SELAMAT BERGABUNG DI MUSLIM CENTER. KAMI AKAN MENYEDIAKAN BERITA DAN KONTEN ISLAMI TERUPDATE SETIAP MINGGUNYA
Post Yang Belum Di Upload

◾ ๐Ÿ’ฆ *ANDAI KUBUR BISA BERBICARA...*๐Ÿ“Œ ◾


Wahai orang yang hidup di dunia...

Kalian telah meramaikan alam kehidupan yang sebentar lagi akan lenyap, sementara kalian telah membakar habis alam kehidupan yang secepatnya kalian akan berpindah ke sana...


‼Wahai yang diajak kepada keselamatan...

Wahai yang rela mendapatkan kerugian...

Wahai yang amal dibungkus kemunafikan...

Wahai yang amalnya nanti pasti akan diminta pertanggungjawaban...


Kenapa selalu menumpuk harta benda ?

Kenapa pura-pura buta akan kematian ?

Dimana kekayaan dan perhiasanmu ?

Dimana kecantikan dan keindahanmu ?

Dimana kesehatan dan kehormatanmu ?

Dimana kedudukan dan kekuasaanmu ?

Dimana ketundukan dan kerendahanmu ?

Dimana keangkuhan dan kesombonganmu ?

Dimana kekuatan dan kebanggaanmu ?

Semuanya akan berhenti di lubang kubur...


๐Ÿฅ€Wahai saudaraku yang akan mati...

Bertaubatlah karena maut telah dekat...

Jangan ikuti hawa nafsu yang memikat...

Setiap hari selalu ada jenazah yang diantar...

Kenapa lupa mati yang tinggal sebentar...


Ziarahilah kuburan, menangislah di sana, cucilah hatimu dengan air mata kesedihan...

Ingatlah orang yang telah tertimpa kematian, bagaimana hari yang sangat pedih itu datang kepada mereka dengan kesengsaraan...


☝Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :


ุงู„ู‚ุจุฑ ุฃูˆู„ ู…ู†ุงุฒู„ ุงู„ุขุฎุฑุฉ ูุฅู† ู†ุฌุง ู…ู†ู‡ ูู…ุง ุจุนุฏู‡ ุฃูŠุณุฑ ู…ู†ู‡ ูˆุฅู† ู„ู… ูŠู†ุฌ ู…ู†ู‡ ูู…ุง ุจุนุฏู‡ ุฃุดุฏ ู…ู†ู‡


“Kubur adalah tempat pertama dari alam akhirat. Jika seseorang selamat darinya maka setelahnya akan lebih mudah. Dan jika seseorang tidak selamat darinya maka setelahnya akan lebih berat" (HR. At-Tirmidzi no. 2308, Ibnu Majah no. 4267 dan Ahmad I/225, hadits dari Utsman bin Affan, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 3550)


Bersungguh-sungguhlah dalam beribadah sebelum amal tidak lagi bermakna...

Bersegeralah untuk bertaubat sebelum kematian datang menyapa secara tiba-tiba...

Perbanyaklah bekal untuk kehidupan kubur selagi ada waktu yang tersedia...


✨Bisa jadi amal seseorang akan mengubah kubur menjadi salah satu dari taman Surga, atau akan mengubah kubur menjadi salah satu dari lubang api Neraka...


Dunia ini milik orang yang meninggalkannya, sedangkan akhirat milik orang yang berusaha dengan kesungguhan untuk mencarinya...


Dunia adalah rumah yang hancur, dan lebih hancur lagi hati orang yang mengejarnya...


Sedangkan akhirat itu adalah rumah yang makmur, dan lebih makmur lagi hati orang yang telah berusaha memburunya...


๐Ÿ“ŒMalik bin Dinar rahimahullah berkata :


ุนุฌุจุง ู„ู…ู† ูŠุนู„ู… ุฃู† ุงู„ู…ูˆุช ู…ุตูŠุฑู‡ ูˆุงู„ู‚ุจุฑ ู…ูˆุฑุฏู‡ ูƒูŠู ุชู‚ุฑ ุจุงู„ุฏู†ูŠุง ุนูŠู†ู‡؟ ูˆูƒูŠู ูŠุทูŠุจ ููŠู‡ุง ุนูŠุดู‡؟ ุซู… ูŠุจูƒูŠ


"Sungguh mengherankan bagi orang yang mengetahui bahwa kematian adalah akhirnya, dan kubur adalah tempat tinggalnya, namun bagaimanakah pandangannya bisa sejuk dengan dunia ? Dan bagaimana pula ia bisa memperindah kehidupannya ? Lalu beliau menangis" (Shifatus Shafwah III/198)


๐ŸคฒYa Allah...Ya Rabb...

Yang mengetahui seluruh rahasiaku...

Yang menguasai seluruh hidupku...

Yang menolong setelah kematianku...

Yang maha mendengar ratapanku...

Jangan Engkau siksa diriku dalam kuburku...


✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


๐Ÿ“ก Republished by :


┏๐Ÿ’๐Ÿ’━━━━━━━━━━━━━━┓

 ๐Ÿ’Ž *KJM ikhwan/akhwat* ๐Ÿ’Ž

┗━━━━━━━━━━━━━━๐Ÿ“š๐Ÿ–‹┛


๐Ÿ“ฎ *Channel TG >>>* t.me/KJMuslim


*Silahkan Berbagi, Semoga Menjadi Pembuka Pintu Hidayah Dan Kebaikan Bagi Kita Dan Saudara Kita. ุขู…ِูŠู†َ.*

ANDAI KUBUR BISA BERBICARA

◾ ๐Ÿ’ฆ *ANDAI KUBUR BISA BERBICARA...*๐Ÿ“Œ ◾


Wahai orang yang hidup di dunia...

Kalian telah meramaikan alam kehidupan yang sebentar lagi akan lenyap, sementara kalian telah membakar habis alam kehidupan yang secepatnya kalian akan berpindah ke sana...


‼Wahai yang diajak kepada keselamatan...

Wahai yang rela mendapatkan kerugian...

Wahai yang amal dibungkus kemunafikan...

Wahai yang amalnya nanti pasti akan diminta pertanggungjawaban...


Kenapa selalu menumpuk harta benda ?

Kenapa pura-pura buta akan kematian ?

Dimana kekayaan dan perhiasanmu ?

Dimana kecantikan dan keindahanmu ?

Dimana kesehatan dan kehormatanmu ?

Dimana kedudukan dan kekuasaanmu ?

Dimana ketundukan dan kerendahanmu ?

Dimana keangkuhan dan kesombonganmu ?

Dimana kekuatan dan kebanggaanmu ?

Semuanya akan berhenti di lubang kubur...


๐Ÿฅ€Wahai saudaraku yang akan mati...

Bertaubatlah karena maut telah dekat...

Jangan ikuti hawa nafsu yang memikat...

Setiap hari selalu ada jenazah yang diantar...

Kenapa lupa mati yang tinggal sebentar...


Ziarahilah kuburan, menangislah di sana, cucilah hatimu dengan air mata kesedihan...

Ingatlah orang yang telah tertimpa kematian, bagaimana hari yang sangat pedih itu datang kepada mereka dengan kesengsaraan...


☝Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :


ุงู„ู‚ุจุฑ ุฃูˆู„ ู…ู†ุงุฒู„ ุงู„ุขุฎุฑุฉ ูุฅู† ู†ุฌุง ู…ู†ู‡ ูู…ุง ุจุนุฏู‡ ุฃูŠุณุฑ ู…ู†ู‡ ูˆุฅู† ู„ู… ูŠู†ุฌ ู…ู†ู‡ ูู…ุง ุจุนุฏู‡ ุฃุดุฏ ู…ู†ู‡


“Kubur adalah tempat pertama dari alam akhirat. Jika seseorang selamat darinya maka setelahnya akan lebih mudah. Dan jika seseorang tidak selamat darinya maka setelahnya akan lebih berat" (HR. At-Tirmidzi no. 2308, Ibnu Majah no. 4267 dan Ahmad I/225, hadits dari Utsman bin Affan, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 3550)


Bersungguh-sungguhlah dalam beribadah sebelum amal tidak lagi bermakna...

Bersegeralah untuk bertaubat sebelum kematian datang menyapa secara tiba-tiba...

Perbanyaklah bekal untuk kehidupan kubur selagi ada waktu yang tersedia...


✨Bisa jadi amal seseorang akan mengubah kubur menjadi salah satu dari taman Surga, atau akan mengubah kubur menjadi salah satu dari lubang api Neraka...


Dunia ini milik orang yang meninggalkannya, sedangkan akhirat milik orang yang berusaha dengan kesungguhan untuk mencarinya...


Dunia adalah rumah yang hancur, dan lebih hancur lagi hati orang yang mengejarnya...


Sedangkan akhirat itu adalah rumah yang makmur, dan lebih makmur lagi hati orang yang telah berusaha memburunya...


๐Ÿ“ŒMalik bin Dinar rahimahullah berkata :


ุนุฌุจุง ู„ู…ู† ูŠุนู„ู… ุฃู† ุงู„ู…ูˆุช ู…ุตูŠุฑู‡ ูˆุงู„ู‚ุจุฑ ู…ูˆุฑุฏู‡ ูƒูŠู ุชู‚ุฑ ุจุงู„ุฏู†ูŠุง ุนูŠู†ู‡؟ ูˆูƒูŠู ูŠุทูŠุจ ููŠู‡ุง ุนูŠุดู‡؟ ุซู… ูŠุจูƒูŠ


"Sungguh mengherankan bagi orang yang mengetahui bahwa kematian adalah akhirnya, dan kubur adalah tempat tinggalnya, namun bagaimanakah pandangannya bisa sejuk dengan dunia ? Dan bagaimana pula ia bisa memperindah kehidupannya ? Lalu beliau menangis" (Shifatus Shafwah III/198)


๐ŸคฒYa Allah...Ya Rabb...

Yang mengetahui seluruh rahasiaku...

Yang menguasai seluruh hidupku...

Yang menolong setelah kematianku...

Yang maha mendengar ratapanku...

Jangan Engkau siksa diriku dalam kuburku...


✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


๐Ÿ“ก Republished by :


┏๐Ÿ’๐Ÿ’━━━━━━━━━━━━━━┓

 ๐Ÿ’Ž *KJM ikhwan/akhwat* ๐Ÿ’Ž

┗━━━━━━━━━━━━━━๐Ÿ“š๐Ÿ–‹┛


๐Ÿ“ฎ *Channel TG >>>* t.me/KJMuslim


*Silahkan Berbagi, Semoga Menjadi Pembuka Pintu Hidayah Dan Kebaikan Bagi Kita Dan Saudara Kita. ุขู…ِูŠู†َ.*

0 komentar:

Ayo subscribe channel kami

https://www.youtube.com/channel/UCDqt7bbtDykiQ3qUsYigVnQ?app=desktop
Dan jangan lupa like and share
Kami akan menyajikan video" terbaik pastinya hanya untuk anda. Ayo buruan....

