SELAMAT BERGABUNG DI MUSLIM CENTER. KAMI AKAN MENYEDIAKAN BERITA DAN KONTEN ISLAMI TERUPDATE SETIAP MINGGUNYA
Post Yang Belum Di Upload



TAQOBBALALLAHU MINKUM MINA WAMINKUM....
KAMI DARI SEGENAP SELURUH KELUARGA BESAR MUSLIM CENTER
ROHIS SMKN 2 TEBING TINGGI MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1439 HIJRIAH
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN...
SEMOGA DI HARI YANG FITRI INI HATI KITA KEMBALI SUCI...



SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1439 HIJRIAH




TAQOBBALALLAHU MINKUM MINA WAMINKUM....
KAMI DARI SEGENAP SELURUH KELUARGA BESAR MUSLIM CENTER
ROHIS SMKN 2 TEBING TINGGI MENGUCAPKAN
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1439 HIJRIAH
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN...
SEMOGA DI HARI YANG FITRI INI HATI KITA KEMBALI SUCI...



0 komentar:


Ustadz Arifin Ilham: 9 Keutamaan Puasa Syawal





REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selepas Ramadhan dan Idul Fitri ada salah satu ibadah yang sangat utama untuk dikerjakan oleh umat Islam. Ibadah tersebut adalah puasa sunnah Syawal.
“Puasa sunnah enam hari di bulan Syawal merupakan ibadah puasa sunnah yang utama,” kata Pimpinan Majelis Az-Zikra Ustadz Muhammad Arifin Ilham melalui broad cast yang dikirimkan kepada Republika.co.id,  Kamis (7/7/2016).
Ustadz Arifin lalu mengutip sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang telah berpuasa Ramadhan dan  kemudian dia mengikutinya dengan  puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti orang yang berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).

Menurut Ustadz Arifin, paling tidak ada sembilan keutamaan puasa Syawal. “Pertama, nilai puasanya menjadi sempurna, yakni  puasa setahun penuh. Kedua, dicintai Allah dan meraih ampunan dosa  seperti ditegaskan dalam Alquran Surah  Ali Imron ayat  31,” ujar Arifin.
Ketiga, kata Arifin, meraih syafaat Rasulullah dan bersama beliau karena menghidupkan sunnah belia.  "Siapa yg menghidupkan sunnahku maka sungguh ia mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku bersamaku di surga." (HR At Tirmidzi)
Keempat,  Arifin menambahkan, puasa Syawal merupakan tanda jelas meningkatnya iman dan takwa seorang Muslim. “Karena  itulah disebut ‘Syawwal’ yang artinya bulan peningkatan,” tutur Arifin.
Arifin menyebutkan, hikmah kelima puasa Syawal adalah menutupi kekurangan selama puasa  Ramadhan. “Keenam,  di antara tanda ikhlas, gemar dengan  amal sunnah, kalau wajib ya kewajiban tetapi kalau sunnah adalah kerelaan seorang hamba mengabdi kepada Allah,” ujarnya.
Ketujuh, puasa Syawal merupakan salah satu cara   terbaik memupuk keimanan kepada Allah dan kecintaan kepada Nabi-Nya.  “Puasa Syawal sangat ringan , hanya enam hari. Sebulan Ramadhan saja sanggup, apalagi dorongan cinta Allah dan Rasul-Nya (untuk melaksanakan puasa Syawal),” kata Arifin.
Arifin menambahkan, hikmah kesembilan puasa Syawal adalah hamba Allah yang beriman yang cerdas itu adalah semua sunnah dihidupkan sebagai bekal di akhirat kelak.
“Puasa Syawal boleh berturut turut enam hari setelah Idul Fitri atau puasa enam  hari selama di bulan Syawal. Bagi muslimah  yang berutang puasa, lebih utama bayar puasa dulu,” papar Ustadz Muhammad Arifin Ilham.


Ustadz Arifin Ilham: 9 Keutamaan Puasa Syawal


Ustadz Arifin Ilham: 9 Keutamaan Puasa Syawal





REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selepas Ramadhan dan Idul Fitri ada salah satu ibadah yang sangat utama untuk dikerjakan oleh umat Islam. Ibadah tersebut adalah puasa sunnah Syawal.
“Puasa sunnah enam hari di bulan Syawal merupakan ibadah puasa sunnah yang utama,” kata Pimpinan Majelis Az-Zikra Ustadz Muhammad Arifin Ilham melalui broad cast yang dikirimkan kepada Republika.co.id,  Kamis (7/7/2016).
Ustadz Arifin lalu mengutip sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang telah berpuasa Ramadhan dan  kemudian dia mengikutinya dengan  puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti orang yang berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).

Menurut Ustadz Arifin, paling tidak ada sembilan keutamaan puasa Syawal. “Pertama, nilai puasanya menjadi sempurna, yakni  puasa setahun penuh. Kedua, dicintai Allah dan meraih ampunan dosa  seperti ditegaskan dalam Alquran Surah  Ali Imron ayat  31,” ujar Arifin.
Ketiga, kata Arifin, meraih syafaat Rasulullah dan bersama beliau karena menghidupkan sunnah belia.  "Siapa yg menghidupkan sunnahku maka sungguh ia mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku bersamaku di surga." (HR At Tirmidzi)
Keempat,  Arifin menambahkan, puasa Syawal merupakan tanda jelas meningkatnya iman dan takwa seorang Muslim. “Karena  itulah disebut ‘Syawwal’ yang artinya bulan peningkatan,” tutur Arifin.
Arifin menyebutkan, hikmah kelima puasa Syawal adalah menutupi kekurangan selama puasa  Ramadhan. “Keenam,  di antara tanda ikhlas, gemar dengan  amal sunnah, kalau wajib ya kewajiban tetapi kalau sunnah adalah kerelaan seorang hamba mengabdi kepada Allah,” ujarnya.
Ketujuh, puasa Syawal merupakan salah satu cara   terbaik memupuk keimanan kepada Allah dan kecintaan kepada Nabi-Nya.  “Puasa Syawal sangat ringan , hanya enam hari. Sebulan Ramadhan saja sanggup, apalagi dorongan cinta Allah dan Rasul-Nya (untuk melaksanakan puasa Syawal),” kata Arifin.
Arifin menambahkan, hikmah kesembilan puasa Syawal adalah hamba Allah yang beriman yang cerdas itu adalah semua sunnah dihidupkan sebagai bekal di akhirat kelak.
“Puasa Syawal boleh berturut turut enam hari setelah Idul Fitri atau puasa enam  hari selama di bulan Syawal. Bagi muslimah  yang berutang puasa, lebih utama bayar puasa dulu,” papar Ustadz Muhammad Arifin Ilham.


0 komentar:

*📎 LIHATLAH SEJENAK HUBUNGAN PERTEMANAN KALIAN.*  

👥👥👥👥👥👤👤👤👤

 

Saudaraku, Renungilah sejenak pesan ini… 

 

Apakah engkau memiliki banyak sahabat..? 


Banyak pertemanan..? 


Berapakah jumlah yang engkau miliki..?  


5 orang..? 

20 orang..? 

30 orang..? 

Atau 100 orang..? 

Atau bahkan hingga lebih 1000 orang..? 

 

👤Saudaraku sebanyak apapun teman yang engkau miliki, atau yang engkau akrab dengan mereka, tetapi JIKA :  


🔴 Tidak ada satupun yang

       mengajakmu dalam

       kebaikan. 


🔴 Tidak satupun yang

       mengajakmu serta

       mengingatkanmu

       "hijrah" kearah yang

       lebih baik. 


🔴 Tidak satupun yang

       mengajakmu mengenal

       sunnah-sunnah Nabi

       shalallahu alaihi

       wasallam yang

       disampaikan dalam

       riwayat hadits-hadits

       shohihnya. 


🔴 Tidak satupun yang

       mengajakmu berangkat

       ke kajian untuk

       menuntut ilmu agama. 


🔴 Tidak satupun

       mengingatkanmu untuk

       menegurmu dan 

       mengingatkanmu 

       menunaikan

       sholat. 


🔴 Bahkan tidak satupun

       yang mengajakmu ingat

       kepada Allah. 

 

📌 Jika benar demikian, ketahuilah wahai saudaraku bahwa persahabatan kalian sebenarnya dalam kondisi yang tidak baik, meskipun kalian memandangnya baik (baik itu dengan alasan hobi, kesenangan dan lainnya), karena persahabatan tersebut hakikatnya hanya akan menjadikan permusuhan bagi kalian di hari kiamat!  

🍃 Allah berfirman : 

"Teman-teman karib pada hari itu (kiamat) nanti saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa." (Qs. Az-Zukhruf 67) 

 

👤 Ibnu Katsir rahimahullah berkata :  

"Bahwa setiap persahabatan yang dilandasi cinta karena selain Allah, maka pada hari kiamat nanti akan kembali dalam keadaan saling bermusuhan. Kecuali persahabatannya dilandasi cinta karena Allah, inilah yang kekal selamanya." (Tafsir Ibnu Katsir) .

 

👤. *Maka jika hubungan* *persahabatan yang tidak* *didasari oleh niat cinta* *karena Allah, dimana* *didalamnya tidak ada* *saling menasehati karna* *Allah, tidak ada saling* *mengajak hijrah kembali* *dijalan Allah.. maka kelak* *pada hari kiamat nanti hal* *itu hanya akan kembali* *dalam keadaan saling* *bermusuhan*

*Karena yang hanya akan kekal sampai hari kiamat kelak adalah persahabatan yang dimana isinya saling menasehati, saling mengingatkan dalam ketakwaan dan saling mengajak kembali ke jalan Allah*


*Dan itulah persahabatan yang tidak pernah akan ada kerugian didalamnya*  

🍃 Allah berfirman : 

"(1) Demi masa. (2) Sungguh, manusia berada dalam kerugian, (3) KECUALI orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran." (Qs. Al-'Asr 1-3) 

 

🍃 Saudaraku, mari segera kita perbaiki lingkungan pertemanan kita, carilah lingkungan yang baik (yang sholih dan sholihah)..  

