ู‡ ูŠุณู„ุท ุนู„ูŠูƒ ู…ู† ู†ุดุฑ ุนูŠูˆุจูƒ، ุฌุฒุงุก ูˆูุงู‚ุง.


"Ketahuilah bahwa sesungguhnya jika engkau menyebarkan aib-aib saudaramu, maka sesungguhnya Allah akan menguasakan terhadap dirimu orang lain yang akan menyebarkan aib-aibmu, sebagai balasan yang setimpal" (Tafsir Surat al-Hujurat I/52) https://t.me/menhajsalafi/2701)


Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata :


"Sesungguhnya kebanyakan perkara yang dapat memasukkan manusia ke dalam api Neraka adalah lisannya. Karena maksiat lisan masuk ke dalamnya kesyirikan yang merupakan dosa paling besar di sisi Allah, yang masuk ke dalamnya adalah berkata atas nama Allah tanpa ilmu dan persaksian palsu yang merupakan tandingannya syirik. Masuk juga ke dalamnya sihir, menuduh zina dan lainnya baik dari dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil seperti dusta, ghibah, mengadu domba, bahkan seluruh maksiat yang sifatnya perbuatan yang tidak luput dari perkataan-perkataan yang menyertainya dan menopangnya" (Jaami'ul 'Uluum wal Hikam hal 450) 


✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar



➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


๐Ÿ“ก Republished by :


┏๐Ÿ’๐Ÿ’━━━━━━━━━━━━━━┓

 ๐Ÿ’Ž *KJM ikhwan/akhwat* ๐Ÿ’Ž

┗━━━━━━━━━━━━━━๐Ÿ“š๐Ÿ–‹┛


๐Ÿ“ฎ *Channel TG >>>* t.me/KJMuslim


*Silahkan Berbagi,Semoga Menjadi Pembuka Pintu Hidayah Dan Kebaikan Bagi Kita Dan Saudara Kita. ุขู…ِูŠู†َ.*

LISANMU, SURGAMU ATAU NERAKAMU

◾ ๐Ÿ‘‰  *LISANMU, SURGAMU atau NERAKAMU*‼️ ◾


๐Ÿ“šJika setelah belajar agama ternyata lisan semakin pedas dengan celaan dan sindiran, lebih banyak membahas fitnah dan bantahan daripada ilmu, semakin sombong serta merendahkan manusia, maka itu pertanda bahwa ilmu yang diperoleh "Tidak Berkah".


Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :


ุฃَูƒْุซَุฑُ ุฎَุทَุงูŠَุง ุงุจْู†ِ ุขุฏَู…َ ูู‰ِ ู„ِุณَุงู†ِู‡ِ


"Kebanyakan dosa anak adam itu ada pada lisannya" (HR. Ath-Thabrani dalam al-Kabiir X/243 dan al-Baihaqi dalam asy-Syu'ab IV/240, hadits dari Abdullah bin Mas'ud, lihat Shahiihul Jaami’ ash-Shaghiir no. 1201)


๐Ÿ‘‰Dengan lisan itu mereka berdusta, bersaksi, bersumpah palsu, mencaci maki, mencela, mengutuk, berkata keji, mengejek, berfatwa tanpa ilmu, namimah, berdakwah kepada kesesatan, melakukan fitnah, ghibah dll.


Namun di masa sekarang ini dosa lisan banyak juga yang dituangkan dalam bentuk tulisan di buku-buku, majalah-majalah, tabloid-tabloid, surat-surat kabar, tulisan di internet melalui facebook, twitter, wa dll.


Bahkan terkadang dijumpai bahasa tulisan lebih tajam dan lebih berbahaya dari pada bahasa lisan, karena berdampak sangat buruk bagi seseorang, suatu komunitas ataupun masyarakat.


☝️Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :


ูŠَุง ู…َุนْุดَุฑَ ู…َู†ْ ุขู…َู†َ ุจِู„ِุณَุงู†ِู‡ِ ูˆَู„ู… ูŠَุฏْุฎُู„ ุงู„ุฅูŠู…َุงู†ُ ู‚َู„ْุจَู‡ُ ! ู„ุงَ ุชَุบْุชَุงุจُูˆุง ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِูŠْู†َ ูˆَู„ุงَ ุชَุชَّุจِุนُูˆุง ุนَูˆْุฑَุงุชِู‡ِู…ْ ูَุฅِู†َّู‡ُ ู…َู†ْ ุงุชุจุน ุนَูˆْุฑَุงุชู‡ู… ุชَุชَุจَّุนَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَูˆْุฑَุชَู‡ُ ูˆَู…َู†ْ ุชَุชَุจَّุนَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَูˆْุฑَุชَู‡ُ ูŠَูْุถَุญْู‡ُ ูِูŠ ุจَูŠْุชِู‡ِ