INFO

Ayo subscribe channel kami

https://www.youtube.com/channel/UCDqt7bbtDykiQ3qUsYigVnQ?app=desktop
Dan jangan lupa like and share
Kami akan menyajikan video" terbaik pastinya hanya untuk anda. Ayo buruan....

0 komentar:

๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹


ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…ٰู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…


*๐Ÿ“ƒCERITA HARI INI*


*๐ŸŒธNUSANTARA CINTA RASUL๐ŸŒธ*        


*۞ุงَู„ู„ู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ۞.* 


*๐Ÿ’ฆKISAH SEORANG LELAKI SHALEH DAN IBLIS๐Ÿ’ฆ*

-------------------------------------------------------------


๐Ÿ’‘Pada awalnya suami istri itu hidup tenteram dan bahagia. Meskipun miskin, mereka taat kepada perintah Tuhan. 


๐Ÿ‘‰Semua yang dilarang Allah ุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰ dihindari, dan mereka tekun beribadah. 


๐Ÿ‘ณSang Suami adalah seorang yang alim yang taqwa dan tawakkal. Tetapi sudah beberapa lama istrinya mengeluh terhadap kemiskinan yang tiada habis-habisnya itu. 


๐Ÿ‘‰Ia memaksa suaminya agar mencari jalan keluar. Ia membayangkan alangkah senangnya hidup jika semuanya serba cukup.


๐Ÿ—“Pada suatu hari, lelaki yang alim itu berangkat ke ibu kota, ingin mencari pekerjaan. 


๐ŸŒณDi tengah perjalanan ia melihat sebatang pohon besar yang tengah dikerumuni banyak orang. Ia mendekat. 


๐Ÿ‘‰Ternyata orang-orang itu sedang memuja-muja pohon yang konon keramat dan sakti itu. Banyak juga kaum wanita dan pedagang-pedagang yang meminta agar suami mereka setia atau dagangannya laris.


๐Ÿค” *“Ini syirik,”* fikir lelaki yang alim tadi. 


*“Ini harus diberantas habis. Masyarakat tidak boleh dibiarkan menyembah serta meminta selain Allahุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰*.” 


๐ŸšถMaka pulanglah sang alim dengan tergesa-gesa.


๐Ÿง•๐Ÿค” Istrinya heran, mengapa secepat itu suaminya kembali. Lebih heran lagi waktu dilihatnya sang suami mengambil sebilah kapak yang diasahnya tajam. 


๐Ÿ‘ณLantas lelaki alim tadi bergegas keluar. Istrinya bertanya tetapi ia tidak menjawab. 


๐ŸSegera dinaiki keledainya dan dipacu dengan cepat ke pohon itu. 


๐Ÿ‘‰Sebelum sampai di tempat pohon itu berdiri, tiba-tiba  sesosok tubuh tinggi besar dan hitam melompat di depan sang alim. Dia adalah iblis yang menyamar sebagi manusia.


๐Ÿ˜ˆ *“Hai, mau ke mana kamu?”* tanya si iblis.

Orang alim tersebut menjawab, 


๐Ÿ‘ณ *“Saya akan menuju ke pohon yang disembah-sembah orang bagaikan menyembah Allahุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰. Saya sudah berjanji kepada Allahุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰ akan menebang  pohon syirik itu hingga roboh.”*


*๐Ÿ˜ˆ“Kamu kan tidak di rugikan dengan adanya pohon itu. Yang penting kamu tidak ikut-ikutan syirik seperti mereka. Sudah pulang saja.”*


*๐Ÿ‘ณ“Tidak bisa, kemungkaran harus diberantas,*” jawab si alim bersikap tegas.


*๐Ÿ˜ก“Berhenti, jangan teruskan!” bentak iblis marah.*


*๐Ÿ‘ณ“Akan saya teruskan!”‼*


*๐Ÿ‘‰Karena masing-masing tegas pada pendirian, akhirnya terjadilah perkelahian antara orang alim tadi dengan iblis.* 


*๐Ÿ“Kalau melihat perbedaan badannya, seharusnya orang alim itu dengan mudah di kalahkan oleh iblis.* *Namun ternyata iblis menyerah kalah dan meminta ampun.* 


๐Ÿ˜ˆKemudian dengan berdiri menahan sakit dia berkata, 

*“Tuan, maafkanlah kelakuan saya. Saya tidak akan berani lagi mengganggu tuan.* *Sekarang pulanglah. Saya berjanji, setiap pagi, apabila Tuan selesai menunaikan shalat  Subuh, di bawah tikar Tuan akan saya  sediakan uang emas empat dinar.* 

*Cepatlah pulang dan jangan teruskan niat Tuan untuk menebang pohon  itu,”*


*๐Ÿค”Mendengar janji iblis yang akan memberikan uang emas empat dinar, lunturlah kekerasan tekad si alim tadi.* 

*Ia membayangkan  isterinya yang akan hidup berkecukupan. Ia teringat akan rengekan isterinya agar menafkahinya dengan layak.* 


*๐Ÿ’ฐSetiap pagi empat dinar, maka dalam sebulan saja dia sudah  menjadi orang kaya.*


๐Ÿšถ *Membayangkan rengekan isterinya itu maka pulanglah sang alim. Pupus sudah niatnya semula yang hendak memberantas kemungkaran.*


*๐ŸŒคDemikianlah, semenjak pagi itu isterinya tidak pernah marah lagi.*


*๐Ÿ—“Hari pertama, ketika si alim selesai shalat, dibukanya tikar shalatnya.*

*Betul di situ tergolek empat benda berkilau, empat dinar uang emas.* 


*๐Ÿ˜Dia meloncat kegirangan dan isterinya gembira. Begitu juga di hari yang kedua. Empat dinar emas. Dan pada hari ketiga, matahari mulai terbit dan dia membuka tikar shalat, masih didapatinya uang itu.*


*๐Ÿ‘‰4⃣Tapi pada hari keempat dia mulai kecewa. Di bawah tikar shalatnyanya tidak ada apa-apa lagi keculai tikar pandan yang rapuh.* 


๐Ÿ˜ก๐Ÿง•Isterinya mulai marah karena uang yang kemaren sudah habis semua.


๐Ÿ˜ขSi alim dengan lesu menjawab, 

*“Jangan khawatir, barangkali besok  kita bakal dapat delapan dinar sekaligus.”*


๐ŸŒคKeesokkan harinya, harap-harap cemas suami-isteri itu bangun pagi-pagi. Selesai shalat ketika dibuka tikar sajadahnya ternyata masih juga kosong.


*๐Ÿง•“Kurang ajar. Penipu,” teriak si isteri. “Ambil kapak, tebanglah pohon itu.”*


*๐Ÿ‘ณ“Ya, memang dia telah menipuku. Akan aku tebang pohon itu semuanya hingga ke ranting dan daun-daunnya,” sahut si alim itu.*


*๐Ÿ๐Ÿ—กMaka segera ia mengeluarkan keledainya. Sambil membawa kapak yang tajam dia memacu keledainya menuju ke arah pohon yang di sembah itu.* 


๐Ÿ˜ˆDan ternyata iblis yang berbadan tinggi besar tersebut sudah menghadang di tengah jalan. 

Sambil berteriak, 

*“Mau ke mana kamu?”* hardiknya menggelegar.


*๐Ÿ‘ณ“Saya akan  menebang pohon itu,”* jawab si alim dengan gagah berani.


*๐Ÿ˜ˆ“Berhenti, jangan lanjutkan.”*


*๐Ÿ‘ณ“Tidak bisa, saya akan tetap menebang pohon tersebut hingga tumbang.”*


*๐Ÿ‘‰Maka terjadilah kembali perkelahian yang hebat. Tetapi kali ini bukan iblis yang kalah, tapi si alim yang terkulai.* 


๐Ÿ‘ณDalam kesakitan, si alim tadi bertanya dengan nada heran, *“Dengan kekuatan apa engkau dapat mengalahkanku, padahal dulu engkau tidak berdaya sama sekali ?”*


๐Ÿ˜ˆIblis itu dengan angkuh menjawab, *“Tentu saja engkau dulu boleh menang, karena waktu itu engkau keluar rumah untuk Allahุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰,*


*"Demi Allah. Andaikata saya kumpulkan seluruh bala tentaraku menyerangmu sekalipun, aku takkan mampu mengalahkanmu.* *Sekarang kamu keluar dari rumah hanya kerana tidak ada uang di bawah tikar sejadahmu. Maka biarpun kau keluarkan seluruh keahlianmu, tidak mungkin kamu mampu menjatuhkan aku.* 

*Pulang saja. Kalau tidak, kupatahkan nanti batang lehermu.”*


*๐Ÿ‘ณMendengar penjelasan iblis ini si alim tadi termangu-mangu. Ia merasa bersalah, dan niatnya memang sudah tidak ikhlas kerana Allahุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰ lagi.* 


*๐ŸกDengan terhuyung-huyang ia pulang ke rumahnya.*


*๐ŸŒณ Dibatalkan niat semula untuk menebang pohon itu*. 

*Ia sadar bahwa perjuangannya yang sekarang adalah tanpa keikhlasan karena Allahุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰, dan ia sadar perjuangan yang semacam itu tidak akan menghasilkan apa-apa selain dari kesia-sian yang berlanjutan .* *Sebab tujuannya adalah karena harta benda dan mengalahkan keutamaan Allahุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰ dan agama.* 

*Bukankah berarti ia menyalahgunakan agama untuk kepentingan hawa nafsu semata?*


*“Barangsiapa di antaramu melihat suatu kemungkaran, hendaklah (berusaha) memperbaikinya dengan tangannya (kekuasaan), bila tidak mungkin hendaklah berusaha memperbaikinya dengan lidahnya (nasihat), bila tidak mungkin pula, hendaklah mengingkari dengan hatinya (tinggalkan). Itulah selemah-lemah iman.”*

(HR Riwayat Muslim)


*๐Ÿ“Di sadur dari 1001 Kisah Teladan*


Semoga bermanfaat n kita bisa mengambil hikmahnya. 


