SELAMAT BERGABUNG DI MUSLIM CENTER. KAMI AKAN MENYEDIAKAN BERITA DAN KONTEN ISLAMI TERUPDATE SETIAP MINGGUNYA
Post Yang Belum Di Upload


⏰🔸🌾 *NASIHAT UNTUK HATI YANG LALAI*


🔸 Berkata Asy Syaikh Sholeh As Suhaimiy -hafidhohulloh- :


🌌🌄 Manusia ditimpa musibah diwaktu siang dan malam, dengan 3 musibah.


Yang terkadang dia tidak menghiraukannya :


*Umurnya yang terus berkurang setiap harinya.*


Namun berkurangnya umur tidak dia hiraukan, ketika berkurang sedikit saja dari hartanya ia pun akan terus memikirkannya.


🔰 Dalam keadaan :

_*”Harta bisa diganti, sedangkan umur tidak ada gantinya.”*_


*Setiap hari manusia memakan dari rizki Allah.*


Apabila dari sesuatu yang halal maka akan ditanya (dimintai pertanggung jawabannya) oleh Allah, jika itu dari sesuatu yang haram maka akan ada hukuman atas perbuatannya.


🔎📃 *Sementara seseorang tidak mengetahui akhir dari hisab, perhitungan amalnya.*


Setiap hari ia semakin mendekat kepada negeri akhirat dan semakin menjauh dari dunia.


Maka sungguh celaka, ia tidak bersungguh-sungguh meraih negeri akhirat yang kekal sebagaimana kesungguhannya dalam mengejar dunia yang fana.


🌷🔸💥 *Dalam keadaan ia tidak mengetahui apakah tempat kembalinya adalah Al Jannah yang tinggi ataukah An Naar yang sangat panas.*


“اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همنا ولا مبلغ علمنا ولا إلى النار مصيرنا واجعل الجنة هي دارنا.”


_”Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia cita-cita terbesar kami, tidak pula akhir pengetahuan kami. Janganlah Engkau jadikan an naar tempat kembali kami, jadikanlah al jannah tempat tinggal kami.”_


❕ Tatkala engkau mengumpulkan dunia, engkau berusaha untuk merealisasikan angan-anganmu niscaya engkau tidak akan mendapati angan-angan yang lebih indah dari pada angan-angan (cita-cita) Nabi Yusuf ‘alaihis sallam :


(تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ) يوسف : ١٠١


_*”Yaa Allah, matikanlah aku dalam keadaan islam dan kumpulkanlah aku bersama orang-orang yang sholeh.”*_ (Surat Yusuf : 101)


🚩💥 Sungguh saya sangat sedih tatkala membaca ucapannya Ibnu Utsaimin -Rahimahullohu- :


“إذا رأيت نفسك متكاسلا عن الطاعة، فاحذر أن يكون الله قد كره طاعتك”


_*”Apabila engkau memandang dirimu malas dalam melaksanakan ketaatan (kepada Allah), maka hati-hatilah kemungkinan Allah tidak suka ketaatanmu.”*_


Allah Ta’ala berfirman :


ْ(كَرِهَ اللَّهُ انْبِعَاثَهُمْ فَثَبَّطَهُمْ) التوبة : ٤٦.


_”Akan tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah pun melemahkan keinginan mereka.”_ (At Taubah : 46)


■◎■◎■◎■


*•══════════════════════•*


📮 *Repost by :*

*Grup Kajian SEPUTAR ISLAM (SI)*

_Grup Dakwah Inspirasi dan Motivasi_


             ⓑⓐⓡⓐⓚⓐⓛⓛⓐⓗ

      🇲🇨 •═════════════• 🇵🇸


✍🏻 Semangat *Berdakwah* Karena *Allah*, Jadikan hidupmu Lebih *Bermanfaat* bagi *Orang Lain*. 

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

https://chat.whatsapp.com/86DCRetG4ERIwXRohuxAVC

RENUNGAN ISLAM


⏰🔸🌾 *NASIHAT UNTUK HATI YANG LALAI*


🔸 Berkata Asy Syaikh Sholeh As Suhaimiy -hafidhohulloh- :


🌌🌄 Manusia ditimpa musibah diwaktu siang dan malam, dengan 3 musibah.


Yang terkadang dia tidak menghiraukannya :


*Umurnya yang terus berkurang setiap harinya.*


Namun berkurangnya umur tidak dia hiraukan, ketika berkurang sedikit saja dari hartanya ia pun akan terus memikirkannya.