✔ Yang selalu

       mengingatkanmu dan

       saling menasihati

       dijalan Allah.. 


✔ Yang berani menegurmu       jika engkau salah.. 


✔ Yang berani

       mengajakmu untuk

       menuntut ilmu agama.. 


✔ Yang berani 'nge-tag' berisi postingan-postingan yang bermanfaat bagi agamamu.. 


✔ Bahkan yang berani share tentang peringatan-peringatan yang berisi kebaikan untuk mengajakmu kembali kejalanNya.. 


✔ Dan yang tidak bosan menegurmu agar senantiasa memperbaiki diri agar lebih baik.. 

 

*Persahabatan yang sedikit tetapi peduli akan akhiratmu itu amat jauh lebih baik dibandingkan persahabatan yang banyak jumlahnya tetapi tidak ada yang mempedulikan akhiratmu* 

 

👤 Imam Syafi'i berkata : 

“Jika engkau punya teman (yang selalu membantumu dalam ketaatan kepada Allah) maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau melepaskannya. Karena mencari 'teman baik' itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali.” 

 

 

*Ingatlah saudaraku*  

*Biasakanlah mengikuti hal   yang benar (dalam* *mensikapi), bukan* *membenarkan apa yang* *biasa dilakukan*

 Saya mencintai anda Karena Allah


📚📚📚📚📚📚📚📚📚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

LIHATLAH SEJENAK HUBUNGAN PERTEMANAN KALIAN

*📎 LIHATLAH SEJENAK HUBUNGAN PERTEMANAN KALIAN.*  

👥👥👥👥👥👤👤👤👤

 

Saudaraku, Renungilah sejenak pesan ini… 

 

Apakah engkau memiliki banyak sahabat..? 


Banyak pertemanan..? 


Berapakah jumlah yang engkau miliki..?  


5 orang..? 

20 orang..? 

30 orang..? 

Atau 100 orang..? 

Atau bahkan hingga lebih 1000 orang..? 

 

👤Saudaraku sebanyak apapun teman yang engkau miliki, atau yang engkau akrab dengan mereka, tetapi JIKA :  


🔴 Tidak ada satupun yang

       mengajakmu dalam

       kebaikan. 


🔴 Tidak satupun yang

       mengajakmu serta

       mengingatkanmu

       "hijrah" kearah yang

       lebih baik. 


🔴 Tidak satupun yang

       mengajakmu mengenal

       sunnah-sunnah Nabi

       shalallahu alaihi

       wasallam yang

       disampaikan dalam

       riwayat hadits-hadits

       shohihnya. 


🔴 Tidak satupun yang

       mengajakmu berangkat

       ke kajian untuk

       menuntut ilmu agama. 


🔴 Tidak satupun

       mengingatkanmu untuk

       menegurmu dan 

       mengingatkanmu 

       menunaikan

       sholat. 


🔴 Bahkan tidak satupun

       yang mengajakmu ingat

       kepada Allah. 

 

📌 Jika benar demikian, ketahuilah wahai saudaraku bahwa persahabatan kalian sebenarnya dalam kondisi yang tidak baik, meskipun kalian memandangnya baik (baik itu dengan alasan hobi, kesenangan dan lainnya), karena persahabatan tersebut hakikatnya hanya akan menjadikan permusuhan bagi kalian di hari kiamat!  

🍃 Allah berfirman : 

"Teman-teman karib pada hari itu (kiamat) nanti saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa." (Qs. Az-Zukhruf 67) 

 

👤 Ibnu Katsir rahimahullah berkata :  

"Bahwa setiap persahabatan yang dilandasi cinta karena selain Allah, maka pada hari kiamat nanti akan kembali dalam keadaan saling bermusuhan. Kecuali persahabatannya dilandasi cinta karena Allah, inilah yang kekal selamanya." (Tafsir Ibnu Katsir) .

 

👤. *Maka jika hubungan* *persahabatan yang tidak* *didasari oleh niat cinta* *karena Allah, dimana* *didalamnya tidak ada* *saling menasehati karna* *Allah, tidak ada saling* *mengajak hijrah kembali* *dijalan Allah.. maka kelak* *pada hari kiamat nanti hal* *itu hanya akan kembali* *dalam keadaan saling* *bermusuhan*

*Karena yang hanya akan kekal sampai hari kiamat kelak adalah persahabatan yang dimana isinya saling menasehati, saling mengingatkan dalam ketakwaan dan saling mengajak kembali ke jalan Allah*


*Dan itulah persahabatan yang tidak pernah akan ada kerugian didalamnya*  

🍃 Allah berfirman : 

"(1) Demi masa. (2) Sungguh, manusia berada dalam kerugian, (3) KECUALI orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran." (Qs. Al-'Asr 1-3) 

 

🍃 Saudaraku, mari segera kita perbaiki lingkungan pertemanan kita, carilah lingkungan yang baik (yang sholih dan sholihah)..  

✔ Yang selalu

       mengingatkanmu dan

       saling menasihati

       dijalan Allah.. 


✔ Yang berani menegurmu       jika engkau salah.. 


✔ Yang berani

       mengajakmu untuk

       menuntut ilmu agama.. 


✔ Yang berani 'nge-tag' berisi postingan-postingan yang bermanfaat bagi agamamu.. 


✔ Bahkan yang berani share tentang peringatan-peringatan yang berisi kebaikan untuk mengajakmu kembali kejalanNya.. 


✔ Dan yang tidak bosan menegurmu agar senantiasa memperbaiki diri agar lebih baik.. 

 

*Persahabatan yang sedikit tetapi peduli akan akhiratmu itu amat jauh lebih baik dibandingkan persahabatan yang banyak jumlahnya tetapi tidak ada yang mempedulikan akhiratmu* 

 

👤 Imam Syafi'i berkata : 

“Jika engkau punya teman (yang selalu membantumu dalam ketaatan kepada Allah) maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau melepaskannya. Karena mencari 'teman baik' itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali.” 

 

 

*Ingatlah saudaraku*  

*Biasakanlah mengikuti hal   yang benar (dalam* *mensikapi), bukan* *membenarkan apa yang* *biasa dilakukan*

 Saya mencintai anda Karena Allah


📚📚📚📚📚📚📚📚📚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

0 komentar:

BILA HARI IED (IDUL FITRI DAN IDUL ADHA) JATUH PADA HARI JUMAT

.

Hukum Sholat Jumat Pada Hari Raya Sholat Idul Adha Di Hari Jumat Sholat Jumat Di Hari Idul Adha Hukum Sholat Jumat Di Hari Raya Idul Adha Sholat Ied Hari Jumat

.

Bagaimana bila hari ied (Idul Fitri dan Idul Adha) jatuh atau bertepatan dengan hari Jumat? Apakah shalat jumatnya bisa gugur?

.

Untuk masalah ini para ulama memiliki dua pendapat.

.

Pendapat Pertama:

Orang yang melaksanakan shalat ‘ied tetap wajib melaksanakan shalat Jum’at.

.

Inilah pendapat kebanyakan pakar fikih. Akan tetapi ulama Syafi’iyah menggugurkan kewajiban ini bagi orang yang nomaden (al bawadiy). Dalil dari pendapat ini adalah:

.

Pertama: Keumuman firman Allah Ta’ala,

.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ

.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.”

(QS. Al Jumu’ah: 9)

.

Kedua: Dalil yang menunjukkan wajibnya shalat Jum’at. Di antara sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

.

مَنْ تَرَكَ ثَلاَثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِهِ

.

“Barangsiapa meninggalkan tiga shalat Jum’at, maka Allah akan mengunci pintu hatinya.”

(HR. Abu Daud no. 1052, dari Abul Ja’di Adh Dhomri. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). Ancaman keras seperti ini menunjukkan bahwa shalat Jum’at itu wajib.

.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

.

الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِى جَمَاعَةٍ إِلاَّ أَرْبَعَةً عَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَوِ امْرَأَةٌ أَوْ صَبِىٌّ أَوْ مَرِيضٌ

.

“Shalat Jum’at merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim dengan berjama’ah kecuali empat golongan: (1) budak, (2) wanita, (3) anak kecil, dan (4) orang yang sakit.”

(HR. Abu Daud no. 1067, dari Thariq bin Syihab. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

.

Ketiga: Karena shalat Jum’at dan shalat ‘ied adalah dua shalat yang sama-sama wajib (sebagian ulama berpendapat bahwa shalat ‘ied itu wajib), maka shalat Jum’at dan shalat ‘ied tidak bisa menggugurkan satu dan lainnya sebagaimana shalat Zhuhur dan shalat ‘Ied.

.

Keempat: Keringanan meninggalkan shalat Jum’at bagi yang telah melaksanakan shalat ‘ied adalah khusus untuk ahlul bawadiy (orang yang nomaden seperti suku Badui). Dalilnya adalah,

.

قَالَ أَبُو عُبَيْدٍ ثُمَّ شَهِدْتُ مَعَ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ فَكَانَ ذَلِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ، فَصَلَّى قَبْلَ الْخُطْبَةِ ثُمَّ خَطَبَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ هَذَا يَوْمٌ قَدِ اجْتَمَعَ لَكُمْ فِيهِ عِيدَانِ ، فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَنْتَظِرَ الْجُمُعَةَ مِنْ أَهْلِ الْعَوَالِى فَلْيَنْتَظِرْ ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَرْجِعَ فَقَدْ أَذِنْتُ لَهُ

.