๐ŸŒบ *| Nusantara Cinta Rasul |* ๐ŸŒบ


♡ _Cinta Rasul International Community_ ♡


๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹

CERITA ISLAMI MASA KINI

๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹


ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…ٰู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…


*๐Ÿ“ƒCERITA HARI INI*


*๐ŸŒธNUSANTARA CINTA RASUL๐ŸŒธ*        


*۞ุงَู„ู„ู‡ُู…َّ ุตَู„ِّ ุนَู„َู‰ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ูˆَุนَู„َู‰ ุขู„ِ ุณَูŠِّุฏِู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ۞.* 


*๐Ÿ’ฆKISAH SEORANG LELAKI SHALEH DAN IBLIS๐Ÿ’ฆ*

-------------------------------------------------------------


๐Ÿ’‘Pada awalnya suami istri itu hidup tenteram dan bahagia. Meskipun miskin, mereka taat kepada perintah Tuhan. 


๐Ÿ‘‰Semua yang dilarang Allah ุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰ dihindari, dan mereka tekun beribadah. 


๐Ÿ‘ณSang Suami adalah seorang yang alim yang taqwa dan tawakkal. Tetapi sudah beberapa lama istrinya mengeluh terhadap kemiskinan yang tiada habis-habisnya itu. 


๐Ÿ‘‰Ia memaksa suaminya agar mencari jalan keluar. Ia membayangkan alangkah senangnya hidup jika semuanya serba cukup.


๐Ÿ—“Pada suatu hari, lelaki yang alim itu berangkat ke ibu kota, ingin mencari pekerjaan. 


๐ŸŒณDi tengah perjalanan ia melihat sebatang pohon besar yang tengah dikerumuni banyak orang. Ia mendekat. 


๐Ÿ‘‰Ternyata orang-orang itu sedang memuja-muja pohon yang konon keramat dan sakti itu. Banyak juga kaum wanita dan pedagang-pedagang yang meminta agar suami mereka setia atau dagangannya laris.


๐Ÿค” *“Ini syirik,”* fikir lelaki yang alim tadi. 


*“Ini harus diberantas habis. Masyarakat tidak boleh dibiarkan menyembah serta meminta selain Allahุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰*.” 


๐ŸšถMaka pulanglah sang alim dengan tergesa-gesa.


๐Ÿง•๐Ÿค” Istrinya heran, mengapa secepat itu suaminya kembali. Lebih heran lagi waktu dilihatnya sang suami mengambil sebilah kapak yang diasahnya tajam. 


๐Ÿ‘ณLantas lelaki alim tadi bergegas keluar. Istrinya bertanya tetapi ia tidak menjawab. 


๐ŸSegera dinaiki keledainya dan dipacu dengan cepat ke pohon itu. 


๐Ÿ‘‰Sebelum sampai di tempat pohon itu berdiri, tiba-tiba  sesosok tubuh tinggi besar dan hitam melompat di depan sang alim. Dia adalah iblis yang menyamar sebagi manusia.


๐Ÿ˜ˆ *“Hai, mau ke mana kamu?”* tanya si iblis.

Orang alim tersebut menjawab, 


๐Ÿ‘ณ *“Saya akan menuju ke pohon yang disembah-sembah orang bagaikan menyembah Allahุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰. Saya sudah berjanji kepada Allahุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰ akan menebang  pohon syirik itu hingga roboh.”*


*๐Ÿ˜ˆ“Kamu kan tidak di rugikan dengan adanya pohon itu. Yang penting kamu tidak ikut-ikutan syirik seperti mereka. Sudah pulang saja.”*


*๐Ÿ‘ณ“Tidak bisa, kemungkaran harus diberantas,*” jawab si alim bersikap tegas.


*๐Ÿ˜ก“Berhenti, jangan teruskan!” bentak iblis marah.*


*๐Ÿ‘ณ“Akan saya teruskan!”‼*


*๐Ÿ‘‰Karena masing-masing tegas pada pendirian, akhirnya terjadilah perkelahian antara orang alim tadi dengan iblis.* 


*๐Ÿ“Kalau melihat perbedaan badannya, seharusnya orang alim itu dengan mudah di kalahkan oleh iblis.* *Namun ternyata iblis menyerah kalah dan meminta ampun.* 


๐Ÿ˜ˆKemudian dengan berdiri menahan sakit dia berkata, 

*“Tuan, maafkanlah kelakuan saya. Saya tidak akan berani lagi mengganggu tuan.* *Sekarang pulanglah. Saya berjanji, setiap pagi, apabila Tuan selesai menunaikan shalat  Subuh, di bawah tikar Tuan akan saya  sediakan uang emas empat dinar.* 

*Cepatlah pulang dan jangan teruskan niat Tuan untuk menebang pohon  itu,”*


*๐Ÿค”Mendengar janji iblis yang akan memberikan uang emas empat dinar, lunturlah kekerasan tekad si alim tadi.* 

*Ia membayangkan  isterinya yang akan hidup berkecukupan. Ia teringat akan rengekan isterinya agar menafkahinya dengan layak.* 


*๐Ÿ’ฐSetiap pagi empat dinar, maka dalam sebulan saja dia sudah  menjadi orang kaya.*


๐Ÿšถ *Membayangkan rengekan isterinya itu maka pulanglah sang alim. Pupus sudah niatnya semula yang hendak memberantas kemungkaran.*


*๐ŸŒคDemikianlah, semenjak pagi itu isterinya tidak pernah marah lagi.*


*๐Ÿ—“Hari pertama, ketika si alim selesai shalat, dibukanya tikar shalatnya.*

*Betul di situ tergolek empat benda berkilau, empat dinar uang emas.* 


*๐Ÿ˜Dia meloncat kegirangan dan isterinya gembira. Begitu juga di hari yang kedua. Empat dinar emas. Dan pada hari ketiga, matahari mulai terbit dan dia membuka tikar shalat, masih didapatinya uang itu.*


*๐Ÿ‘‰4⃣Tapi pada hari keempat dia mulai kecewa. Di bawah tikar shalatnyanya tidak ada apa-apa lagi keculai tikar pandan yang rapuh.* 


๐Ÿ˜ก๐Ÿง•Isterinya mulai marah karena uang yang kemaren sudah habis semua.


๐Ÿ˜ขSi alim dengan lesu menjawab, 

*“Jangan khawatir, barangkali besok  kita bakal dapat delapan dinar sekaligus.”*


๐ŸŒคKeesokkan harinya, harap-harap cemas suami-isteri itu bangun pagi-pagi. Selesai shalat ketika dibuka tikar sajadahnya ternyata masih juga kosong.


*๐Ÿง•“Kurang ajar. Penipu,” teriak si isteri. “Ambil kapak, tebanglah pohon itu.”*


*๐Ÿ‘ณ“Ya, memang dia telah menipuku. Akan aku tebang pohon itu semuanya hingga ke ranting dan daun-daunnya,” sahut si alim itu.*


*๐Ÿ๐Ÿ—กMaka segera ia mengeluarkan keledainya. Sambil membawa kapak yang tajam dia memacu keledainya menuju ke arah pohon yang di sembah itu.* 


๐Ÿ˜ˆDan ternyata iblis yang berbadan tinggi besar tersebut sudah menghadang di tengah jalan. 

Sambil berteriak, 

*“Mau ke mana kamu?”* hardiknya menggelegar.


*๐Ÿ‘ณ“Saya akan  menebang pohon itu,”* jawab si alim dengan gagah berani.


*๐Ÿ˜ˆ“Berhenti, jangan lanjutkan.”*


*๐Ÿ‘ณ“Tidak bisa, saya akan tetap menebang pohon tersebut hingga tumbang.”*


*๐Ÿ‘‰Maka terjadilah kembali perkelahian yang hebat. Tetapi kali ini bukan iblis yang kalah, tapi si alim yang terkulai.* 


๐Ÿ‘ณDalam kesakitan, si alim tadi bertanya dengan nada heran, *“Dengan kekuatan apa engkau dapat mengalahkanku, padahal dulu engkau tidak berdaya sama sekali ?”*


๐Ÿ˜ˆIblis itu dengan angkuh menjawab, *“Tentu saja engkau dulu boleh menang, karena waktu itu engkau keluar rumah untuk Allahุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰,*


*"Demi Allah. Andaikata saya kumpulkan seluruh bala tentaraku menyerangmu sekalipun, aku takkan mampu mengalahkanmu.* *Sekarang kamu keluar dari rumah hanya kerana tidak ada uang di bawah tikar sejadahmu. Maka biarpun kau keluarkan seluruh keahlianmu, tidak mungkin kamu mampu menjatuhkan aku.* 

*Pulang saja. Kalau tidak, kupatahkan nanti batang lehermu.”*


*๐Ÿ‘ณMendengar penjelasan iblis ini si alim tadi termangu-mangu. Ia merasa bersalah, dan niatnya memang sudah tidak ikhlas kerana Allahุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰ lagi.* 


*๐ŸกDengan terhuyung-huyang ia pulang ke rumahnya.*


*๐ŸŒณ Dibatalkan niat semula untuk menebang pohon itu*. 

*Ia sadar bahwa perjuangannya yang sekarang adalah tanpa keikhlasan karena Allahุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆุชุนุงู„ู‰, dan ia sadar perjuangan yang semacam itu tidak akan menghasilkan apa-apa selain dari kesia-sian yang berlanjutan .* *Sebab tujuannya adalah karena harta benda dan mengalahkan keutamaan Allahุณุจุญุง ู†ู‡ ูˆ ุชุนุงู„ู‰ dan agama.* 

*Bukankah berarti ia menyalahgunakan agama untuk kepentingan hawa nafsu semata?*


*“Barangsiapa di antaramu melihat suatu kemungkaran, hendaklah (berusaha) memperbaikinya dengan tangannya (kekuasaan), bila tidak mungkin hendaklah berusaha memperbaikinya dengan lidahnya (nasihat), bila tidak mungkin pula, hendaklah mengingkari dengan hatinya (tinggalkan). Itulah selemah-lemah iman.”*

(HR Riwayat Muslim)


*๐Ÿ“Di sadur dari 1001 Kisah Teladan*


Semoga bermanfaat n kita bisa mengambil hikmahnya. 


๐ŸŒบ *| Nusantara Cinta Rasul |* ๐ŸŒบ


♡ _Cinta Rasul International Community_ ♡


๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹๐ŸŒผ๐Ÿ•‹

0 komentar:

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…


๐ŸŒบ๐Ÿ’ ๐ŸŒบ  *TIDAK AKAN BERKURANG HARTA YANG DISEDEKAHKAN*




๐Ÿ“œ Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda: 


ู…َุง ู†َู‚َุตَุชْ ุตَุฏَู‚َุชْ ู…َู†ْ ู…َุงู„ٍ


Artinya: 

Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan (HR. Muslim). 