🔰 Dalam keadaan :

_*”Harta bisa diganti, sedangkan umur tidak ada gantinya.”*_


*Setiap hari manusia memakan dari rizki Allah.*


Apabila dari sesuatu yang halal maka akan ditanya (dimintai pertanggung jawabannya) oleh Allah, jika itu dari sesuatu yang haram maka akan ada hukuman atas perbuatannya.


🔎📃 *Sementara seseorang tidak mengetahui akhir dari hisab, perhitungan amalnya.*


Setiap hari ia semakin mendekat kepada negeri akhirat dan semakin menjauh dari dunia.


Maka sungguh celaka, ia tidak bersungguh-sungguh meraih negeri akhirat yang kekal sebagaimana kesungguhannya dalam mengejar dunia yang fana.


🌷🔸💥 *Dalam keadaan ia tidak mengetahui apakah tempat kembalinya adalah Al Jannah yang tinggi ataukah An Naar yang sangat panas.*


“اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همنا ولا مبلغ علمنا ولا إلى النار مصيرنا واجعل الجنة هي دارنا.”


_”Ya Allah, janganlah Engkau jadikan dunia cita-cita terbesar kami, tidak pula akhir pengetahuan kami. Janganlah Engkau jadikan an naar tempat kembali kami, jadikanlah al jannah tempat tinggal kami.”_


❕ Tatkala engkau mengumpulkan dunia, engkau berusaha untuk merealisasikan angan-anganmu niscaya engkau tidak akan mendapati angan-angan yang lebih indah dari pada angan-angan (cita-cita) Nabi Yusuf ‘alaihis sallam :


(تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ) يوسف : ١٠١


_*”Yaa Allah, matikanlah aku dalam keadaan islam dan kumpulkanlah aku bersama orang-orang yang sholeh.”*_ (Surat Yusuf : 101)


🚩💥 Sungguh saya sangat sedih tatkala membaca ucapannya Ibnu Utsaimin -Rahimahullohu- :


“إذا رأيت نفسك متكاسلا عن الطاعة، فاحذر أن يكون الله قد كره طاعتك”


_*”Apabila engkau memandang dirimu malas dalam melaksanakan ketaatan (kepada Allah), maka hati-hatilah kemungkinan Allah tidak suka ketaatanmu.”*_


Allah Ta’ala berfirman :


ْ(كَرِهَ اللَّهُ انْبِعَاثَهُمْ فَثَبَّطَهُمْ) التوبة : ٤٦.


_”Akan tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah pun melemahkan keinginan mereka.”_ (At Taubah : 46)


■◎■◎■◎■


*•══════════════════════•*


📮 *Repost by :*

*Grup Kajian SEPUTAR ISLAM (SI)*

_Grup Dakwah Inspirasi dan Motivasi_


             ⓑⓐⓡⓐⓚⓐⓛⓛⓐⓗ

      🇲🇨 •═════════════• 🇵🇸


✍🏻 Semangat *Berdakwah* Karena *Allah*, Jadikan hidupmu Lebih *Bermanfaat* bagi *Orang Lain*. 

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

https://chat.whatsapp.com/86DCRetG4ERIwXRohuxAVC

0 komentar:

💎🔰 *Antara Berbakti Kepada Orangtua dan Taat Kepada Suami*


https://chat.whatsapp.com/86DCRetG4ERIwXRohuxAVC


( 📝 ditulis oleh: Al-Ustadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah)


▶ Memilih antara menuruti keinginan suami atau tunduk kepada perintah orangtua merupakan dilema yang banyak dialami kaum wanita yang telah menikah. Bagaimana Islam mendudukkan perkara ini?


🌹 Seorang wanita apabila telah menikah maka suaminya lebih berhak terhadap dirinya daripada kedua orangtuanya. Sehingga ia lebih wajib menaati suaminya. Allah berfirman:


“Maka wanita yang shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada (bepergian) dikarenakan Allah telah memelihara mereka…”

(An-Nisa’: 34)


Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam bersabda dalam haditsnya:


الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرْتَ إِلَيْهَا سَرَّتْكَ، وَإِذَا أَمَرْتَهَا أَطَاعَتْكَ، وَإِذَا غِبْتَ عَنْهَا حَفِظَتْكَ فِي نَفْسِهَا وَمَالِكَ


“Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita yang shalihah. Bila engkau memandangnya, ia menggembirakan (menyenangkan)mu. Bila engkau perintah, ia menaatimu. Dan bila engkau bepergian meninggalkannya, ia menjaga dirinya (untukmu) dan menjaga hartamu {1}.”