“Abu ‘Ubaid berkata bahwa beliau pernah bersama ‘Utsman bin ‘Affan dan hari tersebut adalah hari Jum’at. Kemudian beliau shalat ‘ied sebelum khutbah. Lalu beliau berkhutbah dan berkata, “Wahai sekalian manusia. Sesungguhnya ini adalah hari di mana terkumpul dua hari raya (dua hari ‘ied). Siapa saja dari yang nomaden (tidak menetap) ingin menunggu shalat Jum’at, maka silakan. Namun siapa saja yang ingin pulang, maka silakan dan telah kuizinkan.”

(HR. Bukhari no. 5572)

.

Pendapat Kedua:

Bagi orang yang telah menghadiri shalat ‘ied boleh tidak menghadiri shalat Jum’at. Namun imam masjid dianjurkan untuk tetap melaksanakan shalat Jum’at agar orang-orang yang punya keinginan menunaikan shalat Jum’at bisa hadir, begitu pula orang yang tidak shalat ‘ied bisa turut hadir.

.

Pendapat ini dipilih oleh mayoritas ulama Hambali. Dan pendapat ini terdapat riwayat dari ‘Umar, ‘Utsman, ‘Ali, Ibnu ‘Umar, Ibnu ‘Abbas dan Ibnu Az Zubair. Dalil dari pendapat ini adalah:

.

Pertama: Diriwayatkan dari Iyas bin Abi Romlah Asy Syamiy, ia berkata, “Aku pernah menemani Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan ia bertanya pada Zaid bin Arqom,

.

أَشَهِدْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عِيدَيْنِ اجْتَمَعَا فِى يَوْمٍ قَالَ نَعَمْ. قَالَ فَكَيْفَ صَنَعَ قَالَ صَلَّى الْعِيدَ ثُمَّ رَخَّصَ فِى الْجُمُعَةِ فَقَالَ « مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّىَ فَلْيُصَلِّ ».

.

“Apakah engkau pernah menyaksikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu dengan dua ‘ied (hari Idul Fitri atau Idul Adha bertemu dengan hari Jum’at) dalam satu hari?” “Iya”, jawab Zaid. Kemudian Mu’awiyah bertanya lagi, “Apa yang beliau lakukan ketika itu?” “Beliau melaksanakan shalat ‘ied dan memberi keringanan untuk meninggalkan shalat Jum’at”, jawab Zaid lagi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang mau shalat Jum’at, maka silakan.”

(HR. Abu Daud no. 1070, An-Nasai no. 1592, dan Ibnu Majah no. 1310. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

.

Asy Syaukani dalam As-Sailul Jaror (1: 304) mengatakan bahwa hadits ini memiliki syahid (riwayat penguat). Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ (4: 492) mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid (antara shahih dan hasan, pen.). ‘Abdul Haq Asy Syubaili dalam Al Ahkam Ash Shugro (321) mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. ‘Ali Al Madini dalam Al Istidzkar (2/373) mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid (antara shahih dan hasan, pen). Syaikh Al Albani dalam Al Ajwibah An Nafi’ah (49) mengatakan bahwa hadits ini shahih. 

.

Intinya, hadits di atas bisa digunakan sebagai hujjah atau dalil.

.

Kedua: Dari seorang tabi’in bernama ‘Atha’ bin Abi Rabbah, ia berkata,

.

صَلَّى بِنَا ابْنُ الزُّبَيْرِ فِى يَوْمِ عِيدٍ فِى يَوْمِ جُمُعَةٍ أَوَّلَ النَّهَارِ ثُمَّ رُحْنَا إِلَى الْجُمُعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْنَا فَصَلَّيْنَا وُحْدَانًا وَكَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ بِالطَّائِفِ فَلَمَّا قَدِمَ ذَكَرْنَا ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ أَصَابَ السُّنَّةَ.

.

“Ibnu Az-Zubair ketika hari ‘ied yang jatuh pada hari Jum’at pernah shalat ‘ied bersama kami di awal siang. Kemudian ketika tiba waktu shalat Jum’at Ibnu Az-Zubair tidak keluar, beliau hanya shalat sendirian. Tatkala itu Ibnu ‘Abbas berada di Thaif. Ketika Ibnu ‘Abbas tiba, kami pun menceritakan kelakuan Ibnu Az Zubair pada Ibnu ‘Abbas. Ibnu ‘Abbas pun mengatakan, “Ia adalah orang yang menjalankan ajaran Nabi (ashobas sunnah).”

(HR. Abu Daud no. 1071. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih). Jika sahabat mengatakan ashobas sunnah (menjalankan sunnah), itu berarti statusnya marfu’ yaitu menjadi perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

.

Diceritakan pula bahwa ‘Umar bin Al-Khattab melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Ibnu Az-Zubair. Begitu pula Ibnu ‘Umar tidak menyalahkan perbuatan Ibnu Az-Zubair. Begitu pula ‘Ali bin Abi Tholib pernah mengatakan bahwa siapa yang telah menunaikan shalat ‘ied maka ia boleh tidak menunaikan shalat Jum’at. Dan tidak diketahui ada pendapat sahabat lain yang menyelisihi pendapat mereka-mereka ini.

(Lihat Shahih Fiqh As-Sunnah, Syaikh Abu Malik, 1: 596, Al-Maktabah At-Taufiqiyah)

.

Kesimpulan

– Boleh bagi orang yang telah mengerjakan shalat ‘ied untuk tidak menghadiri shalat Jum’at sebagaimana berbagai riwayat pendukung dari para sahabat dan tidak diketahui ada sahabat lain yang menyelisihi pendapat ini.

.

– Pendapat kedua yang menyatakan boleh bagi orang yang telah mengerjakan shalat ‘ied tidak menghadiri shalat Jum’at, ini bisa dihukumi marfu’ (perkataan Nabi) karena dikatakan “ashobas sunnah (ia telah mengikuti ajaran Nabi)”. Perkataan semacam ini dihukumi marfu’ (sama dengan perkataan Nabi), sehingga pendapat kedua dinilai lebih tepat.

.

– Mengatakan bahwa riwayat yang menjelaskan pemberian keringanan tidak shalat jum’at adalah khusus untuk orang yang nomaden seperti orang badui (yang tidak dihukumi wajib shalat Jum’at), maka ini adalah terlalu memaksa-maksakan dalil. Lantas apa faedahnya ‘Utsman mengatakan, “Namun siapa saja yang ingin pulang, maka silakan dan telah kuizinkan”? Begitu pula Ibnu Az Zubair bukanlah orang yang nomaden, namun ia mengambil keringanan tidak shalat Jum’at, termasuk pula ‘Umar bin Khottob yang melakukan hal yang sama.

.

– Dianjurkan bagi imam masjid agar tetap mendirikan shalat Jum’at supaya orang yang ingin menghadiri shalat Jum’at atau yang tidak shalat ‘ied bisa menghadirinya. Dalil dari hal ini adalah anjuran untuk membaca surat Al A’laa dan Al Ghosiyah jika hari ‘ied bertemu dengan hari Jum’at pada shalat ‘ied dan shalat Jum’at. Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقْرَأُ فِى الْعِيدَيْنِ وَفِى الْجُمُعَةِ بِ (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى) وَ (هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ) قَالَ وَإِذَا اجْتَمَعَ الْعِيدُ وَالْجُمُعَةُ فِى يَوْمٍ وَاحِدٍ يَقْرَأُ بِهِمَا أَيْضًا فِى الصَّلاَتَيْنِ.

.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dalam dua ‘ied dan dalam shalat Jum’at “sabbihisma robbikal a’la” dan “hal ataka haditsul ghosiyah”.” An-Nu’man bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari ‘ied bertepatan dengan hari Jum’at, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing shalat.

(HR. Muslim no. 878)

.

Hadits ini juga menunjukkan dianjurkannya membaca surat Al-A’laa dan Al-Ghasiyah ketika hari ‘ied bertetapan dengan hari Jum’at dan dibaca di masing-masing shalat (shalat ‘ied dan shalat Jum’at).

.

– Siapa saja yang tidak menghadiri shalat Jum’at dan telah menghadiri shalat ‘ied, maka wajib baginya untuk mengerjakan shalat Zhuhur sebagaimana dijelaskan pada hadits yang sifatnya umum. Hadits tersebut menjelaskan bahwa bagi yang tidak menghadiri shalat Jum’at, maka sebagai gantinya, ia menunaikan shalat Zhuhur (4 raka’at).

(Lihat Fatwa Al-Lajnah Ad-Da’imah li Al-Buhuts Al-‘Ilmiyyah wa Al-Ifta’, 8: 182-183, pertanyaan kelima dari Fatwa no. 2358, Mawqi’ Al-Ifta’)

.

Semoga apa yang kami sajikan ini bermanfaat bagi kaum muslimin. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

BILA HARI IED (IDUL FITRI DAN IDUL ADHA) JATUH PADA HARI JUMAT

BILA HARI IED (IDUL FITRI DAN IDUL ADHA) JATUH PADA HARI JUMAT

.

Hukum Sholat Jumat Pada Hari Raya Sholat Idul Adha Di Hari Jumat Sholat Jumat Di Hari Idul Adha Hukum Sholat Jumat Di Hari Raya Idul Adha Sholat Ied Hari Jumat

.

Bagaimana bila hari ied (Idul Fitri dan Idul Adha) jatuh atau bertepatan dengan hari Jumat? Apakah shalat jumatnya bisa gugur?

.

Untuk masalah ini para ulama memiliki dua pendapat.

.

Pendapat Pertama:

Orang yang melaksanakan shalat ‘ied tetap wajib melaksanakan shalat Jum’at.

.

Inilah pendapat kebanyakan pakar fikih. Akan tetapi ulama Syafi’iyah menggugurkan kewajiban ini bagi orang yang nomaden (al bawadiy). Dalil dari pendapat ini adalah:

.