"Wahai orang-orang yang beriman dengan lisannya, akan tetapi iman belum masuk ke dalam hatinya, janganlah kalian mengghibahi kaum muslimin, dan jangan pula mencari-cari aib mereka. Karena sesungguhnya barangsiapa yang mencari-cari aib mereka, niscaya Allah pun akan mencari-cari aib-aibnya, dan barangsiapa yang dicari-cari aibnya oleh Allah, niscaya Dia akan menyingkapnya (meskipun) ia berada di rumahnya" (HR. Abu Dawud no. 4880 dan Ahmad no. 19776, hadits dari Abu Barzah al-Aslami, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 2340)


ู…ู† ุฐَุจَّ ุนู† ุนِุฑุถِ ุฃุฎูŠู‡ ุจุงู„ุบَูŠْุจุฉِ ูƒุงู† ุญู‚ًّุง ุนู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ِ ุฃู† ูŠُุนุชِู‚َู‡ ู…ู† ุงู„ู†َّุงุฑِ


"Barangsiapa yang membela kehormatan saudaranya (sesama muslim) disebabkan ghibah, maka sungguh wajib bagi Allah untuk membebaskannya dari api Neraka" (HR. Ahmad, ath-Thabrani dan Ibnu Abid Dunya, hadits dari Asma' binti Yazid, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 2847)


ูˆَุฅِู†ِ ุงู…ْุฑُุคٌ ุดَุชَู…َูƒَ ูˆَุนَูŠَّุฑَูƒَ ุจِู…َุง ูŠَุนْู„َู…ُ ูِูŠูƒَ ูَู„ุงَ ุชُุนَูŠِّุฑْู‡ُ ุจِู…َุง ุชَุนْู„َู…ُ ูِูŠู‡ِ ูَุฅِู†َّู…َุง ูˆَุจَุงู„ُ ุฐَู„ِูƒَ ุนَู„َูŠْู‡ِ


"Apabila seseorang mencelamu karena dia tahu aib-aibmu, maka janganlah engkau membalasnya dengan mencela aib-aibnya yang engkau ketahui ada padanya. Karena sesungguhnya akibat jelek hal itu akan menimpanya" (HR. Abu Dawud no. 4084 dan at-Tirmidzi no. 2722, hadits dari Abu Jurai Jabir bin Sulaim, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 2782)


✍Syaikh al-Utsaimin rahimahullah berkata:


ูˆุงุนู„ู… ุฃู†ูƒ ุฅุฐุง ู†ุดุฑุช ุนูŠูˆุจ ุฃุฎูŠูƒ، ูุฅู† ุงู„ู„ู‡ ูŠุณู„ุท ุนู„ูŠูƒ ู…ู† ู†ุดุฑ ุนูŠูˆุจูƒ، ุฌุฒุงุก ูˆูุงู‚ุง.


"Ketahuilah bahwa sesungguhnya jika engkau menyebarkan aib-aib saudaramu, maka sesungguhnya Allah akan menguasakan terhadap dirimu orang lain yang akan menyebarkan aib-aibmu, sebagai balasan yang setimpal" (Tafsir Surat al-Hujurat I/52) https://t.me/menhajsalafi/2701)


Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata :


"Sesungguhnya kebanyakan perkara yang dapat memasukkan manusia ke dalam api Neraka adalah lisannya. Karena maksiat lisan masuk ke dalamnya kesyirikan yang merupakan dosa paling besar di sisi Allah, yang masuk ke dalamnya adalah berkata atas nama Allah tanpa ilmu dan persaksian palsu yang merupakan tandingannya syirik. Masuk juga ke dalamnya sihir, menuduh zina dan lainnya baik dari dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil seperti dusta, ghibah, mengadu domba, bahkan seluruh maksiat yang sifatnya perbuatan yang tidak luput dari perkataan-perkataan yang menyertainya dan menopangnya" (Jaami'ul 'Uluum wal Hikam hal 450) 


✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar



➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


๐Ÿ“ก Republished by :


┏๐Ÿ’๐Ÿ’━━━━━━━━━━━━━━┓

 ๐Ÿ’Ž *KJM ikhwan/akhwat* ๐Ÿ’Ž

┗━━━━━━━━━━━━━━๐Ÿ“š๐Ÿ–‹┛


๐Ÿ“ฎ *Channel TG >>>* t.me/KJMuslim


*Silahkan Berbagi,Semoga Menjadi Pembuka Pintu Hidayah Dan Kebaikan Bagi Kita Dan Saudara Kita. ุขู…ِูŠู†َ.*

0 komentar:


✨Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh✨


Diberitahukan kepada seluruh pelajar muslim SMA/SMK/MA yang belum mengikuti Pengkaderan 1, MSO Tebing Tinggi kembali menyelenggarakan *"Pengkaderan 1 Gelombang 3"*


Yang akan insyaAllah akan dilaksanakan pada:

๐Ÿ—’Hari/Tanggal: Minggu, 13 Januari 2019

๐Ÿ•˜Pukul: 09.00 WIB

๐Ÿ Tempat: Rumah Madani,Gg. Bahagia, Bandarsono


Yang belum hadir  diharapkan untuk hadir karena ini adalah gelombang terakhir. 