Dalam Shahih Ibnu Abi Hatim dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam bersabda:


إِذَا صَلَتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَصَنَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا، دَخَلَتْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَتْ


“Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan {2}.”


Dalam Sunan At-Tirmidzi dari Ummu Salamah, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda:


أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا رَاضٍ عَنْهَا دَخَلَتِ الْجَنَّةَ


“Wanita (istri) mana saja yang meninggal dalam keadaan suaminya ridha kepadanya niscaya ia akan masuk surga.”


At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan {3}.”


Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu alaihi was sallam, Beliau bersabda:


لَوْ كُنْتُ آمِرًا لِأَحَدٍ أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا


“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku akan memerintahkan istri untuk sujud kepada suaminya.”


Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan ia berkata, “Hadits ini hasan {4}.” Diriwayatkan pula oleh Abu Dawud dan lafadznya:


لَأَمَرْتُ النِّسَاءَ أَنْ يَسْجُدْنَ لِأَزْوَاجِهِنَّ، لِمَا جَعَلَ اللهُ عَلَيْهِنَّ مِنَ الْحُقُوْقِ


“…niscaya aku perintahkan para istri untuk sujud kepada suami mereka dikarenakan kewajiban-kewajiban sebagai istri yang Allah bebankan atas mereka.”

{5}


Dalam Al-Musnad dari Anas bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam bersabda:


لاَ يَصْلُحُ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ، وَلَوْ صَلَحَ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا مِنْ عِظَمِ حَقِّهِ عَلَيْهَا، وَاَّلذِي نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَوْ كَانَ مِنْ قَدَمِهِ إِلَى مَفْرَقِ رَأْسِهِ قَرْحَةً تَجْرِي بِالْقَيْحِ وَالصَّدِيْدِ، ثُمَّ اسْتَقْبَلَتْهُ فَلحسَتْهُ مَا أَدّّتْ حَقَّهُ


“Tidaklah pantas bagi seorang manusia untuk sujud kepada manusia yang lain. Seandainya pantas/boleh bagi seseorang untuk sujud kepada seorang yang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya dikarenakan besarnya hak suaminya terhadapnya. Demi Zat yang jiwaku berada di tangannya, seandainya pada telapak kaki sampai belahan rambut suaminya ada luka/borok yang mengucurkan nanah bercampur darah, kemudian si istri menghadap suaminya lalu menjilati luka/borok tersebut niscaya ia belum purna menunaikan hak suaminya.”

{6}


🌎 Selengkapnya baca disini: http://asysyariah.com/antara-berbakti-kepada-orangtua-dan-taat-kepada-suami/


————💎————🔑 Arsip Fawaid Ilmiyah:

https://telegram.me/fawaidsolo

————💎————


🌎 https://www.fawaidsolo.com

╚═══════🔎📚


*•══════════════════════•*


📮 *Repost by :*

*Grup Kajian SEPUTAR ISLAM (SI)*

_Grup Dakwah Inspirasi dan Motivasi_


             ⓑⓐⓡⓐⓚⓐⓛⓛⓐⓗ

      🇲🇨 •═════════════• 🇵🇸


✍🏻 Semangat *Berdakwah* Karena *Allah*, Jadikan hidupmu Lebih *Bermanfaat* bagi *Orang Lain*. 

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

KAJIAN HARIAN

💎🔰 *Antara Berbakti Kepada Orangtua dan Taat Kepada Suami*


https://chat.whatsapp.com/86DCRetG4ERIwXRohuxAVC


( 📝 ditulis oleh: Al-Ustadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah)


▶ Memilih antara menuruti keinginan suami atau tunduk kepada perintah orangtua merupakan dilema yang banyak dialami kaum wanita yang telah menikah. Bagaimana Islam mendudukkan perkara ini?


🌹 Seorang wanita apabila telah menikah maka suaminya lebih berhak terhadap dirinya daripada kedua orangtuanya. Sehingga ia lebih wajib menaati suaminya. Allah berfirman:


“Maka wanita yang shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada (bepergian) dikarenakan Allah telah memelihara mereka…”

(An-Nisa’: 34)


Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam bersabda dalam haditsnya:


الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ، إِذَا نَظَرْتَ إِلَيْهَا سَرَّتْكَ، وَإِذَا أَمَرْتَهَا أَطَاعَتْكَ، وَإِذَا غِبْتَ عَنْهَا حَفِظَتْكَ فِي نَفْسِهَا وَمَالِكَ


“Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasannya adalah wanita yang shalihah. Bila engkau memandangnya, ia menggembirakan (menyenangkan)mu. Bila engkau perintah, ia menaatimu. Dan bila engkau bepergian meninggalkannya, ia menjaga dirinya (untukmu) dan menjaga hartamu {1}.”