Pertama: Keumuman firman Allah Ta’ala,

.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ

.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.”

(QS. Al Jumu’ah: 9)

.

Kedua: Dalil yang menunjukkan wajibnya shalat Jum’at. Di antara sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

.

مَنْ تَرَكَ ثَلاَثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِهِ

.

“Barangsiapa meninggalkan tiga shalat Jum’at, maka Allah akan mengunci pintu hatinya.”

(HR. Abu Daud no. 1052, dari Abul Ja’di Adh Dhomri. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan). Ancaman keras seperti ini menunjukkan bahwa shalat Jum’at itu wajib.

.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

.

الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِى جَمَاعَةٍ إِلاَّ أَرْبَعَةً عَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَوِ امْرَأَةٌ أَوْ صَبِىٌّ أَوْ مَرِيضٌ

.

“Shalat Jum’at merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim dengan berjama’ah kecuali empat golongan: (1) budak, (2) wanita, (3) anak kecil, dan (4) orang yang sakit.”

(HR. Abu Daud no. 1067, dari Thariq bin Syihab. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

.

Ketiga: Karena shalat Jum’at dan shalat ‘ied adalah dua shalat yang sama-sama wajib (sebagian ulama berpendapat bahwa shalat ‘ied itu wajib), maka shalat Jum’at dan shalat ‘ied tidak bisa menggugurkan satu dan lainnya sebagaimana shalat Zhuhur dan shalat ‘Ied.

.

Keempat: Keringanan meninggalkan shalat Jum’at bagi yang telah melaksanakan shalat ‘ied adalah khusus untuk ahlul bawadiy (orang yang nomaden seperti suku Badui). Dalilnya adalah,

.

قَالَ أَبُو عُبَيْدٍ ثُمَّ شَهِدْتُ مَعَ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ فَكَانَ ذَلِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ، فَصَلَّى قَبْلَ الْخُطْبَةِ ثُمَّ خَطَبَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ هَذَا يَوْمٌ قَدِ اجْتَمَعَ لَكُمْ فِيهِ عِيدَانِ ، فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَنْتَظِرَ الْجُمُعَةَ مِنْ أَهْلِ الْعَوَالِى فَلْيَنْتَظِرْ ، وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يَرْجِعَ فَقَدْ أَذِنْتُ لَهُ

.

“Abu ‘Ubaid berkata bahwa beliau pernah bersama ‘Utsman bin ‘Affan dan hari tersebut adalah hari Jum’at. Kemudian beliau shalat ‘ied sebelum khutbah. Lalu beliau berkhutbah dan berkata, “Wahai sekalian manusia. Sesungguhnya ini adalah hari di mana terkumpul dua hari raya (dua hari ‘ied). Siapa saja dari yang nomaden (tidak menetap) ingin menunggu shalat Jum’at, maka silakan. Namun siapa saja yang ingin pulang, maka silakan dan telah kuizinkan.”

(HR. Bukhari no. 5572)

.

Pendapat Kedua:

Bagi orang yang telah menghadiri shalat ‘ied boleh tidak menghadiri shalat Jum’at. Namun imam masjid dianjurkan untuk tetap melaksanakan shalat Jum’at agar orang-orang yang punya keinginan menunaikan shalat Jum’at bisa hadir, begitu pula orang yang tidak shalat ‘ied bisa turut hadir.

.

Pendapat ini dipilih oleh mayoritas ulama Hambali. Dan pendapat ini terdapat riwayat dari ‘Umar, ‘Utsman, ‘Ali, Ibnu ‘Umar, Ibnu ‘Abbas dan Ibnu Az Zubair. Dalil dari pendapat ini adalah:

.

Pertama: Diriwayatkan dari Iyas bin Abi Romlah Asy Syamiy, ia berkata, “Aku pernah menemani Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan ia bertanya pada Zaid bin Arqom,

.

أَشَهِدْتَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عِيدَيْنِ اجْتَمَعَا فِى يَوْمٍ قَالَ نَعَمْ. قَالَ فَكَيْفَ صَنَعَ قَالَ صَلَّى الْعِيدَ ثُمَّ رَخَّصَ فِى الْجُمُعَةِ فَقَالَ « مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّىَ فَلْيُصَلِّ ».

.

“Apakah engkau pernah menyaksikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu dengan dua ‘ied (hari Idul Fitri atau Idul Adha bertemu dengan hari Jum’at) dalam satu hari?” “Iya”, jawab Zaid. Kemudian Mu’awiyah bertanya lagi, “Apa yang beliau lakukan ketika itu?” “Beliau melaksanakan shalat ‘ied dan memberi keringanan untuk meninggalkan shalat Jum’at”, jawab Zaid lagi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang mau shalat Jum’at, maka silakan.”

(HR. Abu Daud no. 1070, An-Nasai no. 1592, dan Ibnu Majah no. 1310. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

.

Asy Syaukani dalam As-Sailul Jaror (1: 304) mengatakan bahwa hadits ini memiliki syahid (riwayat penguat). Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ (4: 492) mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid (antara shahih dan hasan, pen.). ‘Abdul Haq Asy Syubaili dalam Al Ahkam Ash Shugro (321) mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. ‘Ali Al Madini dalam Al Istidzkar (2/373) mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid (antara shahih dan hasan, pen). Syaikh Al Albani dalam Al Ajwibah An Nafi’ah (49) mengatakan bahwa hadits ini shahih. 

.

Intinya, hadits di atas bisa digunakan sebagai hujjah atau dalil.

.

Kedua: Dari seorang tabi’in bernama ‘Atha’ bin Abi Rabbah, ia berkata,

.

صَلَّى بِنَا ابْنُ الزُّبَيْرِ فِى يَوْمِ عِيدٍ فِى يَوْمِ جُمُعَةٍ أَوَّلَ النَّهَارِ ثُمَّ رُحْنَا إِلَى الْجُمُعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْنَا فَصَلَّيْنَا وُحْدَانًا وَكَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ بِالطَّائِفِ فَلَمَّا قَدِمَ ذَكَرْنَا ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ أَصَابَ السُّنَّةَ.

.

“Ibnu Az-Zubair ketika hari ‘ied yang jatuh pada hari Jum’at pernah shalat ‘ied bersama kami di awal siang. Kemudian ketika tiba waktu shalat Jum’at Ibnu Az-Zubair tidak keluar, beliau hanya shalat sendirian. Tatkala itu Ibnu ‘Abbas berada di Thaif. Ketika Ibnu ‘Abbas tiba, kami pun menceritakan kelakuan Ibnu Az Zubair pada Ibnu ‘Abbas. Ibnu ‘Abbas pun mengatakan, “Ia adalah orang yang menjalankan ajaran Nabi (ashobas sunnah).”

(HR. Abu Daud no. 1071. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih). Jika sahabat mengatakan ashobas sunnah (menjalankan sunnah), itu berarti statusnya marfu’ yaitu menjadi perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

.

Diceritakan pula bahwa ‘Umar bin Al-Khattab melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Ibnu Az-Zubair. Begitu pula Ibnu ‘Umar tidak menyalahkan perbuatan Ibnu Az-Zubair. Begitu pula ‘Ali bin Abi Tholib pernah mengatakan bahwa siapa yang telah menunaikan shalat ‘ied maka ia boleh tidak menunaikan shalat Jum’at. Dan tidak diketahui ada pendapat sahabat lain yang menyelisihi pendapat mereka-mereka ini.

(Lihat Shahih Fiqh As-Sunnah, Syaikh Abu Malik, 1: 596, Al-Maktabah At-Taufiqiyah)

.

Kesimpulan

– Boleh bagi orang yang telah mengerjakan shalat ‘ied untuk tidak menghadiri shalat Jum’at sebagaimana berbagai riwayat pendukung dari para sahabat dan tidak diketahui ada sahabat lain yang menyelisihi pendapat ini.

.

– Pendapat kedua yang menyatakan boleh bagi orang yang telah mengerjakan shalat ‘ied tidak menghadiri shalat Jum’at, ini bisa dihukumi marfu’ (perkataan Nabi) karena dikatakan “ashobas sunnah (ia telah mengikuti ajaran Nabi)”. Perkataan semacam ini dihukumi marfu’ (sama dengan perkataan Nabi), sehingga pendapat kedua dinilai lebih tepat.

.

– Mengatakan bahwa riwayat yang menjelaskan pemberian keringanan tidak shalat jum’at adalah khusus untuk orang yang nomaden seperti orang badui (yang tidak dihukumi wajib shalat Jum’at), maka ini adalah terlalu memaksa-maksakan dalil. Lantas apa faedahnya ‘Utsman mengatakan, “Namun siapa saja yang ingin pulang, maka silakan dan telah kuizinkan”? Begitu pula Ibnu Az Zubair bukanlah orang yang nomaden, namun ia mengambil keringanan tidak shalat Jum’at, termasuk pula ‘Umar bin Khottob yang melakukan hal yang sama.

.

– Dianjurkan bagi imam masjid agar tetap mendirikan shalat Jum’at supaya orang yang ingin menghadiri shalat Jum’at atau yang tidak shalat ‘ied bisa menghadirinya. Dalil dari hal ini adalah anjuran untuk membaca surat Al A’laa dan Al Ghosiyah jika hari ‘ied bertemu dengan hari Jum’at pada shalat ‘ied dan shalat Jum’at. Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقْرَأُ فِى الْعِيدَيْنِ وَفِى الْجُمُعَةِ بِ (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأَعْلَى) وَ (هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ) قَالَ وَإِذَا اجْتَمَعَ الْعِيدُ وَالْجُمُعَةُ فِى يَوْمٍ وَاحِدٍ يَقْرَأُ بِهِمَا أَيْضًا فِى الصَّلاَتَيْنِ.