Syukron☺


SEBARKAN dan VIRALKAN

PENGKADERAN 1 GELOMBANG 3 MSO TEBING TINGGI


✨Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh✨


Diberitahukan kepada seluruh pelajar muslim SMA/SMK/MA yang belum mengikuti Pengkaderan 1, MSO Tebing Tinggi kembali menyelenggarakan *"Pengkaderan 1 Gelombang 3"*


Yang akan insyaAllah akan dilaksanakan pada:

๐Ÿ—’Hari/Tanggal: Minggu, 13 Januari 2019

๐Ÿ•˜Pukul: 09.00 WIB

๐Ÿ Tempat: Rumah Madani,Gg. Bahagia, Bandarsono


Yang belum hadir  diharapkan untuk hadir karena ini adalah gelombang terakhir. 

Syukron☺


SEBARKAN dan VIRALKAN

0 komentar:

DOWNLOAD APLIKASI VIDEO SHOW PRO FULL VERSION DI BAWAH INI

Download video show pro full version

Yuk download sekarang. Gratiss....

Download aplikasi video show pro

DOWNLOAD APLIKASI VIDEO SHOW PRO FULL VERSION DI BAWAH INI

Download video show pro full version

Yuk download sekarang. Gratiss....

0 komentar:

๐Ÿ”ฅ *ISLAM BERSULAM KAFIR *๐Ÿ’ข


๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ



❌ Orang-orang kafir merayakan Christmas,

lalu sebagian kaum muslimin turut merayakannya bersama mereka dengan dalih tahun baru


❌ Orang-orang kafir merayakan hari kasih sayang (Valentine's day),

kemudian sebagian kaum muslimin ikut merayakannya bersama mereka dengan alasan menambah cinta kasih


❌ Orang-orang kafir merayakan hari ibu (mother's day),

lantas sebagian kaum muslimin turut merayakan bersama mereka dengan dalih birrul wฤlidain (berbakti kepada kedua orang tua)


Namun apabila melewati mereka satu sunnah dari sunnah-sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, mereka meninggalkannya

dengan alasan bahwa itu hukumnya sunnah dan bukan wajib.


⁉ Maka mengapakah mereka lebih bersemangat dalam menghidupkan hari raya orang-orang kafir dan dalam menyelengarakan berbagai amalan bid'ah dibanding melaksanakan syariat Islam serta menghidupkan sunnah sayyidul anฤm (Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam)?


✅ Kita memohon kepada Allah Ta'ala agar memperbaiki keadaan kita dan keadaan seluruh kaum muslimin.



■๐Ÿƒ■๐Ÿƒ■๐Ÿƒ■๐Ÿƒ■๐Ÿƒ■๐Ÿƒ■๐Ÿƒ■



➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


๐Ÿ“ก Republished by :


┏๐Ÿ’๐Ÿ’━━━━━━━━━━━━━━┓

 ๐Ÿ’Ž *KJM ikhwan/akhwat* ๐Ÿ’Ž

┗━━━━━━━━━━━━━━๐Ÿ“š๐Ÿ–‹┛


๐Ÿ“ฎ *Channel TG >>>* t.me/KJMuslim


*Silahkan Berbagi, Semoga Menjadi Pembuka Pintu Hidayah Dan Kebaikan Bagi Kita Dan Saudara Kita. ุขู…ِูŠู†َ.*

ISLAM BERSULAM KAFIR

๐Ÿ”ฅ *ISLAM BERSULAM KAFIR *๐Ÿ’ข


๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฅ



❌ Orang-orang kafir merayakan Christmas,

lalu sebagian kaum muslimin turut merayakannya bersama mereka dengan dalih tahun baru


❌ Orang-orang kafir merayakan hari kasih sayang (Valentine's day),

kemudian sebagian kaum muslimin ikut merayakannya bersama mereka dengan alasan menambah cinta kasih


❌ Orang-orang kafir merayakan hari ibu (mother's day),

lantas sebagian kaum muslimin turut merayakan bersama mereka dengan dalih birrul wฤlidain (berbakti kepada kedua orang tua)


Namun apabila melewati mereka satu sunnah dari sunnah-sunnah Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, mereka meninggalkannya

dengan alasan bahwa itu hukumnya sunnah dan bukan wajib.


⁉ Maka mengapakah mereka lebih bersemangat dalam menghidupkan hari raya orang-orang kafir dan dalam menyelengarakan berbagai amalan bid'ah dibanding melaksanakan syariat Islam serta menghidupkan sunnah sayyidul anฤm (Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam)?


✅ Kita memohon kepada Allah Ta'ala agar memperbaiki keadaan kita dan keadaan seluruh kaum muslimin.