๐ŸŽ“ Assyaikh Al-Allamah Muhammad Ibnu Shalih Al-Utsaimin rahimahullah


☄ Yakni bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta, Sebagaimana

(sebagian) manusia salah memahaminya, sebagaimana janji  (angan-angan) dari syaitan, karena sesungguhnya syaitan sebagaimana yang Allah azza wajalla firmankan: 


ูŠَุนِุฏُูƒُู…ُ ุงู„ْูَู‚ْุฑَ ูˆَูŠَุฃْู…ُุฑُูƒُู…ْ ุจุงู„ْูَุญْุดَุงุกِ 


Menjanjikan (mengangan-angankan) kepada kalian kefakiran dan memerintahkan untuk melakukan perbuatan yang fahsya'(keji) (Al-Baqarah: 26). 


☄ Fahsya' adalah segala yang dianggap jelek seperti bakhil atau yang lainnya, 


☄ Syaithan mengangan-angankan kepada manusia kefakiran, apabila seseorang ingin bersedekah dia mengatakan: 


⭕️ "Jangan bersedekah"


⭕️ "Perbuatan ini akan mengurangi hartamu"


⭕️ " Perbuatan ini akan menjadikan kamu fakir"


⭕️ "Jangan bersedekah!"


⭕️ "Tahanlah (hartamu)", 


☄ Namun Nabi shallallahu alaihi wa salam mengabarkan bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta, 


Jika ada yang mengatakan: 


"Bagaimana tidak mengurangi harta, sementara keadaannya apabila seseorang  memiliki uang sejumlah seratus, maka dia bersedekah dengan sepuluh maka uang mereka berkurang menjadi sembilan puluh"


☄ Maka dikatakan (kepadanya) ini adalah kurang  jumlahnya, namun bertambah keadaannya, 


Allah akan bukakan untuk seseorang pintu-pintu dari rezeki, mengembalikan apa yang telah dia infakkan,


 ๐Ÿ“– Sebagaimana yang Allah firmankan: 


ูˆَู…َุง ุฃَู†ْูَู‚ْุชُู…ْ ู…ِู†ْ ุดَูŠْุกٍ ูَู‡ُูˆَ ูŠُุฎْู„ِูُู‡ُ ูˆู‡ูˆ ุฎูŠุฑ ุงู„ุฑุงุฒู‚ูŠู† 


Artinya: 

"Apa saja yang kamu infakkan dari sesuatu maka Allah yang akan menggantikannya Dialah sebaik-baik pemberi rezeki"( QS: saba':39)


Yaitu Allah akan ganti di kemudian hari. 


☄ Jangan kamu mengira jika kamu bersedekah sepuluh dari uangmu yang berjumlah seratus kemudian menjadi sembilan puluh bahwa yang demikian itu berkurang, bahkan menambahkan keberkahan dan perkembangan pada harta tersebut, kamu akan diberi dari arah yang tidak disangka. 


๐Ÿ’ป Dikutip dari: 

https://www.sahab.net/forums/index.php?app=forums&module=forums&controller=topic&id=165844


๐Ÿ“ฒ Alih bahasa: 

Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu 'Umar ุบูุฑุงู„ุฑุญู…ู† ู„ู‡. 


๐ŸŒ Telegram: alfudhail



➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


๐Ÿ“ก Republished by :


┏๐Ÿ’๐Ÿ’━━━━━━━━━━━━━━┓

 ๐Ÿ’Ž *KJM ikhwan/akhwat* ๐Ÿ’Ž

┗━━━━━━━━━━━━━━๐Ÿ“š๐Ÿ–‹┛


๐Ÿ“ฎ *Channel TG >>>* t.me/KJMuslim


*Silahkan Berbagi, Semoga Menjadi Pembuka Pintu Hidayah Dan Kebaikan Bagi Kita Dan Saudara Kita. ุขู…ِูŠู†َ.*

KAJIAN HARIAN

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…


๐ŸŒบ๐Ÿ’ ๐ŸŒบ  *TIDAK AKAN BERKURANG HARTA YANG DISEDEKAHKAN*




๐Ÿ“œ Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda: 


ู…َุง ู†َู‚َุตَุชْ ุตَุฏَู‚َุชْ ู…َู†ْ ู…َุงู„ٍ


Artinya: 

Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan (HR. Muslim). 


๐ŸŽ“ Assyaikh Al-Allamah Muhammad Ibnu Shalih Al-Utsaimin rahimahullah


☄ Yakni bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta, Sebagaimana

(sebagian) manusia salah memahaminya, sebagaimana janji  (angan-angan) dari syaitan, karena sesungguhnya syaitan sebagaimana yang Allah azza wajalla firmankan: 


ูŠَุนِุฏُูƒُู…ُ ุงู„ْูَู‚ْุฑَ ูˆَูŠَุฃْู…ُุฑُูƒُู…ْ ุจุงู„ْูَุญْุดَุงุกِ 


Menjanjikan (mengangan-angankan) kepada kalian kefakiran dan memerintahkan untuk melakukan perbuatan yang fahsya'(keji) (Al-Baqarah: 26). 


☄ Fahsya' adalah segala yang dianggap jelek seperti bakhil atau yang lainnya, 


☄ Syaithan mengangan-angankan kepada manusia kefakiran, apabila seseorang ingin bersedekah dia mengatakan: 


⭕️ "Jangan bersedekah"


⭕️ "Perbuatan ini akan mengurangi hartamu"


⭕️ " Perbuatan ini akan menjadikan kamu fakir"


⭕️ "Jangan bersedekah!"


⭕️ "Tahanlah (hartamu)", 


☄ Namun Nabi shallallahu alaihi wa salam mengabarkan bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta, 


Jika ada yang mengatakan: 


"Bagaimana tidak mengurangi harta, sementara keadaannya apabila seseorang  memiliki uang sejumlah seratus, maka dia bersedekah dengan sepuluh maka uang mereka berkurang menjadi sembilan puluh"


☄ Maka dikatakan (kepadanya) ini adalah kurang  jumlahnya, namun bertambah keadaannya, 


Allah akan bukakan untuk seseorang pintu-pintu dari rezeki, mengembalikan apa yang telah dia infakkan,


 ๐Ÿ“– Sebagaimana yang Allah firmankan: 


ูˆَู…َุง ุฃَู†ْูَู‚ْุชُู…ْ ู…ِู†ْ ุดَูŠْุกٍ ูَู‡ُูˆَ ูŠُุฎْู„ِูُู‡ُ ูˆู‡ูˆ ุฎูŠุฑ ุงู„ุฑุงุฒู‚ูŠู† 


Artinya: 

"Apa saja yang kamu infakkan dari sesuatu maka Allah yang akan menggantikannya Dialah sebaik-baik pemberi rezeki"( QS: saba':39)


Yaitu Allah akan ganti di kemudian hari. 


☄ Jangan kamu mengira jika kamu bersedekah sepuluh dari uangmu yang berjumlah seratus kemudian menjadi sembilan puluh bahwa yang demikian itu berkurang, bahkan menambahkan keberkahan dan perkembangan pada harta tersebut, kamu akan diberi dari arah yang tidak disangka. 


๐Ÿ’ป Dikutip dari: 

https://www.sahab.net/forums/index.php?app=forums&module=forums&controller=topic&id=165844


๐Ÿ“ฒ Alih bahasa: 

Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu 'Umar ุบูุฑุงู„ุฑุญู…ู† ู„ู‡. 


๐ŸŒ Telegram: alfudhail



➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖


๐Ÿ“ก Republished by :


┏๐Ÿ’๐Ÿ’━━━━━━━━━━━━━━┓

 ๐Ÿ’Ž *KJM ikhwan/akhwat* ๐Ÿ’Ž

┗━━━━━━━━━━━━━━๐Ÿ“š๐Ÿ–‹┛


๐Ÿ“ฎ *Channel TG >>>* t.me/KJMuslim


*Silahkan Berbagi, Semoga Menjadi Pembuka Pintu Hidayah Dan Kebaikan Bagi Kita Dan Saudara Kita. ุขู…ِูŠู†َ.*

0 komentar:

*Renungan Hidup*


    Satu 'Pohon' dapat membuat Jutaan Batang 'Korek Api',

    Tapi Satu Batang 'Korek Api' juga dapat membakar 'Jutaan Pohon'.

    Jadi,,

    Satu 'Pikiran Negatif' dapat membakar semua 'Pikiran Positif'.


    Korek Api mempunyai 'Kepala', tetapi tidak mempunyai 'Otak'..

    Oleh karena itu setiap kali ada 'Gesekan Kecil', sang Korek Api langsung 'Terbakar'.

    Kita mempunyai 'Kepala' dan juga 'Otak'.

    Jadi kita tidak perlu 'Terbakar Amarah' hanya karena 'Gesekan Kecil'.


    Ketika burung hidup, ia makan Lalat.

    Ketika burung mati, Lalat makan Burung.

    Waktu terus berputar sepanjang zaman.

    Siklus kehidupan terus berlanjut.

    Jangan merendahkan siapapun dalam hidup, bukan karena siapa mereka..

    Tetapi karena siapa diri kita.


    Kita mungkin berkuasa, tapi 'Waktu' lebih berkuasa daripada kita.

    Waktu kita sedang Jaya, kita merasa banyak teman di sekeliling kita.

    Waktu kita Sakit, kita baru tau bahwa Sehat itu sangat penting, jauh melebihi 'Harta'.

    Ketika kita Tua,,

    Kita baru tau kalau masih banyak yang belum dikerjakan.

    Dan, setelah di ambang Ajal,,

    Kita baru tau ternyata begitu banyak 'Waktu' yang terbuang sia-sia..


    Hidup tidaklah lama..

    Sudah saatnya kita bersama-sama membuat 'Hidup Lebih Berharga'.

    Saling menghargai..

    Saling membantu dan memberi..

    Dan juga saling mendukung..

    Jadilah teman perjalanan hidup yang tanpa pamrih dan tanpa syarat.

    Believe in "Cause and Effect"..

    "Apa yang Ditabur, itulah yang akan kita Tuai ... !!!"


    Belajar untuk Hidup yang Lebih Baik Dan selalu bersyukur Kepada Allah.

    ☆˚◦°•˚◦♥ O:) รค♏iฯ€ O:) ♥˚◦°​​ุขู…ِّูŠู†َ ูŠَ ุฑَ

RENUNGAN ISLAM

*Renungan Hidup*


    Satu 'Pohon' dapat membuat Jutaan Batang 'Korek Api',

    Tapi Satu Batang 'Korek Api' juga dapat membakar 'Jutaan Pohon'.

    Jadi,,

    Satu 'Pikiran Negatif' dapat membakar semua 'Pikiran Positif'.