.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dalam dua ‘ied dan dalam shalat Jum’at “sabbihisma robbikal a’la” dan “hal ataka haditsul ghosiyah”.” An-Nu’man bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari ‘ied bertepatan dengan hari Jum’at, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing shalat.

(HR. Muslim no. 878)

.

Hadits ini juga menunjukkan dianjurkannya membaca surat Al-A’laa dan Al-Ghasiyah ketika hari ‘ied bertetapan dengan hari Jum’at dan dibaca di masing-masing shalat (shalat ‘ied dan shalat Jum’at).

.

– Siapa saja yang tidak menghadiri shalat Jum’at dan telah menghadiri shalat ‘ied, maka wajib baginya untuk mengerjakan shalat Zhuhur sebagaimana dijelaskan pada hadits yang sifatnya umum. Hadits tersebut menjelaskan bahwa bagi yang tidak menghadiri shalat Jum’at, maka sebagai gantinya, ia menunaikan shalat Zhuhur (4 raka’at).

(Lihat Fatwa Al-Lajnah Ad-Da’imah li Al-Buhuts Al-‘Ilmiyyah wa Al-Ifta’, 8: 182-183, pertanyaan kelima dari Fatwa no. 2358, Mawqi’ Al-Ifta’)

.

Semoga apa yang kami sajikan ini bermanfaat bagi kaum muslimin. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

0 komentar:

*ISTANANYA SANG PEMAAF...*


Pada suatu hari, Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan para sahabatnya...

Di tengah perbincangan dengan para sahabat, tiba-tiba Rasulullah SAW tertawa ringan sampai terlihat gigi depannya. 


Umar r.a. yang berada di situ, bertanya :

" apa yang membuatmu tertawa wahai Rasulullah ?"


Rasulullah SAW menjawab :

" Aku diberitahu Malaikat, bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala di hadapan Allah SWT."


"Salah seorang mengadu kepada Allah sambil berkata : 


‘Ya Rabb, ambilkan kebaikan dari orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku."


Allah SWT berfirman :

"Bagaimana mungkin Aku mengambil kebaikan saudaramu ini, karena tidak ada kebaikan di dalam dirinya sedikitpun..?"


Orang itu berkata,:

" Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya"


Sampai di sini, mata Rasulullah SAW berkaca-kaca. 

Rasulullah SAW tidak mampu menahan tetesan airmatanya. 


*Beliau menangis...*


Lalu, beliau Rasulullah berkata,:

 *_"Hari itu adalah hari yang begitu mencekam, di mana setiap manusia ingin agar ada orang lain yang memikul dosa-dosa nya."_*


Rasulullah SAW  melanjutkan kisahnya.


Lalu Allah berkata kepada orang yang mengadu tadi :


*" Sekarang angkat kepalamu.."*


Orang itu mengangkat kepalanya, lalu ia berkata :


" _Ya Rabb, aku melihat di depan ku *ada istana-istana yang terbuat dari emas, dengan puri dan singgasananya yang terbuat dari emas & perak bertatahkan intan berlian*..! "_


" _Istana-istana itu untuk Nabi yang mana, ya Rabb?"_ 


_" Untuk orang shiddiq yang mana, ya Rabb?


_"Untuk Syuhada yang mana, ya Rabb?"_


Allah SWT berfirman :

*_" Istana itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya."_*


Orang itu berkata,:


*_"Siapakah yang  mampu membayar harganya, ya Rabb?"_*


Allah berfirman :


 *"Engkaupun mampu membayar harganya."* 


Orang itu terheran-heran, sambil berkata,:


*_" Dengan cara apa aku membayarnya, ya Rabb?"_*


Allah berfirman,:


_*‘CARAnya, engkau MAAFkan saudaramu yang duduk di sebelahmu, yang kau adukan kezalimannya kepada-Ku’.*_


Orang itu berkata,:


*_"Ya Rabb, kini aku memaafkannya."_*


Allah berfirman :


_*'Kalau begitu, gandeng tangan saudaramu itu, dan ajak ia masuk surga bersamamu..."*_


Setelah menceritakan kisah itu, Rasulullah Saw. berkata,:


*_"Bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaknya kalian SALING BERDAMAI dan MEMAAFkan, sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum muslimin."_*


*(Kisah di atas terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, dengan sanad yang shahih.)*

*******

*Saudaraku tercinta...*

Amalan hati yang nilainya tinggi di hadapan Allah adalah *meminta maaf, memberi maaf, dan saling memaafkan...*


 *"Maafkan diriku ya sahabat2ku dan saudaraku sekiranya pernah menyakitimu. Semoga kita bersama-sama masuk syurga..."*


*salam persaudaraan*

 آمِيّنْ  آمِيّنْ  آمِيّنْ  يَا رَبَّ العَـــالَمِيْن.....

mohon maaf lahir bathin

Selamat menyambut datangnya Hari Raya idul fitri,,

*ISTANANYA SANG PEMAAF...*

*ISTANANYA SANG PEMAAF...*


Pada suatu hari, Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan para sahabatnya...

Di tengah perbincangan dengan para sahabat, tiba-tiba Rasulullah SAW tertawa ringan sampai terlihat gigi depannya. 


Umar r.a. yang berada di situ, bertanya :

" apa yang membuatmu tertawa wahai Rasulullah ?"


Rasulullah SAW menjawab :

" Aku diberitahu Malaikat, bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala di hadapan Allah SWT."


"Salah seorang mengadu kepada Allah sambil berkata : 


‘Ya Rabb, ambilkan kebaikan dari orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku."


Allah SWT berfirman :

"Bagaimana mungkin Aku mengambil kebaikan saudaramu ini, karena tidak ada kebaikan di dalam dirinya sedikitpun..?"


Orang itu berkata,:

" Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya"


Sampai di sini, mata Rasulullah SAW berkaca-kaca. 

Rasulullah SAW tidak mampu menahan tetesan airmatanya. 


*Beliau menangis...*


Lalu, beliau Rasulullah berkata,:

 *_"Hari itu adalah hari yang begitu mencekam, di mana setiap manusia ingin agar ada orang lain yang memikul dosa-dosa nya."_*


Rasulullah SAW  melanjutkan kisahnya.


Lalu Allah berkata kepada orang yang mengadu tadi :


*" Sekarang angkat kepalamu.."*


Orang itu mengangkat kepalanya, lalu ia berkata :


" _Ya Rabb, aku melihat di depan ku *ada istana-istana yang terbuat dari emas, dengan puri dan singgasananya yang terbuat dari emas & perak bertatahkan intan berlian*..! "_


" _Istana-istana itu untuk Nabi yang mana, ya Rabb?"_ 


_" Untuk orang shiddiq yang mana, ya Rabb?


_"Untuk Syuhada yang mana, ya Rabb?"_


Allah SWT berfirman :

*_" Istana itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya."_*


Orang itu berkata,:


*_"Siapakah yang  mampu membayar harganya, ya Rabb?"_*


Allah berfirman :


 *"Engkaupun mampu membayar harganya."* 


Orang itu terheran-heran, sambil berkata,:


*_" Dengan cara apa aku membayarnya, ya Rabb?"_*


Allah berfirman,:


_*‘CARAnya, engkau MAAFkan saudaramu yang duduk di sebelahmu, yang kau adukan kezalimannya kepada-Ku’.*_


Orang itu berkata,:


*_"Ya Rabb, kini aku memaafkannya."_*


Allah berfirman :


_*'Kalau begitu, gandeng tangan saudaramu itu, dan ajak ia masuk surga bersamamu..."*_


Setelah menceritakan kisah itu, Rasulullah Saw. berkata,:


*_"Bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaknya kalian SALING BERDAMAI dan MEMAAFkan, sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum muslimin."_*


*(Kisah di atas terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, dengan sanad yang shahih.)*

*******

*Saudaraku tercinta...*

Amalan hati yang nilainya tinggi di hadapan Allah adalah *meminta maaf, memberi maaf, dan saling memaafkan...*


 *"Maafkan diriku ya sahabat2ku dan saudaraku sekiranya pernah menyakitimu. Semoga kita bersama-sama masuk syurga..."*


*salam persaudaraan*

 آمِيّنْ  آمِيّنْ  آمِيّنْ  يَا رَبَّ العَـــالَمِيْن.....

mohon maaf lahir bathin

Selamat menyambut datangnya Hari Raya idul fitri,,

0 komentar:

Ini ada tulisan bagus untuk kita  direnungkan :


Sebuah *BOTOL* 🍶

~Kalau diisi air mineral, harganya 3 ribuan...

~Kalau diisi jus buah, hargan ya 10 ribuan...

~Kalau diisi Madu, harganya ratusan ribu...

~Kalau diisi minyak wangi harganya bisa jutaan!.

~Kalau diisi air comberan, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya...


*Sama-sama dikemas dalam BOTOL tetapi berbeda nilainya, sebab "isi" yang ada di dalamnya berbeda...*


Begitu juga dgn kita; semua sama... semua manusia...


Yang membedakannya adalah; *KARAKTER* yg ada didalam diri kita.


Ilmu dan pemahaman yg benar akan membangun karakter yg benar. 


*"Sukses tidak diukur dari posisi yg kita capai, tapi dari kesulitan'2 yg berhasil kita atasi ketika berusaha meraih sukses"*


_Bila kita mengisi hati, dgn penyesalan masa lalu & kekhawatiran akan masa depan, hampir pasti kita *tidak akan memiliki hari ini untuk kita syukuri.*_


_Hujan & badai akan selalu kita temui dalam perjalanan hidup, namun..._


*"Hujan besar itu seperti tantangan hidup. Tidak perlu berdoa memohon hujan berhenti, tetapi cukup berdoa agar Payung kita bertambah kuat"*


*Ingat! Umur itu seperti es batu.*

_dipakai atau tidak dipakai akan tetap mencair... digunakan atau tidak digunakan umur kita tetap akan berkurang dari "jatah" yg telah ditetapkan._ 


*"Selagi masih tersisa jatah usia kita, lakukanlah KEBAIKAN sebanyak yg kita mampu lakukan."* 



🎯 Ada 3 hal dalam hidup yang tidak bisa kembali:

          *1. Waktu*   

          *2. Ucapan*  

          *3. Kesempatan*     

Jagalah itu, jangan sampai kau menyesal karenanya... 