■๐Ÿƒ■๐Ÿƒ■๐Ÿƒ■๐Ÿƒ■๐Ÿƒ■๐Ÿƒ■๐Ÿƒ■



➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


๐Ÿ“ก Republished by :


┏๐Ÿ’๐Ÿ’━━━━━━━━━━━━━━┓

 ๐Ÿ’Ž *KJM ikhwan/akhwat* ๐Ÿ’Ž

┗━━━━━━━━━━━━━━๐Ÿ“š๐Ÿ–‹┛


๐Ÿ“ฎ *Channel TG >>>* t.me/KJMuslim


*Silahkan Berbagi, Semoga Menjadi Pembuka Pintu Hidayah Dan Kebaikan Bagi Kita Dan Saudara Kita. ุขู…ِูŠู†َ.*

0 komentar:


๐ŸŒ๐Ÿ‘ฃ  *UNTUKMU YANG SEDANG DITERPA MUSIBAH*๐Ÿ’ง๐Ÿฅ€




๐Ÿ“œ Dari Asy-Sya'bi (W.103 H)-Rahimahullah-bahwa Syuraih berkata :


๐Ÿ’ง " Sesungguhnya ketika aku tertimpa musibah, maka aku bersyukur kepada Allahu jalla wa'ala sebanyak empat kali,


1⃣ Aku bersyukur karena musibah yang lebih besar tidak menimpaku.


2⃣ Aku bersyukur karena Allah masih memberiku kesabaran dalam menghadapinya.


3⃣ Aku bersyukur karena Dia masih memberiku taufiq untuk mengucapkan istirja' (kalimah : innalillahi wainna ilayhi raadji'un) yang bisa kuharapkan pahalanya.


4⃣ Aku bersyukur karena musibah itu bukan pada agamaku.


๐Ÿ“š (Siyar A'lamin Nubala : 4/105)


☄Sebab yang Menurunkan dan Mengangkat Musibah


๐Ÿ”– Dari Ali bin Abu Thalib radhiyallรขhu ‘anhu, beliau berkata,


ู…َุง ู†َุฒَู„َ ุจَู„َุงุกٌ ุฅِู„َّุง ุจِุฐَู†ْุจٍ ูˆَู„َุง ุฑُูِุนَ ุจَู„َุงุกٌ ุฅِู„َّุง ุจِุชَูˆْุจَุฉٍ


๐Ÿ’ง“Tidaklah petaka turun, kecuali karena dosa, dan tidaklah petaka diangkat, kecuali dengan taubat.” [Ad-Dรข wa Ad-Dawรข hal. 118]


☄Do'a Ketika Musibah Menerpa


๐Ÿ”– Ummu Salamah -salah satu istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- berkata bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :


๐Ÿ’ง“Siapa saja dari hamba yang tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan:


ุฅِู†َّุง ู„ِู„َّู‡ِ ูˆَุฅِู†َّุง ุฅِู„َูŠْู‡ِ ุฑَุงุฌِุนُูˆู†َ ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃْุฌُุฑْู†ِู‰ ูِู‰ ู…ُุตِูŠุจَุชِู‰ ูˆَุฃَุฎْู„ِูْ ู„ِู‰ ุฎَูŠْุฑًุง ู…ِู†ْู‡َุง


๐Ÿ’ง“Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'un. Allahumma'jurnii fii mushibatii wa akhlif lii khoiron minhaa [Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah ang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik]”,


☄Maka Allah akan memberinya ganjaran dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik.” Ketika, Abu Salamah (suamiku) wafat, aku pun menyebut do'a sebagaimana yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam perintahkan padaku. Allah pun memberiku suami yang lebih baik dari suamiku yang dulu yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.” (HR. Muslim no. 918 )


๐Ÿ’งDo'a yang disebutkan dalam hadits ini semestinya diucapkan oleh seorang muslim ketika ia ditimpa musibah dan sudah seharusnya ia pahami. Insya Allah, dengan ini ia akan mendapatkan ganti yang lebih baik.


☄Hikmah di Balik Musibah


๐Ÿ’Ž Sesungguhnya di balik musibah itu terdapat hikmah dan pelajaran yang banyak bagi mereka yang bersabar dan menyerahkan semuanya kepada Allah Subhaanahu wata'aala yang telah mentakdirkan itu semua untuk hamba-Nya, diantara hikmah yang bisa kita petik antara lain adalah:


1⃣ Musibah akan mendidik jiwa dan menyucikannya dari dosa dan kemaksiatan.


2⃣ Mendapatkan kebahagiaan (pahala) tak terhingga di akhirat.


3⃣ Sebagai parameter kesabaran seorang hamba.


4⃣ Dapat memurnikan tauhid dan menautkan hati kepada Allah.


5⃣ Memunculkan berbagai macam ibadah yang menyertainya.


6⃣ Dapat mengikis sikap sombong, ujub dan besar kepala.


7⃣ Memperkuat harapan (raja') kepada Allah.


8⃣ Merupakan indikasi bahwa Allah menghendaki kebaikan


9⃣ Allah tetap menulis pahala kebaikan yang biasa dilakukan oleh orang yang ditimpa musibah.