    Korek Api mempunyai 'Kepala', tetapi tidak mempunyai 'Otak'..

    Oleh karena itu setiap kali ada 'Gesekan Kecil', sang Korek Api langsung 'Terbakar'.

    Kita mempunyai 'Kepala' dan juga 'Otak'.

    Jadi kita tidak perlu 'Terbakar Amarah' hanya karena 'Gesekan Kecil'.


    Ketika burung hidup, ia makan Lalat.

    Ketika burung mati, Lalat makan Burung.

    Waktu terus berputar sepanjang zaman.

    Siklus kehidupan terus berlanjut.

    Jangan merendahkan siapapun dalam hidup, bukan karena siapa mereka..

    Tetapi karena siapa diri kita.


    Kita mungkin berkuasa, tapi 'Waktu' lebih berkuasa daripada kita.

    Waktu kita sedang Jaya, kita merasa banyak teman di sekeliling kita.

    Waktu kita Sakit, kita baru tau bahwa Sehat itu sangat penting, jauh melebihi 'Harta'.

    Ketika kita Tua,,

    Kita baru tau kalau masih banyak yang belum dikerjakan.

    Dan, setelah di ambang Ajal,,

    Kita baru tau ternyata begitu banyak 'Waktu' yang terbuang sia-sia..


    Hidup tidaklah lama..

    Sudah saatnya kita bersama-sama membuat 'Hidup Lebih Berharga'.

    Saling menghargai..

    Saling membantu dan memberi..

    Dan juga saling mendukung..

    Jadilah teman perjalanan hidup yang tanpa pamrih dan tanpa syarat.

    Believe in "Cause and Effect"..

    "Apa yang Ditabur, itulah yang akan kita Tuai ... !!!"


    Belajar untuk Hidup yang Lebih Baik Dan selalu bersyukur Kepada Allah.

    ☆˚◦°•˚◦♥ O:) รค♏iฯ€ O:) ♥˚◦°​​ุขู…ِّูŠู†َ ูŠَ ุฑَ

0 komentar:

Kamu tahu caranya menjaga hati? Caranya adalah dengan menjaga interaksimu dengan lawan jenis, jangan ada chatting yang tidak perlu, apalagi sampai menjadi teman tapi mesra, jangan ya.

.

Kemudian jagalah pandanganmu terhadap lawan jenis yang belum halal untukmu, sebab mata adalah jendela jiwa, terlalu banyak hal yang tidak baik dipandang, akan mendorong jiwa berbuat tidak baik pula.

.

Follow @GerakanRemajaBerhijrah 

Follow @GerakanRemajaBerhijrah 

Follow @GerakanRemajaBerhijrah

.

#IslamSelamatkanNegeri

#IndonesiaTanpaPacaran #GerakanNikahMuda #CalonUmiShalehah #CalonAbiSholeh #GerakanRemajaBerhijrah

#GaulFreshWalimahan  #LaOdeMunafar #DakwahAsik #DakwahIndonesia #DakwahItuCinta #MuslimahMudaMendunia #uulituula #sahabatfillah #sahabattaat #syurga

Cara Menjaga Hati

Kamu tahu caranya menjaga hati? Caranya adalah dengan menjaga interaksimu dengan lawan jenis, jangan ada chatting yang tidak perlu, apalagi sampai menjadi teman tapi mesra, jangan ya.

.

Kemudian jagalah pandanganmu terhadap lawan jenis yang belum halal untukmu, sebab mata adalah jendela jiwa, terlalu banyak hal yang tidak baik dipandang, akan mendorong jiwa berbuat tidak baik pula.

.

Follow @GerakanRemajaBerhijrah 

Follow @GerakanRemajaBerhijrah 

Follow @GerakanRemajaBerhijrah

.

#IslamSelamatkanNegeri

#IndonesiaTanpaPacaran #GerakanNikahMuda #CalonUmiShalehah #CalonAbiSholeh #GerakanRemajaBerhijrah

#GaulFreshWalimahan  #LaOdeMunafar #DakwahAsik #DakwahIndonesia #DakwahItuCinta #MuslimahMudaMendunia #uulituula #sahabatfillah #sahabattaat #syurga

0 komentar:

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh


MENUNDA SHOLAT● 

(Jangan* dibaca jika tak kuat)


Ada seorang wanita bertanya kepada'' mufti :"Bagaimana caranya membangunkan anak-anak saya yang sedang tertidur nyenyak untuk sholat Subuh ?" Mufti menjawab dengan balik bertanya kepada wanita tersebut :"Apa yang akan kamu lakukan jika rumahmu terbakar dan pada saat itu anak-anakmu sedang tidur nyenyak ?" Wanita tersebut berkata :"Saya pasti akan membangunkan mereka dari tidurnya." Mufti menjawab :"Bagaimana jika mereka sedang tertidur nyenyak sekali ?" .


Wanita itu kemudian menjawab :"Demi ALLAH! Saya akan membangunkan mereka sampai bener-benar bangun, jika mereka tidak bangun juga, saya akan menarik menyeret mereka sampai keluar dari rumah." Mufti kemudian menjawab :"Jika itu yang kamu akan lakukan untuk menyelamatkan anak-anakmu dari api dunia, lakukanlah hal yang sama untuk menyelamatkan mereka dari api neraka di akhirat kelak." Dari : Abuya As-Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki


AKIBAT SUKA SHOLAT DI UJUNG WAKTU


Para Malaikat menyeretnya melewati orang banyak, menuju ke arah api neraka yang menyambar-nyambar.


Dia menjerit sekuat tenaga dan bertanya-tanya barangkali ada orang yang mampu membantunya.


Dia menjerit lagi sambil menyebutkan semua kebaikan yang telah dia lakukan; bagaimana dia sering membantu orangtuanya. Bagaimana dia tidak pernah tertinggal puasanya, tidak pernah meninggalkan shalatnya, selalu bersedekah dan rajin membaca al-Quran.


Dia terus menjerit lagi, namun tidak  ada seorangpun yang tampil membantunya.


Para malaikat terus menyeret dia. Dan … mereka semakin dekat dengan kawah api neraka.


Dia menoleh ke belakang dan ini harapannya yang terakhir. Dia teringat …


Tidak! Rasulullah SAW pernah bersabda:


“Bagaimana bersihnya seseorang yang mandi di sungai lima kali sehari dari kotoran, begitu juga bersihnya orang yang melaksanakan shalat lima kali sehari dari dosa-dosa mereka”


Dia menjerit lagi sekuat tenaga:


“Solat saya? Solat saya? Doa saya?”


Kedua malaikat tidak berhenti, dan terus menyeretnya ke tepi jurang neraka. Kembang api neraka yang membubung terasa menyambar mukanya.


Dia menoleh ke belakang lagi, tapi matanya telah kering dari setiap harapan dan dia tidak memiliki apa-apa lagi yang tinggal di dalam dirinya.


Salah satu malaikat menolak dia dan memasukan ke kawah neraka.


Dia mandapati dirinya terus melayang dan akhirnya jatuh ke dalam kawah api neraka yang menjulang tinggi selama 70 tahun.


Setelah 70 tahun sengsara dibakar api, tiba-tiba terasa tangannya diraih oleh satu lengan.


Dia ditarik kembali ke atas.


Ketika dia mengangkat kepalanya, dia melihat seorang pria yang sangat tua dengan jenggot putih yang panjang memegang tangannya.


Pria itu kelihatannya sangat daif.


Sambil menyapu debu di tubuhnya dia bertanya pada pria tua itu:


“Siapakah anda?”


Orang tua itu menjawab: “Akulah sholat anda”


“Mengapa kamu begitu terlambat bantu saya? Wahai shalatku, saya telah terjerumus ke dalam api neraka selama 70 tahun! Kenapa setelah tubuh saya hangus dan hampir hancur baru kamu datang selamatkan saya ? kenapa …?.”


Orang tua itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya dan berkata:


“Apakah kau lupa? Selama hidup di dunia dulu kamu selalu laksanakan saya pada saat-saat akhir !!”


“Setiap kali Maghrib kamu fokus pada sinetron tv dulu ..


“Dzuhur kamu lewat, kamu lebih mementingkan kerja daripada saya. Sholat ashar dan subuh juga selalu diujung waktu.


“Kamu ingatkah itu semua ??”


Penjelasan pria tua itu mengejutkannya dari tidur …


Dia terjaga dan mengangkat kepalanya dari tidur. Seluruh tubuhnya basah oleh keringat ketakutan …

Ya Allah.. Aku mimpi…


Tapi seperti nyata ..

Ketika itu juga ia mendengar suara adzan di kumandangkan menandai masuknya waktu shalat ashar.

Dia bangun dengan cepat dan mengambil wudhu. Dia berjanji tidak akan melalaikan shalat lagi. Dia menyadari kesalahannya sekarang. Dia telah mendapat petunjuk yang maha benar.

Sebarkan kisah ini kepada keluarga dan kawan-kawan anda. Mungkin anda dapat membantu mereka agar mulai sekarang mau menunaikan sholat tepat waktu.

Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak


Rasulullah S.A.W bersabda :”Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.” (HR. Al-Bukhari)

Akibat Menunda Nunda Sholat

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh


MENUNDA SHOLAT● 

(Jangan* dibaca jika tak kuat)


Ada seorang wanita bertanya kepada'' mufti :"Bagaimana caranya membangunkan anak-anak saya yang sedang tertidur nyenyak untuk sholat Subuh ?" Mufti menjawab dengan balik bertanya kepada wanita tersebut :"Apa yang akan kamu lakukan jika rumahmu terbakar dan pada saat itu anak-anakmu sedang tidur nyenyak ?" Wanita tersebut berkata :"Saya pasti akan membangunkan mereka dari tidurnya." Mufti menjawab :"Bagaimana jika mereka sedang tertidur nyenyak sekali ?" .


Wanita itu kemudian menjawab :"Demi ALLAH! Saya akan membangunkan mereka sampai bener-benar bangun, jika mereka tidak bangun juga, saya akan menarik menyeret mereka sampai keluar dari rumah." Mufti kemudian menjawab :"Jika itu yang kamu akan lakukan untuk menyelamatkan anak-anakmu dari api dunia, lakukanlah hal yang sama untuk menyelamatkan mereka dari api neraka di akhirat kelak." Dari : Abuya As-Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki


AKIBAT SUKA SHOLAT DI UJUNG WAKTU


Para Malaikat menyeretnya melewati orang banyak, menuju ke arah api neraka yang menyambar-nyambar.


Dia menjerit sekuat tenaga dan bertanya-tanya barangkali ada orang yang mampu membantunya.