🎯 Ada 3 hal yang dapat menghancurkan hidup seseorang:

          *1. Amarah*  

          *2. Keangkuhan*    

          *3. Dendam* 

Hindarilah ia selalu...


🎯 Ada 3 hal yang tidak boleh hilang :

          *1. Harapan    *      

          *2. Keikhlasan    *      

          *3. Kejujuran      *    

Peliharalah ketiganya...


🎯 Ada 3 hal yang paling berharga :  

          *1. Kasih Sayang *     

          *2. Cinta   *        

          *3. Kebaikan   *       

Pupuklah itu semua... 


🎯 Ada 3 hal dalam hidup yang tidak pernah pasti:

          *1. Kekayaan*   

          *2. Kejayaan*  

          *3. Mimpi*     

Jangan terobsesi karenanya...


🎯 Ada 3 hal yang dapat membentuk watak seseorang :          

          *1. Komitmen*          

          *2. Ketulusan*          

          *3. Kerja Keras*         

Upayakanlah sekuatnya... 


🎯 Ada 3 hal yang membuat kita sukses :

          *1. Tekad*          

          *2. Kemauan*         

          *3. Fokus*

Usahakan dengan sungguh-sungguh...


🎯 Ada 3 hal yang tidak pernah kita tahu : 

          *1. Rejeki*          

          *2. Umur *        

          *3. Jodoh *          

Mintalah pada Allah... 


🎯 TAPI, ada 3 hal dalam hidup yang PASTI :      

          *1. Tua     *      

          *2. Sakit   *        

          *3. Kematian  *

*Persiapkanlah dengan sebaik-baiknya...*


🎯 Semoga kita semuanya bisa selalu bahagia dan selamat dunia-akhirat...


Inilah arti abjad A sd Z :

A llah

B eri kita hidup

C uma seketika

D i dunia ini...

E lok kita muhasabah

F ikir akan akhir hayat

G erbang akhirat pun

H ampir tiba

I nilah hakikat hidup

J anji Allah itu pasti

K alimat syahadat

L ailaha Illallah

MuhammadurRasulullah

N ikmat dunia sementara

O rang muda atau tua

P asti merasakan mati

Q ualiti Iman jaminan syurga

R asulullah s.a.w sabda :

S iapa bisa ucap syahadat jaminannya syurga

T api..jika gagal...

U ntuk mereka adalah neraka

V isi kita adalah akhirat

W alaupun dunia didepan kita

Y ang pasti semua akan tinggal...

Z alimnya kita jika tak ada Iman dan Amal.


Jangan disimpan utk diri sendiri tapi bagikan kepada orang lain


KIRIM KE 5 GRUP DAN  BUNGA ITU AKAN MENGEMBANG TERUS MEMBUKA NAMA ANDA.......

🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩

  SUDAH MENCOBA


😳 jadi sungguh   Mula2 ga percaya - Subhanaallah

RENUNGAN SUCI

Ini ada tulisan bagus untuk kita  direnungkan :


Sebuah *BOTOL* 🍶

~Kalau diisi air mineral, harganya 3 ribuan...

~Kalau diisi jus buah, hargan ya 10 ribuan...

~Kalau diisi Madu, harganya ratusan ribu...

~Kalau diisi minyak wangi harganya bisa jutaan!.

~Kalau diisi air comberan, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena tidak ada harganya...


*Sama-sama dikemas dalam BOTOL tetapi berbeda nilainya, sebab "isi" yang ada di dalamnya berbeda...*


Begitu juga dgn kita; semua sama... semua manusia...


Yang membedakannya adalah; *KARAKTER* yg ada didalam diri kita.


Ilmu dan pemahaman yg benar akan membangun karakter yg benar. 


*"Sukses tidak diukur dari posisi yg kita capai, tapi dari kesulitan'2 yg berhasil kita atasi ketika berusaha meraih sukses"*


_Bila kita mengisi hati, dgn penyesalan masa lalu & kekhawatiran akan masa depan, hampir pasti kita *tidak akan memiliki hari ini untuk kita syukuri.*_


_Hujan & badai akan selalu kita temui dalam perjalanan hidup, namun..._


*"Hujan besar itu seperti tantangan hidup. Tidak perlu berdoa memohon hujan berhenti, tetapi cukup berdoa agar Payung kita bertambah kuat"*


*Ingat! Umur itu seperti es batu.*

_dipakai atau tidak dipakai akan tetap mencair... digunakan atau tidak digunakan umur kita tetap akan berkurang dari "jatah" yg telah ditetapkan._ 


*"Selagi masih tersisa jatah usia kita, lakukanlah KEBAIKAN sebanyak yg kita mampu lakukan."* 



🎯 Ada 3 hal dalam hidup yang tidak bisa kembali:

          *1. Waktu*   

          *2. Ucapan*  

          *3. Kesempatan*     

Jagalah itu, jangan sampai kau menyesal karenanya... 


🎯 Ada 3 hal yang dapat menghancurkan hidup seseorang:

          *1. Amarah*  

          *2. Keangkuhan*    

          *3. Dendam* 

Hindarilah ia selalu...


🎯 Ada 3 hal yang tidak boleh hilang :

          *1. Harapan    *      

          *2. Keikhlasan    *      

          *3. Kejujuran      *    

Peliharalah ketiganya...


🎯 Ada 3 hal yang paling berharga :  

          *1. Kasih Sayang *     

          *2. Cinta   *        

          *3. Kebaikan   *       

Pupuklah itu semua... 


🎯 Ada 3 hal dalam hidup yang tidak pernah pasti:

          *1. Kekayaan*   

          *2. Kejayaan*  

          *3. Mimpi*     

Jangan terobsesi karenanya...


🎯 Ada 3 hal yang dapat membentuk watak seseorang :          

          *1. Komitmen*          

          *2. Ketulusan*          

          *3. Kerja Keras*         

Upayakanlah sekuatnya... 


🎯 Ada 3 hal yang membuat kita sukses :

          *1. Tekad*          

          *2. Kemauan*         

          *3. Fokus*

Usahakan dengan sungguh-sungguh...


🎯 Ada 3 hal yang tidak pernah kita tahu : 

          *1. Rejeki*          

          *2. Umur *        

          *3. Jodoh *          

Mintalah pada Allah... 


🎯 TAPI, ada 3 hal dalam hidup yang PASTI :      

          *1. Tua     *      

          *2. Sakit   *        

          *3. Kematian  *

*Persiapkanlah dengan sebaik-baiknya...*


🎯 Semoga kita semuanya bisa selalu bahagia dan selamat dunia-akhirat...


Inilah arti abjad A sd Z :

A llah

B eri kita hidup

C uma seketika

D i dunia ini...

E lok kita muhasabah

F ikir akan akhir hayat

G erbang akhirat pun

H ampir tiba

I nilah hakikat hidup

J anji Allah itu pasti

K alimat syahadat

L ailaha Illallah

MuhammadurRasulullah

N ikmat dunia sementara

O rang muda atau tua

P asti merasakan mati

Q ualiti Iman jaminan syurga

R asulullah s.a.w sabda :

S iapa bisa ucap syahadat jaminannya syurga

T api..jika gagal...

U ntuk mereka adalah neraka

V isi kita adalah akhirat

W alaupun dunia didepan kita

Y ang pasti semua akan tinggal...

Z alimnya kita jika tak ada Iman dan Amal.


Jangan disimpan utk diri sendiri tapi bagikan kepada orang lain


KIRIM KE 5 GRUP DAN  BUNGA ITU AKAN MENGEMBANG TERUS MEMBUKA NAMA ANDA.......

🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩🌷📩

  SUDAH MENCOBA


😳 jadi sungguh   Mula2 ga percaya - Subhanaallah

0 komentar:

*MALAM INI*


Kita akan memasuki *Grand Finale - 10 Malam Terakhir Ramadhan* yang salah satu malamnya *lebih baik* dari 1000 bulan. Ertinya, ibadah kita pada malam tersebut, jika diterima, bererti *panjangnya umur amal kita selama 83 tahun lebih.*


MasyaaAllah, laa quwwata illaa billaah..


Siap all-out di Grand Finale ini????


*Jaga 3 amalan berikut* ini, in syaa Allah keutamaan Lailatul Qadar dapat kita raih. 


1⃣ *Jagalah solat wajib* (bagi laki laki berjamaah di masjid), terutama Solat Isya dan Subuh. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ


“Barangsiapa yang solat isya berjama’ah maka seolah-olah dia telah solat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang solat subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah solat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)


Ertinya, dengan menjaga solat isya dan subuh (berjamaah di masjid bagi laki laki), bonusnya pahala solat semalam suntuk. 


2⃣ *Jangan Tinggalkan Solat Tarawih berjamaah hingga selesai witir*

Hadis Abu Dzar Radhiyallahu anhu,


مَنْ قَامَ مَعَ اْلإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة


“Barang siapa qiyamul lail bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya (pahala) qiyam satu malam (penuh).”_

[HR Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibn Majah, Nasa’i, dan lain-lain, Hadis shahih. Lihat Al ljabat Al Bahiyyah, 7]


Artinya, dengan melaksanakan tarawih berjamaah sampai selesai, bonusnya pahala solat semalam suntuk. 