๐Ÿ”Ÿ Dengan adanya musibah seseorang akan mengetahui betapa besarnya nikmat keselamatan dan 'afiyah


๐Ÿ’Ž Hendaknya seorang hamba bersabar dan memuji Allah ketika tertimpa musibah, sebab walaupun ia sedang terkena musibah sesungguhnya masih ada orang yang lebih susah darinya, dan jika tertimpa kefakiran maka pasti ada yang lebih fakir lagi. Hendaknya ia melihat musibah yang sedang diterimanya dengan keridhaan dan kesabaran serta berserah diri kepada Allah Dzat yang telah mentakdirkan musibah itu untuknya sebagai ujian atas keimanan dan kesabarannya.


๐Ÿ“œ Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menukil ucapan 'Ali bin Abu Thalib radhiallahu 'anhu: 


๐Ÿ’ง"Tidaklah turun musibah kecuali dengan sebab dosa dan tidaklah musibah diangkat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala kecuali dengan bertobat." (Al-Jawabul Kafi hal. 118)


☄Oleh karena itulah marilah kita kembali kepada Allah dengan bertaubat dari segala dosa dan khilaf serta menginstropeksi diri kita masing-masing, apakah kita termasuk orang yang terkena musibah sebagai cobaan dan ujian keimanan kita ataukah termasuk mereka- wal'iyadzubillah- yang sedang disiksa dan dimurkai oleh Allah karena kita tidak mau beribadah dan banyak melanggar larangan-larangan-Nya.


๐Ÿ’Ž Semoga kita selalu dianugerahi kesabaran dari Allah Ta'ala.

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.


__

✒ Oleh : Abu Syamil Humaidy ๏บฃ๏ป”๏ปˆ๏ปช ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏บ—๏ปŒ๏บŽ๏ปŸ๏ปฐ



➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


๐Ÿ“ก Republished by :


┏๐Ÿ’๐Ÿ’━━━━━━━━━━━━━━┓

 ๐Ÿ’Ž *KJM ikhwan/akhwat* ๐Ÿ’Ž

┗━━━━━━━━━━━━━━๐Ÿ“š๐Ÿ–‹┛


๐Ÿ“ฎ *Channel TG >>>* t.me/KJMuslim


*Silahkan Berbagi, Semoga Menjadi Pembuka Pintu Hidayah Dan Kebaikan Bagi Kita Dan Saudara Kita. ุขู…ِูŠู†َ.*

Kajian Harian


๐ŸŒ๐Ÿ‘ฃ  *UNTUKMU YANG SEDANG DITERPA MUSIBAH*๐Ÿ’ง๐Ÿฅ€




๐Ÿ“œ Dari Asy-Sya'bi (W.103 H)-Rahimahullah-bahwa Syuraih berkata :


๐Ÿ’ง " Sesungguhnya ketika aku tertimpa musibah, maka aku bersyukur kepada Allahu jalla wa'ala sebanyak empat kali,


1⃣ Aku bersyukur karena musibah yang lebih besar tidak menimpaku.


2⃣ Aku bersyukur karena Allah masih memberiku kesabaran dalam menghadapinya.


3⃣ Aku bersyukur karena Dia masih memberiku taufiq untuk mengucapkan istirja' (kalimah : innalillahi wainna ilayhi raadji'un) yang bisa kuharapkan pahalanya.


4⃣ Aku bersyukur karena musibah itu bukan pada agamaku.


๐Ÿ“š (Siyar A'lamin Nubala : 4/105)


☄Sebab yang Menurunkan dan Mengangkat Musibah


๐Ÿ”– Dari Ali bin Abu Thalib radhiyallรขhu ‘anhu, beliau berkata,


ู…َุง ู†َุฒَู„َ ุจَู„َุงุกٌ ุฅِู„َّุง ุจِุฐَู†ْุจٍ ูˆَู„َุง ุฑُูِุนَ ุจَู„َุงุกٌ ุฅِู„َّุง ุจِุชَูˆْุจَุฉٍ


๐Ÿ’ง“Tidaklah petaka turun, kecuali karena dosa, dan tidaklah petaka diangkat, kecuali dengan taubat.” [Ad-Dรข wa Ad-Dawรข hal. 118]


☄Do'a Ketika Musibah Menerpa


๐Ÿ”– Ummu Salamah -salah satu istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- berkata bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :


๐Ÿ’ง“Siapa saja dari hamba yang tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan:


ุฅِู†َّุง ู„ِู„َّู‡ِ ูˆَุฅِู†َّุง ุฅِู„َูŠْู‡ِ ุฑَุงุฌِุนُูˆู†َ ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃْุฌُุฑْู†ِู‰ ูِู‰ ู…ُุตِูŠุจَุชِู‰ ูˆَุฃَุฎْู„ِูْ ู„ِู‰ ุฎَูŠْุฑًุง ู…ِู†ْู‡َุง


๐Ÿ’ง“Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'un. Allahumma'jurnii fii mushibatii wa akhlif lii khoiron minhaa [Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah ang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik]”,


☄Maka Allah akan memberinya ganjaran dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik.” Ketika, Abu Salamah (suamiku) wafat, aku pun menyebut do'a sebagaimana yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam perintahkan padaku. Allah pun memberiku suami yang lebih baik dari suamiku yang dulu yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.” (HR. Muslim no. 918 )


๐Ÿ’งDo'a yang disebutkan dalam hadits ini semestinya diucapkan oleh seorang muslim ketika ia ditimpa musibah dan sudah seharusnya ia pahami. Insya Allah, dengan ini ia akan mendapatkan ganti yang lebih baik.