Dia menjerit lagi sambil menyebutkan semua kebaikan yang telah dia lakukan; bagaimana dia sering membantu orangtuanya. Bagaimana dia tidak pernah tertinggal puasanya, tidak pernah meninggalkan shalatnya, selalu bersedekah dan rajin membaca al-Quran.


Dia terus menjerit lagi, namun tidak  ada seorangpun yang tampil membantunya.


Para malaikat terus menyeret dia. Dan … mereka semakin dekat dengan kawah api neraka.


Dia menoleh ke belakang dan ini harapannya yang terakhir. Dia teringat …


Tidak! Rasulullah SAW pernah bersabda:


“Bagaimana bersihnya seseorang yang mandi di sungai lima kali sehari dari kotoran, begitu juga bersihnya orang yang melaksanakan shalat lima kali sehari dari dosa-dosa mereka”


Dia menjerit lagi sekuat tenaga:


“Solat saya? Solat saya? Doa saya?”


Kedua malaikat tidak berhenti, dan terus menyeretnya ke tepi jurang neraka. Kembang api neraka yang membubung terasa menyambar mukanya.


Dia menoleh ke belakang lagi, tapi matanya telah kering dari setiap harapan dan dia tidak memiliki apa-apa lagi yang tinggal di dalam dirinya.


Salah satu malaikat menolak dia dan memasukan ke kawah neraka.


Dia mandapati dirinya terus melayang dan akhirnya jatuh ke dalam kawah api neraka yang menjulang tinggi selama 70 tahun.


Setelah 70 tahun sengsara dibakar api, tiba-tiba terasa tangannya diraih oleh satu lengan.


Dia ditarik kembali ke atas.


Ketika dia mengangkat kepalanya, dia melihat seorang pria yang sangat tua dengan jenggot putih yang panjang memegang tangannya.


Pria itu kelihatannya sangat daif.


Sambil menyapu debu di tubuhnya dia bertanya pada pria tua itu:


“Siapakah anda?”


Orang tua itu menjawab: “Akulah sholat anda”


“Mengapa kamu begitu terlambat bantu saya? Wahai shalatku, saya telah terjerumus ke dalam api neraka selama 70 tahun! Kenapa setelah tubuh saya hangus dan hampir hancur baru kamu datang selamatkan saya ? kenapa …?.”


Orang tua itu tersenyum sambil menggelengkan kepalanya dan berkata:


“Apakah kau lupa? Selama hidup di dunia dulu kamu selalu laksanakan saya pada saat-saat akhir !!”


“Setiap kali Maghrib kamu fokus pada sinetron tv dulu ..


“Dzuhur kamu lewat, kamu lebih mementingkan kerja daripada saya. Sholat ashar dan subuh juga selalu diujung waktu.


“Kamu ingatkah itu semua ??”


Penjelasan pria tua itu mengejutkannya dari tidur …


Dia terjaga dan mengangkat kepalanya dari tidur. Seluruh tubuhnya basah oleh keringat ketakutan …

Ya Allah.. Aku mimpi…


Tapi seperti nyata ..

Ketika itu juga ia mendengar suara adzan di kumandangkan menandai masuknya waktu shalat ashar.

Dia bangun dengan cepat dan mengambil wudhu. Dia berjanji tidak akan melalaikan shalat lagi. Dia menyadari kesalahannya sekarang. Dia telah mendapat petunjuk yang maha benar.

Sebarkan kisah ini kepada keluarga dan kawan-kawan anda. Mungkin anda dapat membantu mereka agar mulai sekarang mau menunaikan sholat tepat waktu.

Boleh di share biar lebih bermanfaat buat orang banyak


Rasulullah S.A.W bersabda :”Barang siapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.” (HR. Al-Bukhari)

0 komentar:

Lima Manfaat Intropeksi Diri

Penulis Mohammad Hafid - 1 Januari 20190192

BincangSyariah.Com – Fenomena yang ada menjadi bukti kuat bahwa intropeksi diri sudah tidak lagi menjadi fokus perhatian dalam kehidupan umat muslim. Budaya seremonial menjamur layaknya tumbuhan dimusim hujan. Mereka sibuk dengan target seabrek pekerjaan. Kuantitas yang dikejar sedang kwalitas ditinggalkan dan dilupakan.


Lihatlah mereka, betapa banyak yang merasa puas dengan sebuah pekerjaan yang sudah dilaksanakan tanpa melirik kembali apakah hasilnya sudah sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan, kadang kepuasan yang dirasakan menjelma menjadi huru-hara belaka. Sehingga tak ayal jika nilai-nilai negatif masih saja nampak dan mewujud dalam kehidupan mereka.


Hal ihwal demikian terjadi sebagai akibat dari kosongnya kehidupan dari nilai-nilai refleksi dan intropeksi. Padahal intropeksi juga menjadi bagian dari kewajiban layaknya  kewajiban-kewajiban lainnya sebagaimana firman Allah SWT. dan sabda nabi Muhammad SAW. berikut:


ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَู„ْุชَู†ْุธُุฑْ ู†َูْุณٌ ู…َุง ู‚َุฏَّู…َุชْ ู„ِุบَุฏٍ ูˆَุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุฎَุจِูŠุฑٌ ุจِู…َุง ุชَุนْู…َู„ُูˆู†َ


“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (al-Hasyr: 18)


ุฅِู†َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุงุชَّู‚َูˆْุง ุฅِุฐَุง ู…َุณَّู‡ُู…ْ ุทَุงุฆِูٌ ู…ِّู†َ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ِ ุชَุฐَูƒَّุฑُูˆุง ูَุฅِุฐَุง ู‡ُู… ู…ُّุจْุตِุฑُูˆู†َ


“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya”. (Al-A’raf [7]: 201)


ุนู† ุงุจูŠ ูŠุนู„ู‰ ุดุฏุงุฏ ุงุจู† ุงูˆุณ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ุงู„ ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…  ุงู„ูƒَูŠِّุณُ ู…َู†ْ ุฏَุงู†َ ู†َูْุณَู‡ُ ، ูˆَุนَู…ِู„َ ู„ِู…َุง ุจุนุฏَ ุงู„ู…َูˆุชِ ، ูˆุงู„ุนَุงุฌِุฒُ ู…َู†ْ ุฃุชْุจَุนَ ู†َูْุณَู‡ُ ู‡َูˆุงู‡َุง ูˆَุชَู…ู†َّู‰ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุงَู…َุงู†ِูŠَّ (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ูŠุฐูŠ)


 “Orang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi dirinya dan bersedia beramal sebagai bekal setelah mati. Dan orang yang rendah adalah yang selalu menurutkan hawa nafsunya. Disamping itu, ia mengharapkan berbagai angan-angan kepada Allah.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan)


Maka dari itu penulis tergugah untuk menyampaikan beberapa manfaat intropeksi diri –apalagi sekarang berada dimomen tahun baru- sebagai bentuk  pengajaran dan intropeksi diri agar ditahun deapan kita semua menjadi lebih baik dan positif dalam segala hal.


Menjaga konsistensi dan stabilitas diri dalam kebaikan

Manusia dengan dualisme jiwanya yang kadang baik dan kadang buruk menjadikan tingkah laku hidupnya tidak konsisten dan stabil. Adakalanya ia berwujud layaknya malaikat tapi dilain waktu ia bisa saja berubah wujud menjadi setan.


Mengintropeksi diri baginya merupakan langkah yang luar biasa untuk bisa selalu konsisten dan stabil dalam kebaikan. Karena setiap tindakan yang sudah dilakukan pasti memiliki nilai baik atau buruk. Baik dan buruknya suatu tindakan bisa diketahui jika ia memusatkan pandangan dan pikiran sejenak untuk melihat dan mengintropeksinya, sehingga ia akan bisa menilai baik-buruknya suatu tindakan. Puncaknya ia akan menemukan kesadaran dalam bertingkah laku selanjutnya, yang sudah baik dipertahankan dan ditambah serta yang buruk diganti menjadi baik.


Obat bagi hati yang sakit

Seseorang yang biasa melakukan intropeksi diri akan selamat dari penyakit hati. Hatinya menjadi suci-bersih dan kinclong serta jauh dari kotoran sifat-sifat negatif. Bagaimana tidak? Seseorang yang hatinya terjangkit penyakit, seperti dengki, hasut, sensitif, riya’, kikir dan seterusnya akibat dari kurangnya mengenal dirinya. sehingga maklumlah jika ia mengalami penyakit krisis identitas yang berkelanjutan.


Mengenali diri sendiri atau identitas diri dapat dicapai dengan memedomani salah satu langkah yang dianjurkan dalam islam yaitu koreksi diri. Melihat dan memandang siapa dirinya. Tujuannya hidupnya apa. Dari mana asalnya. Kembali pada siapa. Dan tugasnya apa.


Menyingkap keburukan dan celah diri

Baca Juga :  Hukum Puasa Bagi Pekerja Berat

Disadari atau tidak, seseorang yang melakukan evaluasi diri dalam tindakan yang sudah terejawantahkan dalam hidupnya akan menemukan banyak ketimpanagan dan ketidak sempurnaan dari tindakannya. Ia akan menyingkap keburukan-keburkannya yang akhirnya akan membawa pada suatu kesimpulan bahwa ia tidak boleh tergesa dalam bertindak guna memeperbaikinya.


Abdul Aziz bin Ubay Rawwad mengatakan: “saya tidak masuk dalam sebuah pekejaan, kemudian keluar dan mengoreksinya kecuali saya menemukan bahwa bagian setan didalamnya lebih banyak dari bagian Allah Swt.


Menjaga dari sifat takabur dan tipu muslihat

Kesombongan dan tipu muslihat serigkali ditemukan dalam diri manusia sebagai akibat dari kelalaiannya dalam merenungi dirinya. Seakan-akan hanya dialah manusia yang paling super sehingga dengan kekuatannya ia mudah sekali menipu dan memperdaya orang lain.