Catatan untuk poin 1⃣ dan 2⃣, bagi perempuan boleh dilakukan di rumah, baik sendiri atau berjamaah kerana bagi perempuan, tempat solat terbaik adalah di rumahnya.


3⃣ *Membaca 100 ayat dari Al-Quran setiap malam*


عنْ تَمِيمٍ الدَّارِىِّ رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ»


“Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala solat sepanjang malam.”_ (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468).


Artinya, dengan membaca Al-Quran 100 ayat setiap malam, bonusnya pahala solat semalam suntuk. 


Bolehkah kita merutinkan 3 amalan tersebut mulai malam ini??


 Maka *1 malam akan bernilai solat selama 3 malam penuh.* 

Dan jika bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, boleh dibayangkan berapa banyak pahala yang dapat kita raih. 


Ya, 3 malam x 1000 bulan = *250 tahun*.


Siapa diantara kita yang boleh memiliki *umur 250 tahun yang seluruhnya dihabiskan untuk solat?* Tentu tak ada.


Belum lagi tambahan bonus *GRAND PRIZE* yakni *Pengampunan Semua Dosa*


Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ


“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan kerana iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

(HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).


Maka *jangan sia-siakan kesempatan emas ini*


Ya Allah, bantulah kami untuk dapat sentiasa berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu.`


#Ustadz Nuzul Dzikri

#bakar semangat

#ayuh sahabat2


@HatiYangTenang

MALAM LAILATUL QODR

*MALAM INI*


Kita akan memasuki *Grand Finale - 10 Malam Terakhir Ramadhan* yang salah satu malamnya *lebih baik* dari 1000 bulan. Ertinya, ibadah kita pada malam tersebut, jika diterima, bererti *panjangnya umur amal kita selama 83 tahun lebih.*


MasyaaAllah, laa quwwata illaa billaah..


Siap all-out di Grand Finale ini????


*Jaga 3 amalan berikut* ini, in syaa Allah keutamaan Lailatul Qadar dapat kita raih. 


1⃣ *Jagalah solat wajib* (bagi laki laki berjamaah di masjid), terutama Solat Isya dan Subuh. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ


“Barangsiapa yang solat isya berjama’ah maka seolah-olah dia telah solat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang solat subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah solat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)


Ertinya, dengan menjaga solat isya dan subuh (berjamaah di masjid bagi laki laki), bonusnya pahala solat semalam suntuk. 


2⃣ *Jangan Tinggalkan Solat Tarawih berjamaah hingga selesai witir*

Hadis Abu Dzar Radhiyallahu anhu,


مَنْ قَامَ مَعَ اْلإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة


“Barang siapa qiyamul lail bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya (pahala) qiyam satu malam (penuh).”_

[HR Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Ibn Majah, Nasa’i, dan lain-lain, Hadis shahih. Lihat Al ljabat Al Bahiyyah, 7]


Artinya, dengan melaksanakan tarawih berjamaah sampai selesai, bonusnya pahala solat semalam suntuk. 


Catatan untuk poin 1⃣ dan 2⃣, bagi perempuan boleh dilakukan di rumah, baik sendiri atau berjamaah kerana bagi perempuan, tempat solat terbaik adalah di rumahnya.


3⃣ *Membaca 100 ayat dari Al-Quran setiap malam*


عنْ تَمِيمٍ الدَّارِىِّ رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ قَرَأَ بِمِائَةِ آيَةٍ فِى لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قُنُوتُ لَيْلَةٍ»


“Tamim Ad Dary radhiyalahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala solat sepanjang malam.”_ (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6468).


Artinya, dengan membaca Al-Quran 100 ayat setiap malam, bonusnya pahala solat semalam suntuk. 


Bolehkah kita merutinkan 3 amalan tersebut mulai malam ini??


 Maka *1 malam akan bernilai solat selama 3 malam penuh.* 

Dan jika bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, boleh dibayangkan berapa banyak pahala yang dapat kita raih. 


Ya, 3 malam x 1000 bulan = *250 tahun*.


Siapa diantara kita yang boleh memiliki *umur 250 tahun yang seluruhnya dihabiskan untuk solat?* Tentu tak ada.


Belum lagi tambahan bonus *GRAND PRIZE* yakni *Pengampunan Semua Dosa*


Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ


“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan kerana iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

(HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).


Maka *jangan sia-siakan kesempatan emas ini*


Ya Allah, bantulah kami untuk dapat sentiasa berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu.`


#Ustadz Nuzul Dzikri

#bakar semangat

#ayuh sahabat2


@HatiYangTenang

0 komentar:

اَلسَّــلاَمُ عَـلَـيْـكُمْ وَرَحْـمَـةُ اللَّهِ وَبَـرَكَاتُـهُ





💦💦 🌃🌌 *MENANGISLAH

Menangislah ...
Sebelum Ramadhan Pergi ...
Kita pernah berjanji mengkhatamkan Qur'an..
Setelah Ramadhan di akhir hitungan, kita tak jua beranjak dari juz awalan..

Menangislah..
Sebelum Ramadhan Pergi ...
Kita pernah berjanji menyempurnakan qiyamullail yang bolong penuh tambalan ...
Setelah Ramadhan di akhir hitungan, kita tak jua menyempurnakan bilangan ...

Menangislah..
Sebelum Ramadhan Pergi ...
Kita berdoa sejak Rajab dan Sya'ban agar disampaikan ke Ramadhan..
Setelah Ramadhan di akhir hitungan..
Ternyata masih juga tak bisa menahan dari kesia-siaan..
Ternyata masih juga tak bisa menambah ibadah sunnah..
Bahkan..
Hampir terlewat dari menunaikan yang wajib...

Menangislah wahai saudaraku ...
Biar butir bening itu jadi saksi di yaumil akhir..
Bahwa ada satu hamba yang bodoh, lalai, sombong lagi terlena..
Sehingga ramadhan yang mulia pun tersia-sia.

Menangislah..
Dan tuntaskan semuanya malam ini..
atas i'tikaf yang belum juga kita kerjakan..
atas lembaran Qur'an yang menunggu di khatamkan..
atas lembaran mata uang yang menunggu di salurkan..
atas sholat sunnah yang menunggu jadi amal tambahan..

Menangislah..
Lebih keras lagi...  😭
Karena Allah tidak menjanjikan apapun untuk ramadhan tahun depan, apakah kita masih disertakan...

RENUNGAN AKHIR RAMADHAN

اَلسَّــلاَمُ عَـلَـيْـكُمْ وَرَحْـمَـةُ اللَّهِ وَبَـرَكَاتُـهُ





💦💦 🌃🌌 *MENANGISLAH

Menangislah ...
Sebelum Ramadhan Pergi ...
Kita pernah berjanji mengkhatamkan Qur'an..
Setelah Ramadhan di akhir hitungan, kita tak jua beranjak dari juz awalan..

Menangislah..
Sebelum Ramadhan Pergi ...
Kita pernah berjanji menyempurnakan qiyamullail yang bolong penuh tambalan ...
Setelah Ramadhan di akhir hitungan, kita tak jua menyempurnakan bilangan ...

Menangislah..
Sebelum Ramadhan Pergi ...
Kita berdoa sejak Rajab dan Sya'ban agar disampaikan ke Ramadhan..
Setelah Ramadhan di akhir hitungan..
Ternyata masih juga tak bisa menahan dari kesia-siaan..
Ternyata masih juga tak bisa menambah ibadah sunnah..
Bahkan..
Hampir terlewat dari menunaikan yang wajib...

Menangislah wahai saudaraku ...
Biar butir bening itu jadi saksi di yaumil akhir..
Bahwa ada satu hamba yang bodoh, lalai, sombong lagi terlena..
Sehingga ramadhan yang mulia pun tersia-sia.

Menangislah..
Dan tuntaskan semuanya malam ini..
atas i'tikaf yang belum juga kita kerjakan..
atas lembaran Qur'an yang menunggu di khatamkan..
atas lembaran mata uang yang menunggu di salurkan..
atas sholat sunnah yang menunggu jadi amal tambahan..

Menangislah..
Lebih keras lagi...  😭
Karena Allah tidak menjanjikan apapun untuk ramadhan tahun depan, apakah kita masih disertakan...

0 komentar:

*Inspirasi*


REVOLUSI  MENTAL...!!!


*Mental Miskin Berjiwa Pengemis*


Seorang sahabat yang tinggal di Australia bercerita tentang pengalamannya, 

"Suatu sore, sesudah menikmati secangkir capucino di Gloria Jeans Café yang capucino-nya paling enak (menurut saya), kami mampir ke toko roti yg sudah hampir tutup. Membeli sebatang roti kismis dan minta kepada si mbak penjaga toko roti, untuk dipotongkan, sehingga nanti di rumah gampang, tinggal comot dan makan.


Selesai dipotong dan dibungkus rapi, lalu diserahkan kepada saya. Langsung saya berikan uang lembaran 10 dollar. 


Tapi ditolak dengan senyum manis, sambil berucap, *”It's free nothing to pay.”* 


“Are you sure?” kata saya. 


Gadis remaja yang tugas jualan disana, menjelaskan, bahwa kalau toko sudah hampir ditutup, roti tidak boleh lagi dijual. Boleh diberikan kepada siapa yang mau atau diantarkan ke Second Hand shop untuk orang yang membutuhkan.


Agak tercengang juga saya dengar penjelasannya. Terbayang, kalau di Indonesia, wah bisa bangkrut ini, karena orang bakalan menunggu toko tutup supaya dapat yang gratis.


Belum selesai ngobrol dengan si mbak, tiba-tiba ada suami istri, yang juga mau belanja roti. Rupanya mereka tanpa saya sadari sudah mendengar percakapan kami. Kelihatan si pria adalah orang Australia, sedangkan istrinya adalah tipe orang Asia. Si wanita juga minta roti dari si mbak, tapi di cegah oleh suaminya, sambil berkata,

 

*”No darling, please. We have enough money to buy. Why do we have to pick up a free one? Let’s another people who need it more than us take it."*


Wah... wah, merasa tersindir wajah saya panas… Egoisme saya melonjak ke permukaan, merasa tersindir dengan perkataannya. Dalam hati saya bergumam, ”Hmm saya ini dulu pengusaha tau”.