☄Hikmah di Balik Musibah


๐Ÿ’Ž Sesungguhnya di balik musibah itu terdapat hikmah dan pelajaran yang banyak bagi mereka yang bersabar dan menyerahkan semuanya kepada Allah Subhaanahu wata'aala yang telah mentakdirkan itu semua untuk hamba-Nya, diantara hikmah yang bisa kita petik antara lain adalah:


1⃣ Musibah akan mendidik jiwa dan menyucikannya dari dosa dan kemaksiatan.


2⃣ Mendapatkan kebahagiaan (pahala) tak terhingga di akhirat.


3⃣ Sebagai parameter kesabaran seorang hamba.


4⃣ Dapat memurnikan tauhid dan menautkan hati kepada Allah.


5⃣ Memunculkan berbagai macam ibadah yang menyertainya.


6⃣ Dapat mengikis sikap sombong, ujub dan besar kepala.


7⃣ Memperkuat harapan (raja') kepada Allah.


8⃣ Merupakan indikasi bahwa Allah menghendaki kebaikan


9⃣ Allah tetap menulis pahala kebaikan yang biasa dilakukan oleh orang yang ditimpa musibah.


๐Ÿ”Ÿ Dengan adanya musibah seseorang akan mengetahui betapa besarnya nikmat keselamatan dan 'afiyah


๐Ÿ’Ž Hendaknya seorang hamba bersabar dan memuji Allah ketika tertimpa musibah, sebab walaupun ia sedang terkena musibah sesungguhnya masih ada orang yang lebih susah darinya, dan jika tertimpa kefakiran maka pasti ada yang lebih fakir lagi. Hendaknya ia melihat musibah yang sedang diterimanya dengan keridhaan dan kesabaran serta berserah diri kepada Allah Dzat yang telah mentakdirkan musibah itu untuknya sebagai ujian atas keimanan dan kesabarannya.


๐Ÿ“œ Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menukil ucapan 'Ali bin Abu Thalib radhiallahu 'anhu: 


๐Ÿ’ง"Tidaklah turun musibah kecuali dengan sebab dosa dan tidaklah musibah diangkat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala kecuali dengan bertobat." (Al-Jawabul Kafi hal. 118)


☄Oleh karena itulah marilah kita kembali kepada Allah dengan bertaubat dari segala dosa dan khilaf serta menginstropeksi diri kita masing-masing, apakah kita termasuk orang yang terkena musibah sebagai cobaan dan ujian keimanan kita ataukah termasuk mereka- wal'iyadzubillah- yang sedang disiksa dan dimurkai oleh Allah karena kita tidak mau beribadah dan banyak melanggar larangan-larangan-Nya.


๐Ÿ’Ž Semoga kita selalu dianugerahi kesabaran dari Allah Ta'ala.

Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.


__

✒ Oleh : Abu Syamil Humaidy ๏บฃ๏ป”๏ปˆ๏ปช ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช ๏บ—๏ปŒ๏บŽ๏ปŸ๏ปฐ



➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


๐Ÿ“ก Republished by :


┏๐Ÿ’๐Ÿ’━━━━━━━━━━━━━━┓

 ๐Ÿ’Ž *KJM ikhwan/akhwat* ๐Ÿ’Ž

┗━━━━━━━━━━━━━━๐Ÿ“š๐Ÿ–‹┛


๐Ÿ“ฎ *Channel TG >>>* t.me/KJMuslim


*Silahkan Berbagi, Semoga Menjadi Pembuka Pintu Hidayah Dan Kebaikan Bagi Kita Dan Saudara Kita. ุขู…ِูŠู†َ.*

0 komentar:

WAJAH MENAWAN SEORANG AHLI TAHAJUD
Sudah pasti orang yang bertahajjud, bukan bertujuan untuk memiliki wajah yang menawan. Kalaupun itu terjadi adalah semata-mata karunia Allah yang diberikan oleh Allah di dunia ini kepada hamba-Nya yang ikhlas dan istiqamah bertahajjud, seperti dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Ketika Rasulullah saw dan rombongan hijrah dari Mekah sampai di Madinah, mereka disambut dan dielu–elukan oleh masyarakat. Diantara yang hadir adalah Abdullah bin Salam yang waktu itu belum memeluk Islam. Ia berkata, “Ketika aku menatap wajahnya, tergambar bahwa ia bukanlah orang yang pernah berbohong”.