Ia tidak sadar bahwa dirinya bukan siapa-siapa dimata Allah SWT. Zat yang maha super. Kesombongannya telah menutup akal dan hatinya untuk melihat Allah Swt. Ia tidak meras bahwa dirinya sangat lemah dan berdaya bibalik kesombongannya sebagaimana sabda Rasul Saw Berikut:


ู„ุง ูŠَูْู‚َู‡ُ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ูƒُู„َّ ุงู„ْูِู‚ْู‡ِ ุญَุชَّู‰ ูŠَู…ْู‚ُุชَ ุงู„ู†َّุงุณَ ูِูŠ ุฐَุงุชِ ุงู„ู„َّู‡ِ , ุซُู…َّ ูŠَุฑْุฌِุนَ ุฅِู„َู‰ ู†َูْุณِู‡ِ ูَูŠَูƒُูˆู†َ ู„َู‡َุง ุฃَุดَุฏَّ ู…َู‚ْุชًุง


“tidaklah seorang itu berfiqih sebenar-benarnya sebelum mengecam manusia untuk kesucian Dzat Allah Ta’ala dan memandang dirinya. Kemudian ia menghadapkan kepada dirinya sendiri lalu mengecamnya pula secara lebih hebat lagi“. (riwayat Abu Darda’ dalam Ihya’ Ulumuddin karangan al-Ghazzali)


Menjaga dan memanfaatkan waktu

Ketidak pedulian terhadap intropeksi dan perenungan mengakibatkan banyaknya waktu berlalu sia-sia. Ia melewati hidup tanpa memberikan bekas manfaat dan kebaikan. kesadaran bahwa ia telah membunuh kehidupan untuk tidak menabur benih-benih manfaat dan kebaikan juga ikut terbunuh.


Orang arab mengibaratkan waktu adalah pedang sebagai indikasi bahwa manusia harus takut pada waktu agar tidak terhunus dengan ketajamannya. Ia dapat menemukan rasa takut jika ia senantiasi berfikir dan menerung untuk menyelamatkan kehidupannya.


Ibn Asakir mengatakan: “ Abu al-Fath Nasr Bin Ibrahim al-Maqdisi, selalu saja melakukan perenungan dalam setiap waktunya. Ia tidak pernah meninggalkan waktunya berlalu tanpa meninggalkan bekas manfaat dalam kehidupannya.” (Syu’ab al-Iman: 3211).

Lima Manfaat Intropeksi Diri

Lima Manfaat Intropeksi Diri

Penulis Mohammad Hafid - 1 Januari 20190192

BincangSyariah.Com – Fenomena yang ada menjadi bukti kuat bahwa intropeksi diri sudah tidak lagi menjadi fokus perhatian dalam kehidupan umat muslim. Budaya seremonial menjamur layaknya tumbuhan dimusim hujan. Mereka sibuk dengan target seabrek pekerjaan. Kuantitas yang dikejar sedang kwalitas ditinggalkan dan dilupakan.


Lihatlah mereka, betapa banyak yang merasa puas dengan sebuah pekerjaan yang sudah dilaksanakan tanpa melirik kembali apakah hasilnya sudah sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan, kadang kepuasan yang dirasakan menjelma menjadi huru-hara belaka. Sehingga tak ayal jika nilai-nilai negatif masih saja nampak dan mewujud dalam kehidupan mereka.


Hal ihwal demikian terjadi sebagai akibat dari kosongnya kehidupan dari nilai-nilai refleksi dan intropeksi. Padahal intropeksi juga menjadi bagian dari kewajiban layaknya  kewajiban-kewajiban lainnya sebagaimana firman Allah SWT. dan sabda nabi Muhammad SAW. berikut:


ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَู„ْุชَู†ْุธُุฑْ ู†َูْุณٌ ู…َุง ู‚َุฏَّู…َุชْ ู„ِุบَุฏٍ ูˆَุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุฎَุจِูŠุฑٌ ุจِู…َุง ุชَุนْู…َู„ُูˆู†َ


“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (al-Hasyr: 18)


ุฅِู†َّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุงุชَّู‚َูˆْุง ุฅِุฐَุง ู…َุณَّู‡ُู…ْ ุทَุงุฆِูٌ ู…ِّู†َ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ِ ุชَุฐَูƒَّุฑُูˆุง ูَุฅِุฐَุง ู‡ُู… ู…ُّุจْุตِุฑُูˆู†َ


“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya”. (Al-A’raf [7]: 201)


ุนู† ุงุจูŠ ูŠุนู„ู‰ ุดุฏุงุฏ ุงุจู† ุงูˆุณ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ุงู„ ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…  ุงู„ูƒَูŠِّุณُ ู…َู†ْ ุฏَุงู†َ ู†َูْุณَู‡ُ ، ูˆَุนَู…ِู„َ ู„ِู…َุง ุจุนุฏَ ุงู„ู…َูˆุชِ ، ูˆุงู„ุนَุงุฌِุฒُ ู…َู†ْ ุฃุชْุจَุนَ ู†َูْุณَู‡ُ ู‡َูˆุงู‡َุง ูˆَุชَู…ู†َّู‰ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุงَู…َุงู†ِูŠَّ (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ูŠุฐูŠ)


 “Orang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi dirinya dan bersedia beramal sebagai bekal setelah mati. Dan orang yang rendah adalah yang selalu menurutkan hawa nafsunya. Disamping itu, ia mengharapkan berbagai angan-angan kepada Allah.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan)


Maka dari itu penulis tergugah untuk menyampaikan beberapa manfaat intropeksi diri –apalagi sekarang berada dimomen tahun baru- sebagai bentuk  pengajaran dan intropeksi diri agar ditahun deapan kita semua menjadi lebih baik dan positif dalam segala hal.


Menjaga konsistensi dan stabilitas diri dalam kebaikan

Manusia dengan dualisme jiwanya yang kadang baik dan kadang buruk menjadikan tingkah laku hidupnya tidak konsisten dan stabil. Adakalanya ia berwujud layaknya malaikat tapi dilain waktu ia bisa saja berubah wujud menjadi setan.


Mengintropeksi diri baginya merupakan langkah yang luar biasa untuk bisa selalu konsisten dan stabil dalam kebaikan. Karena setiap tindakan yang sudah dilakukan pasti memiliki nilai baik atau buruk. Baik dan buruknya suatu tindakan bisa diketahui jika ia memusatkan pandangan dan pikiran sejenak untuk melihat dan mengintropeksinya, sehingga ia akan bisa menilai baik-buruknya suatu tindakan. Puncaknya ia akan menemukan kesadaran dalam bertingkah laku selanjutnya, yang sudah baik dipertahankan dan ditambah serta yang buruk diganti menjadi baik.


Obat bagi hati yang sakit

Seseorang yang biasa melakukan intropeksi diri akan selamat dari penyakit hati. Hatinya menjadi suci-bersih dan kinclong serta jauh dari kotoran sifat-sifat negatif. Bagaimana tidak? Seseorang yang hatinya terjangkit penyakit, seperti dengki, hasut, sensitif, riya’, kikir dan seterusnya akibat dari kurangnya mengenal dirinya. sehingga maklumlah jika ia mengalami penyakit krisis identitas yang berkelanjutan.


Mengenali diri sendiri atau identitas diri dapat dicapai dengan memedomani salah satu langkah yang dianjurkan dalam islam yaitu koreksi diri. Melihat dan memandang siapa dirinya. Tujuannya hidupnya apa. Dari mana asalnya. Kembali pada siapa. Dan tugasnya apa.


Menyingkap keburukan dan celah diri

Baca Juga :  Hukum Puasa Bagi Pekerja Berat

Disadari atau tidak, seseorang yang melakukan evaluasi diri dalam tindakan yang sudah terejawantahkan dalam hidupnya akan menemukan banyak ketimpanagan dan ketidak sempurnaan dari tindakannya. Ia akan menyingkap keburukan-keburkannya yang akhirnya akan membawa pada suatu kesimpulan bahwa ia tidak boleh tergesa dalam bertindak guna memeperbaikinya.


Abdul Aziz bin Ubay Rawwad mengatakan: “saya tidak masuk dalam sebuah pekejaan, kemudian keluar dan mengoreksinya kecuali saya menemukan bahwa bagian setan didalamnya lebih banyak dari bagian Allah Swt.


Menjaga dari sifat takabur dan tipu muslihat

Kesombongan dan tipu muslihat serigkali ditemukan dalam diri manusia sebagai akibat dari kelalaiannya dalam merenungi dirinya. Seakan-akan hanya dialah manusia yang paling super sehingga dengan kekuatannya ia mudah sekali menipu dan memperdaya orang lain.


Ia tidak sadar bahwa dirinya bukan siapa-siapa dimata Allah SWT. Zat yang maha super. Kesombongannya telah menutup akal dan hatinya untuk melihat Allah Swt. Ia tidak meras bahwa dirinya sangat lemah dan berdaya bibalik kesombongannya sebagaimana sabda Rasul Saw Berikut:


ู„ุง ูŠَูْู‚َู‡ُ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ูƒُู„َّ ุงู„ْูِู‚ْู‡ِ ุญَุชَّู‰ ูŠَู…ْู‚ُุชَ ุงู„ู†َّุงุณَ ูِูŠ ุฐَุงุชِ ุงู„ู„َّู‡ِ , ุซُู…َّ ูŠَุฑْุฌِุนَ ุฅِู„َู‰ ู†َูْุณِู‡ِ ูَูŠَูƒُูˆู†َ ู„َู‡َุง ุฃَุดَุฏَّ ู…َู‚ْุชًุง


“tidaklah seorang itu berfiqih sebenar-benarnya sebelum mengecam manusia untuk kesucian Dzat Allah Ta’ala dan memandang dirinya. Kemudian ia menghadapkan kepada dirinya sendiri lalu mengecamnya pula secara lebih hebat lagi“. (riwayat Abu Darda’ dalam Ihya’ Ulumuddin karangan al-Ghazzali)


Menjaga dan memanfaatkan waktu

Ketidak pedulian terhadap intropeksi dan perenungan mengakibatkan banyaknya waktu berlalu sia-sia. Ia melewati hidup tanpa memberikan bekas manfaat dan kebaikan. kesadaran bahwa ia telah membunuh kehidupan untuk tidak menabur benih-benih manfaat dan kebaikan juga ikut terbunuh.


Orang arab mengibaratkan waktu adalah pedang sebagai indikasi bahwa manusia harus takut pada waktu agar tidak terhunus dengan ketajamannya. Ia dapat menemukan rasa takut jika ia senantiasi berfikir dan menerung untuk menyelamatkan kehidupannya.


Ibn Asakir mengatakan: “ Abu al-Fath Nasr Bin Ibrahim al-Maqdisi, selalu saja melakukan perenungan dalam setiap waktunya. Ia tidak pernah meninggalkan waktunya berlalu tanpa meninggalkan bekas manfaat dalam kehidupannya.” (Syu’ab al-Iman: 3211).

0 komentar:


Bayangkan Jika Islam Tidak Mengatur Hubungan Laki-laki dan Perempuan.

.

Betapa parahnya dunia jika syariah Islam tidak mengatur hubungan laki-laki dengan perempuan. Akan ada manusia yang tidak mau punya keturunan sebab ada sebagian manusia di dunia ini hanya mau enaknya tapi gak mau anaknya. Adapun jika mempunyai keturunan maka akan sulit menentukan bapaknya, sebab ada saja manusia yang melakukan hubungan bebas. Tidak hanya itu, manusia akan kesulitan membagi harta warisan, yang memungkinkan terjadi pertengkaran sesama manusia akibat perebutan harta warisan.