Dalam Shahih Ibnu Abi Hatim dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam bersabda:


إِذَا صَلَتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَصَنَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا، دَخَلَتْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَتْ


“Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktunya, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan {2}.”


Dalam Sunan At-Tirmidzi dari Ummu Salamah, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda:


أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا رَاضٍ عَنْهَا دَخَلَتِ الْجَنَّةَ


“Wanita (istri) mana saja yang meninggal dalam keadaan suaminya ridha kepadanya niscaya ia akan masuk surga.”


At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan {3}.”


Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu alaihi was sallam, Beliau bersabda:


لَوْ كُنْتُ آمِرًا لِأَحَدٍ أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا


“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku akan memerintahkan istri untuk sujud kepada suaminya.”


Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan ia berkata, “Hadits ini hasan {4}.” Diriwayatkan pula oleh Abu Dawud dan lafadznya:


لَأَمَرْتُ النِّسَاءَ أَنْ يَسْجُدْنَ لِأَزْوَاجِهِنَّ، لِمَا جَعَلَ اللهُ عَلَيْهِنَّ مِنَ الْحُقُوْقِ


“…niscaya aku perintahkan para istri untuk sujud kepada suami mereka dikarenakan kewajiban-kewajiban sebagai istri yang Allah bebankan atas mereka.”

{5}


Dalam Al-Musnad dari Anas bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam bersabda:


لاَ يَصْلُحُ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ، وَلَوْ صَلَحَ لِبَشَرٍ أَنْ يَسْجُدَ لِبَشَرٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا مِنْ عِظَمِ حَقِّهِ عَلَيْهَا، وَاَّلذِي نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَوْ كَانَ مِنْ قَدَمِهِ إِلَى مَفْرَقِ رَأْسِهِ قَرْحَةً تَجْرِي بِالْقَيْحِ وَالصَّدِيْدِ، ثُمَّ اسْتَقْبَلَتْهُ فَلحسَتْهُ مَا أَدّّتْ حَقَّهُ


“Tidaklah pantas bagi seorang manusia untuk sujud kepada manusia yang lain. Seandainya pantas/boleh bagi seseorang untuk sujud kepada seorang yang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya dikarenakan besarnya hak suaminya terhadapnya. Demi Zat yang jiwaku berada di tangannya, seandainya pada telapak kaki sampai belahan rambut suaminya ada luka/borok yang mengucurkan nanah bercampur darah, kemudian si istri menghadap suaminya lalu menjilati luka/borok tersebut niscaya ia belum purna menunaikan hak suaminya.”

{6}


🌎 Selengkapnya baca disini: http://asysyariah.com/antara-berbakti-kepada-orangtua-dan-taat-kepada-suami/


————💎————🔑 Arsip Fawaid Ilmiyah:

https://telegram.me/fawaidsolo

————💎————


🌎 https://www.fawaidsolo.com

╚═══════🔎📚


*•══════════════════════•*


📮 *Repost by :*

*Grup Kajian SEPUTAR ISLAM (SI)*

_Grup Dakwah Inspirasi dan Motivasi_


             ⓑⓐⓡⓐⓚⓐⓛⓛⓐⓗ

      🇲🇨 •═════════════• 🇵🇸


✍🏻 Semangat *Berdakwah* Karena *Allah*, Jadikan hidupmu Lebih *Bermanfaat* bagi *Orang Lain*. 

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Kalender 2019

Kalender 2019
Perfect World Online Spear Thingy

Masehi HijriyahPerhitungan pada sistem konversi Masehi – Hijriah ini memungkinkan terjadi selisih H-1 atau H+1 dari tanggal seharusnya untuk tanggal Hijriyah

SELAMAT BERGABUNG DI MUSLIM CENTER SMKN 2 TEBING TINGGI.AYO SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA UNTUK MENGAJI, DIJAMIN LANGSUNG LANCAR MEMBACA AL QUR'AN AYO BACA CERITA MENARIK HANYA DI BLOG INI SETIAP HARI KAMIS DAN SABTU PUKUL 19.00 WIB .
Islam Ornamental Art 2
SELAMAT DATANG DI BLOG MUSLIM CENTER. SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT UNTUK ANDA DAN DAPATKAN SELURUH INFORMASI DISINI
AYO LIKE AND SUBSCRIBE DAKWAH STOP MOTION,TAQWA MEDIA DAN MUSLIM CENTER SMK 2 DI YOUTUBE KESAYANGAN ANDA.

back to top