Kalimat yang pertama-tama diucapkan oleh beliau saat tiba di Madinah, ‘Wahai manusia, tebarkanlah ucapan salam, berikanlah makanan, bersilaturrahmilah dan salat malamlah ketika orang sedang tidur, niscaya kamu masuk surga dengan sejahtera“ (HR.Ibnu Majah, Al Hakim, dan Tirmizi).

Umar bin Khattab RA meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa salat malam, dan salat itu dilakukannya dengan baik, maka Allah memuliakannya dengan sembilan perkara lima di dunia dan empat di akhirat. Diantara lima perkara yang di dunia ini ialah
Tampak bekas ketaatannya pada wajahnya. Dalam hadis lain yang senada Rasul saw bersabda, “Barangsiapa yang mendirikan salat tahajjud, maka wajahnya akan terlihat elok di siang hari.“

Ada orang bertanya kepada imam Al Hasan Al Barsi, ulama kharismatik Damaskus waktu itu, “Kenapa wajah ahli tahajjud tampak menawan?“ Beliau menjawab, “Tidak usah heran, karena ketika malam ia berduaan dengan Allah, lalu Allah memancarkan nur-Nya kepada si Abid itu.“

Dikisahkan, kalau orang menatap wajah Al Hasan Al Basri, maka selama seminggu membuat khusyuk mereka beribadah. Hal ini tidak heran, sebab Rasulullah saw menegaskan, menatap wajah ulama akhirat itu menuai kebaikan, seperti membangkitkan semangat untuk beribadah.

Allahuyarham KH. Abdullah Said, pendiri Ponpes Hidayatullah Balikpapan, yang digelari Dai Tahajjud, karena dalam setiap ceramahnya selalu mengangkat Tahajjud, menantang siapapun yang belum salat lail untuk salat lail. Bisa dibuktikan secara lahiriyah. “Coba salat lail tujuh malam berturut-turut,” kata beliau.

Sebelum salat lail, silakan berfoto dulu. Setelah salat lail berturut-turut itu, berfoto lagi. Lihat bedanya, pasti wajah akan kelihatan bersinar. Jangankan wajah kita, rumah ahli Tahajjud juga akan bersinar. Rasulullah saw dalam satu hadis menegaskan kurang lebih, “Rumah yang didalamnya didirikan salat tahajjud akan bercahaya dilihat oleh penghuni langit.“

Seorang santriwati di Ponpes Hidayatullah Balikpapan yang wajahnya dianggap jelek oleh ibunya, bisa menikah dengan seorang pemuda ganteng. Ibunya heran dan berdecak kagum dengan berkata, “Pintar betul orang pesantren membuat orang laku”. Dijawab oleh KH. Abdullah Said, “Itu bukan kepintaran orang pesantren, tapi karena pengaruh salat lail. Di wajah santriwati itu ada sebuah cahaya yang bersinar sehingga orang melihatnya cantik. Selain itu tentu karena doa-doanya ketika salat lail, makbul”.

Seorang wartawan ke Bangkok. Ia dikenal pengamal Tahajjud. Ketika berdiri di depan hotel untuk mencari taksi mencari Rumah Makan Muslim, tanpa diduga disapa oleh seorang sopir “Are you Moslem?“ Padahal sang Wartawan itu tidak memakai peci, sebagai salah satu identitas Muslim.

Ketika ditanya kepada sang sopir, dimana ia tahu bahwa dirinya Muslim? Sang sopir itu menjawab, pada wajahnya terpancar sinar seorang Ahli Ibadah. Masya Allah.

Diantara keistimewaan Tahajjud, menurut pengalaman seorang ahli Tahajjud. Pada wajahnya memancarkan cahaya keimanan, perkataannya dituruti oleh orang lain, analisa tulisannya tajam dan akan mendapatkan perhatian dan kecintaan dari orang-orang yang mengenalnya.
Ibnu Al Hajj berkata, “Diantara manfaat Tahajjud, pertama menggugurkan dosa, kedua menyinari kuburan, ketiga mencerahkan wajah dan keempat membugarkan tubuh.“

Wallahu a'lam bish showab

WAJAH MENAWAN SEORANG AHLI TAHAJUD

WAJAH MENAWAN SEORANG AHLI TAHAJUD
Sudah pasti orang yang bertahajjud, bukan bertujuan untuk memiliki wajah yang menawan. Kalaupun itu terjadi adalah semata-mata karunia Allah yang diberikan oleh Allah di dunia ini kepada hamba-Nya yang ikhlas dan istiqamah bertahajjud, seperti dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Ketika Rasulullah saw dan rombongan hijrah dari Mekah sampai di Madinah, mereka disambut dan dielu–elukan oleh masyarakat. Diantara yang hadir adalah Abdullah bin Salam yang waktu itu belum memeluk Islam. Ia berkata, “Ketika aku menatap wajahnya, tergambar bahwa ia bukanlah orang yang pernah berbohong”.

Kalimat yang pertama-tama diucapkan oleh beliau saat tiba di Madinah, ‘Wahai manusia, tebarkanlah ucapan salam, berikanlah makanan, bersilaturrahmilah dan salat malamlah ketika orang sedang tidur, niscaya kamu masuk surga dengan sejahtera“ (HR.Ibnu Majah, Al Hakim, dan Tirmizi).