.

Lebih lanjut efeknya, manusia tidak akan mengenali saudaranya seperti saudara kandung, sepupu, keponakan, paman, kakek serta sudara lain yang berhubungan darah. Sebab jalur keturunannya tidak diketahui akibat adannya pergaulan bebas. Sungguh dunia benar-benar kacau, sampai membuat manusia akan seperti kumpulan makhluk--makhluk lain yang tidak berakal.

.

Beruntunglah sang pencipta manusia Allah Subhanahu Wat'ala, memberikan aturan detail pada manusia dalam urusan interaksi laki-laki dengan perempuan. Dengan aturan tersebut tidak lagi terjadi kekecauan jalur keturunan dan pembagian harta warisan jelas. Aturan Allah subhanahu wata'ala tersebut tertuang dalam syariah Islam yang digali  langsung dari Al Quraan dan al hadist. Salah satu syariah Allah Subhanahu wata'ala  untuk menjaga keturunan manusia adalah dengan jalan pernikahan. 

.

Oleh karena itu, penting dipahami bahwa menikah tujuannya bukan hanya untuk kesenangan semata. Tapi bagian dari menjalankan syariah yang tentu bernilai ibadah yaitu dalam rangka melestarikan keturunan manusia di muka bumi. Sehingga  bumi ciptaan Allah ini, benar-benar dihuni oleh makhluk yang mampu melaksanan tugas dan kewajibannya sebagai seorang khalifah. Sebab itulah tugas manusia sebenarnya, sebagaimana firman Allah:

.

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”  (Al Baqarah:30).

.

Ditulis @LaOdeMunafar, penggagas gerakan @IndonesiaTanpaPacaran

.


#IndonesiaTanpaPacaran #GerakanNikahMuda #CalonUmiShalehah #NikahAsik #DakwahKampus #IslamicWedding #Wedding #DakwahAsik #YukNgaji #IndonesiaBertauhid #GerakanRemajaBerhijrah

Bayangkan Jika Islam Tidak Mengatur Hubungan Laki-laki dan Perempuan.


Bayangkan Jika Islam Tidak Mengatur Hubungan Laki-laki dan Perempuan.

.

Betapa parahnya dunia jika syariah Islam tidak mengatur hubungan laki-laki dengan perempuan. Akan ada manusia yang tidak mau punya keturunan sebab ada sebagian manusia di dunia ini hanya mau enaknya tapi gak mau anaknya. Adapun jika mempunyai keturunan maka akan sulit menentukan bapaknya, sebab ada saja manusia yang melakukan hubungan bebas. Tidak hanya itu, manusia akan kesulitan membagi harta warisan, yang memungkinkan terjadi pertengkaran sesama manusia akibat perebutan harta warisan.

.

Lebih lanjut efeknya, manusia tidak akan mengenali saudaranya seperti saudara kandung, sepupu, keponakan, paman, kakek serta sudara lain yang berhubungan darah. Sebab jalur keturunannya tidak diketahui akibat adannya pergaulan bebas. Sungguh dunia benar-benar kacau, sampai membuat manusia akan seperti kumpulan makhluk--makhluk lain yang tidak berakal.

.

Beruntunglah sang pencipta manusia Allah Subhanahu Wat'ala, memberikan aturan detail pada manusia dalam urusan interaksi laki-laki dengan perempuan. Dengan aturan tersebut tidak lagi terjadi kekecauan jalur keturunan dan pembagian harta warisan jelas. Aturan Allah subhanahu wata'ala tersebut tertuang dalam syariah Islam yang digali  langsung dari Al Quraan dan al hadist. Salah satu syariah Allah Subhanahu wata'ala  untuk menjaga keturunan manusia adalah dengan jalan pernikahan. 

.

Oleh karena itu, penting dipahami bahwa menikah tujuannya bukan hanya untuk kesenangan semata. Tapi bagian dari menjalankan syariah yang tentu bernilai ibadah yaitu dalam rangka melestarikan keturunan manusia di muka bumi. Sehingga  bumi ciptaan Allah ini, benar-benar dihuni oleh makhluk yang mampu melaksanan tugas dan kewajibannya sebagai seorang khalifah. Sebab itulah tugas manusia sebenarnya, sebagaimana firman Allah:

.

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”  (Al Baqarah:30).

.

Ditulis @LaOdeMunafar, penggagas gerakan @IndonesiaTanpaPacaran

.


#IndonesiaTanpaPacaran #GerakanNikahMuda #CalonUmiShalehah #NikahAsik #DakwahKampus #IslamicWedding #Wedding #DakwahAsik #YukNgaji #IndonesiaBertauhid #GerakanRemajaBerhijrah

0 komentar:



Terkadang rasa malu terhujam dalam dada. Karena ternyata mengamalkan tak semudah mengucapkan.


Lisan yang sering mengingatkan ini, tak jarang juga lalai dengan apa yang disampaikannya sendiri.


Bersikap dan tampil layaknya seorang pendakwah, nyatanya masih banyak juga berbuat salah


Dinilai seperti orang baik, padahal karena kemurahan-Nya lah yang menutupi segala aib.


Inilah curahan hati seorang hamba, dengan segala kelemahan yang ada, masih terus berbenah dan berupaya, mencari kebahagiaan dalam manisnya iman.


Kadang dalam perjalanan, terfikir untuk berhenti dan mundur dari barisan.


Tapi seorang guru mengingatkan; mereka-mereka yang mengambil peran untuk menyerukan kebaikan, dan melalui seruannya banyak orang tercerahkan, akan masuk dalam daftar target utama syaithan.


Digoncang hatinya, dibisiki secara halus, untuk mundur di tengah jalan.


Dibuat merasa tak layak, merasa tak pantas.


Maka, tetaplah berada dalam barisan, dan teruslah berjalan.


Panjang memang tempuhannya, selalu ada saja ujiannya.


Tapi untunglah kita tidak diminta untuk sampai ke ujungnya, hanya saja kita diminta untuk mati diatasnya.


Teringat pesan dari Imam Ibnul Qayyim;

Jalan menuju Allah adalah jalan dimana:


- Adam kelelahan. 

- Nuh mengeluh.

- Ibrahim dilempar ke dalam api. 

- Ismail dibentangkan untuk disembelih.

- Yusuf dijual dengan harga murah dan dipenjara selama beberapa tahun.

- Zakaria digergaji.

- Yahya disembelih.

- Ayub menderita penyakit.

- Daud menangis melebihi kadar semestinya.

- Isa berjalan sendirian. ุนู„ูŠู‡ู… ุงู„ุณ๏ปปู… ุฌู…ูŠุนุง


Dan..


- Muhammad ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… mendapatkan kefakiran dan berbagai cemoohan.


 

Sementara kita ingin menempuhnya dengan bersantai ria dan bermain-main?


Demi Allah takkan pernah bisa terjadi.


๐Ÿ˜ข

#PerjalananCintaSeorangHamba



*Sonny Abi Kim*

_Co-Founder PPA Institute & Master Trainer PPA_

PERJALANAN CINTA SEORANG HAMBA



Terkadang rasa malu terhujam dalam dada. Karena ternyata mengamalkan tak semudah mengucapkan.


Lisan yang sering mengingatkan ini, tak jarang juga lalai dengan apa yang disampaikannya sendiri.


Bersikap dan tampil layaknya seorang pendakwah, nyatanya masih banyak juga berbuat salah


Dinilai seperti orang baik, padahal karena kemurahan-Nya lah yang menutupi segala aib.


Inilah curahan hati seorang hamba, dengan segala kelemahan yang ada, masih terus berbenah dan berupaya, mencari kebahagiaan dalam manisnya iman.


Kadang dalam perjalanan, terfikir untuk berhenti dan mundur dari barisan.


Tapi seorang guru mengingatkan; mereka-mereka yang mengambil peran untuk menyerukan kebaikan, dan melalui seruannya banyak orang tercerahkan, akan masuk dalam daftar target utama syaithan.


Digoncang hatinya, dibisiki secara halus, untuk mundur di tengah jalan.


Dibuat merasa tak layak, merasa tak pantas.


Maka, tetaplah berada dalam barisan, dan teruslah berjalan.


Panjang memang tempuhannya, selalu ada saja ujiannya.


Tapi untunglah kita tidak diminta untuk sampai ke ujungnya, hanya saja kita diminta untuk mati diatasnya.


Teringat pesan dari Imam Ibnul Qayyim;

Jalan menuju Allah adalah jalan dimana:


- Adam kelelahan. 

- Nuh mengeluh.

- Ibrahim dilempar ke dalam api. 

- Ismail dibentangkan untuk disembelih.

- Yusuf dijual dengan harga murah dan dipenjara selama beberapa tahun.

- Zakaria digergaji.

- Yahya disembelih.

- Ayub menderita penyakit.

- Daud menangis melebihi kadar semestinya.

- Isa berjalan sendirian. ุนู„ูŠู‡ู… ุงู„ุณ๏ปปู… ุฌู…ูŠุนุง


Dan..


- Muhammad ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… mendapatkan kefakiran dan berbagai cemoohan.


 

Sementara kita ingin menempuhnya dengan bersantai ria dan bermain-main?


Demi Allah takkan pernah bisa terjadi.


๐Ÿ˜ข

#PerjalananCintaSeorangHamba



*Sonny Abi Kim*

_Co-Founder PPA Institute & Master Trainer PPA_

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Kalender 2019

Kalender 2019
Perfect World Online Spear Thingy

Masehi HijriyahPerhitungan pada sistem konversi Masehi – Hijriah ini memungkinkan terjadi selisih H-1 atau H+1 dari tanggal seharusnya untuk tanggal Hijriyah

SELAMAT BERGABUNG DI MUSLIM CENTER SMKN 2 TEBING TINGGI.AYO SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA UNTUK MENGAJI, DIJAMIN LANGSUNG LANCAR MEMBACA AL QUR'AN AYO BACA CERITA MENARIK HANYA DI BLOG INI SETIAP HARI KAMIS DAN SABTU PUKUL 19.00 WIB .
Islam Ornamental Art 2
SELAMAT DATANG DI BLOG MUSLIM CENTER. SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT UNTUK ANDA DAN DAPATKAN SELURUH INFORMASI DISINI
AYO LIKE AND SUBSCRIBE DAKWAH STOP MOTION,TAQWA MEDIA DAN MUSLIM CENTER SMK 2 DI YOUTUBE KESAYANGAN ANDA.

back to top