Tapi, syukur cepat sadar diri, gak sampai terucapkan. Karena orang yang bicara suami ke istrinya, masa iya saya tiba-tiba nyelak ditengah tengah? 


Hampir saja saya berbuat kesalahan. Karena toh mereka tidak omongin saya… Kalau saya merasa tersindir, itu salah saya sendiri.


Hingga menjelang tidur, kata-kata si Suami kepada istrinya masih terngiang-ngiang rasanya, *"We have enough money to buy... why do we have to pick up a free one."*


Setelah saya renungkan, saya merasakan bahwa *kata-kata ini benar.* Kalau semua orang yang punyai duit, ikut antri dan dapatkan roti gratis, yang biasanya diantarkan ke Second Hand Shop untuk dibagi bagikan gratis, berarti *orang yang sungguh-sungguh membutuhkan tidak bakalan kebagian lagi roti gratis.*


Walaupun saya sesungguhnya mau membayar, namun si mbak yang nggak mau terima uang saya. Pelajaran hidup ini tidak mungkin akan saya lupakan. 


*Kalau kita sanggup beli. jangan ambil yang gratis.* Biarlah orang lain yang lebih membutuhkan mendapatkannya.


Sungguh sebuah kepedulian akan sesama yang diterapkan dengan kesungguhan hati.


Kini saya baru tahu, kenapa kalau di club ada kopi gratis, tapi jarang ada yang ambil, mereka lebih suka membeli. Bukan karena gengsi2an, tetapi terlebih karena *rasa peduli mereka pada orang lain, yang mungkin lebih membutuhkan.*


Pelajaran yang sungguh sungguh memberikan inspirasi bagi diri saya.


Tuhan sudah memberikan berkah yang cukup untuk kita, tidak perlu lagi kita mengambil bagian berkah yang diperuntukkan bagi orang lain. 


Ketika kita mendengar ada program pemerintah untuk membantu orang miskin, apa yang ada dalam benak kita? 


Apa kita akan ikut bersiasat agar mendapat bagian? Ataukah kita merekayasa data agar kerabat dan saudara kitat dapat bagian juga? 


Atau kita *sok jadi pahlawan* dengan mengajukan diri sebagai pendamping program, tapi dalam pikiran kita tersimpan niat busuk untuk memperkaya diri sendiri?


Sahabat, kemiskinan bukan untuk dipolitisir dan dieksploitasi. Orang miskin dan kemiskinan adalah ladang amal. Keberadaan orang miskin adalah cara Tuhan untuk menguji sejauh mana kepedulian dan keimanan kita.  "Jangan ngaku beriman jika tetangga kanan kirinya masih ada yang kelaparan".


Sementara *kemiskinan adalah mental yang mesti dirubah dan diberantas.* Mental *minta-minta,* mental *gratisan,* mental *pemalas*, mental *potong kompas,* termasuk mental *jualan data orang miskin,* semua itu adalah Mental Pengemis yang membuat bangsa ini rendah dan terhina, itulah kemiskinan kultural. 


Sudah saatnya kita bangkit dan sadar, *tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.* Menjaga harga diri lebih baik dari pada menjatuhkan kehormatan hanya demi sesuap nasi. 


"Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?

REVOLUSI  MENTAL...!!!

*Inspirasi*


REVOLUSI  MENTAL...!!!


*Mental Miskin Berjiwa Pengemis*


Seorang sahabat yang tinggal di Australia bercerita tentang pengalamannya, 

"Suatu sore, sesudah menikmati secangkir capucino di Gloria Jeans Café yang capucino-nya paling enak (menurut saya), kami mampir ke toko roti yg sudah hampir tutup. Membeli sebatang roti kismis dan minta kepada si mbak penjaga toko roti, untuk dipotongkan, sehingga nanti di rumah gampang, tinggal comot dan makan.


Selesai dipotong dan dibungkus rapi, lalu diserahkan kepada saya. Langsung saya berikan uang lembaran 10 dollar. 


Tapi ditolak dengan senyum manis, sambil berucap, *”It's free nothing to pay.”* 


“Are you sure?” kata saya. 


Gadis remaja yang tugas jualan disana, menjelaskan, bahwa kalau toko sudah hampir ditutup, roti tidak boleh lagi dijual. Boleh diberikan kepada siapa yang mau atau diantarkan ke Second Hand shop untuk orang yang membutuhkan.


Agak tercengang juga saya dengar penjelasannya. Terbayang, kalau di Indonesia, wah bisa bangkrut ini, karena orang bakalan menunggu toko tutup supaya dapat yang gratis.


Belum selesai ngobrol dengan si mbak, tiba-tiba ada suami istri, yang juga mau belanja roti. Rupanya mereka tanpa saya sadari sudah mendengar percakapan kami. Kelihatan si pria adalah orang Australia, sedangkan istrinya adalah tipe orang Asia. Si wanita juga minta roti dari si mbak, tapi di cegah oleh suaminya, sambil berkata,

 

*”No darling, please. We have enough money to buy. Why do we have to pick up a free one? Let’s another people who need it more than us take it."*


Wah... wah, merasa tersindir wajah saya panas… Egoisme saya melonjak ke permukaan, merasa tersindir dengan perkataannya. Dalam hati saya bergumam, ”Hmm saya ini dulu pengusaha tau”.


Tapi, syukur cepat sadar diri, gak sampai terucapkan. Karena orang yang bicara suami ke istrinya, masa iya saya tiba-tiba nyelak ditengah tengah? 


Hampir saja saya berbuat kesalahan. Karena toh mereka tidak omongin saya… Kalau saya merasa tersindir, itu salah saya sendiri.


Hingga menjelang tidur, kata-kata si Suami kepada istrinya masih terngiang-ngiang rasanya, *"We have enough money to buy... why do we have to pick up a free one."*


Setelah saya renungkan, saya merasakan bahwa *kata-kata ini benar.* Kalau semua orang yang punyai duit, ikut antri dan dapatkan roti gratis, yang biasanya diantarkan ke Second Hand Shop untuk dibagi bagikan gratis, berarti *orang yang sungguh-sungguh membutuhkan tidak bakalan kebagian lagi roti gratis.*


Walaupun saya sesungguhnya mau membayar, namun si mbak yang nggak mau terima uang saya. Pelajaran hidup ini tidak mungkin akan saya lupakan. 


*Kalau kita sanggup beli. jangan ambil yang gratis.* Biarlah orang lain yang lebih membutuhkan mendapatkannya.


Sungguh sebuah kepedulian akan sesama yang diterapkan dengan kesungguhan hati.


Kini saya baru tahu, kenapa kalau di club ada kopi gratis, tapi jarang ada yang ambil, mereka lebih suka membeli. Bukan karena gengsi2an, tetapi terlebih karena *rasa peduli mereka pada orang lain, yang mungkin lebih membutuhkan.*


Pelajaran yang sungguh sungguh memberikan inspirasi bagi diri saya.


Tuhan sudah memberikan berkah yang cukup untuk kita, tidak perlu lagi kita mengambil bagian berkah yang diperuntukkan bagi orang lain. 


Ketika kita mendengar ada program pemerintah untuk membantu orang miskin, apa yang ada dalam benak kita? 


Apa kita akan ikut bersiasat agar mendapat bagian? Ataukah kita merekayasa data agar kerabat dan saudara kitat dapat bagian juga? 


Atau kita *sok jadi pahlawan* dengan mengajukan diri sebagai pendamping program, tapi dalam pikiran kita tersimpan niat busuk untuk memperkaya diri sendiri?


Sahabat, kemiskinan bukan untuk dipolitisir dan dieksploitasi. Orang miskin dan kemiskinan adalah ladang amal. Keberadaan orang miskin adalah cara Tuhan untuk menguji sejauh mana kepedulian dan keimanan kita.  "Jangan ngaku beriman jika tetangga kanan kirinya masih ada yang kelaparan".


Sementara *kemiskinan adalah mental yang mesti dirubah dan diberantas.* Mental *minta-minta,* mental *gratisan,* mental *pemalas*, mental *potong kompas,* termasuk mental *jualan data orang miskin,* semua itu adalah Mental Pengemis yang membuat bangsa ini rendah dan terhina, itulah kemiskinan kultural. 


Sudah saatnya kita bangkit dan sadar, *tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah.* Menjaga harga diri lebih baik dari pada menjatuhkan kehormatan hanya demi sesuap nasi. 


"Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Kalender 2019

Kalender 2019
Perfect World Online Spear Thingy

Masehi HijriyahPerhitungan pada sistem konversi Masehi – Hijriah ini memungkinkan terjadi selisih H-1 atau H+1 dari tanggal seharusnya untuk tanggal Hijriyah

SELAMAT BERGABUNG DI MUSLIM CENTER SMKN 2 TEBING TINGGI.AYO SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA UNTUK MENGAJI, DIJAMIN LANGSUNG LANCAR MEMBACA AL QUR'AN AYO BACA CERITA MENARIK HANYA DI BLOG INI SETIAP HARI KAMIS DAN SABTU PUKUL 19.00 WIB .
Islam Ornamental Art 2
SELAMAT DATANG DI BLOG MUSLIM CENTER. SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT UNTUK ANDA DAN DAPATKAN SELURUH INFORMASI DISINI
AYO LIKE AND SUBSCRIBE DAKWAH STOP MOTION,TAQWA MEDIA DAN MUSLIM CENTER SMK 2 DI YOUTUBE KESAYANGAN ANDA.

back to top