Umar bin Khattab RA meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa salat malam, dan salat itu dilakukannya dengan baik, maka Allah memuliakannya dengan sembilan perkara lima di dunia dan empat di akhirat. Diantara lima perkara yang di dunia ini ialah
Tampak bekas ketaatannya pada wajahnya. Dalam hadis lain yang senada Rasul saw bersabda, “Barangsiapa yang mendirikan salat tahajjud, maka wajahnya akan terlihat elok di siang hari.“

Ada orang bertanya kepada imam Al Hasan Al Barsi, ulama kharismatik Damaskus waktu itu, “Kenapa wajah ahli tahajjud tampak menawan?“ Beliau menjawab, “Tidak usah heran, karena ketika malam ia berduaan dengan Allah, lalu Allah memancarkan nur-Nya kepada si Abid itu.“

Dikisahkan, kalau orang menatap wajah Al Hasan Al Basri, maka selama seminggu membuat khusyuk mereka beribadah. Hal ini tidak heran, sebab Rasulullah saw menegaskan, menatap wajah ulama akhirat itu menuai kebaikan, seperti membangkitkan semangat untuk beribadah.

Allahuyarham KH. Abdullah Said, pendiri Ponpes Hidayatullah Balikpapan, yang digelari Dai Tahajjud, karena dalam setiap ceramahnya selalu mengangkat Tahajjud, menantang siapapun yang belum salat lail untuk salat lail. Bisa dibuktikan secara lahiriyah. “Coba salat lail tujuh malam berturut-turut,” kata beliau.

Sebelum salat lail, silakan berfoto dulu. Setelah salat lail berturut-turut itu, berfoto lagi. Lihat bedanya, pasti wajah akan kelihatan bersinar. Jangankan wajah kita, rumah ahli Tahajjud juga akan bersinar. Rasulullah saw dalam satu hadis menegaskan kurang lebih, “Rumah yang didalamnya didirikan salat tahajjud akan bercahaya dilihat oleh penghuni langit.“

Seorang santriwati di Ponpes Hidayatullah Balikpapan yang wajahnya dianggap jelek oleh ibunya, bisa menikah dengan seorang pemuda ganteng. Ibunya heran dan berdecak kagum dengan berkata, “Pintar betul orang pesantren membuat orang laku”. Dijawab oleh KH. Abdullah Said, “Itu bukan kepintaran orang pesantren, tapi karena pengaruh salat lail. Di wajah santriwati itu ada sebuah cahaya yang bersinar sehingga orang melihatnya cantik. Selain itu tentu karena doa-doanya ketika salat lail, makbul”.

Seorang wartawan ke Bangkok. Ia dikenal pengamal Tahajjud. Ketika berdiri di depan hotel untuk mencari taksi mencari Rumah Makan Muslim, tanpa diduga disapa oleh seorang sopir “Are you Moslem?“ Padahal sang Wartawan itu tidak memakai peci, sebagai salah satu identitas Muslim.

Ketika ditanya kepada sang sopir, dimana ia tahu bahwa dirinya Muslim? Sang sopir itu menjawab, pada wajahnya terpancar sinar seorang Ahli Ibadah. Masya Allah.

Diantara keistimewaan Tahajjud, menurut pengalaman seorang ahli Tahajjud. Pada wajahnya memancarkan cahaya keimanan, perkataannya dituruti oleh orang lain, analisa tulisannya tajam dan akan mendapatkan perhatian dan kecintaan dari orang-orang yang mengenalnya.
Ibnu Al Hajj berkata, “Diantara manfaat Tahajjud, pertama menggugurkan dosa, kedua menyinari kuburan, ketiga mencerahkan wajah dan keempat membugarkan tubuh.“

Wallahu a'lam bish showab

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Kalender 2019

Kalender 2019
Perfect World Online Spear Thingy

Masehi HijriyahPerhitungan pada sistem konversi Masehi – Hijriah ini memungkinkan terjadi selisih H-1 atau H+1 dari tanggal seharusnya untuk tanggal Hijriyah

SELAMAT BERGABUNG DI MUSLIM CENTER SMKN 2 TEBING TINGGI.AYO SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA UNTUK MENGAJI, DIJAMIN LANGSUNG LANCAR MEMBACA AL QUR'AN AYO BACA CERITA MENARIK HANYA DI BLOG INI SETIAP HARI KAMIS DAN SABTU PUKUL 19.00 WIB .
Islam Ornamental Art 2
SELAMAT DATANG DI BLOG MUSLIM CENTER. SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT UNTUK ANDA DAN DAPATKAN SELURUH INFORMASI DISINI
AYO LIKE AND SUBSCRIBE DAKWAH STOP MOTION,TAQWA MEDIA DAN MUSLIM CENTER SMK 2 DI YOUTUBE KESAYANGAN ANDA.

back to top