Terkadang rasa malu terhujam dalam dada. Karena ternyata mengamalkan tak semudah mengucapkan.
Lisan yang sering mengingatkan ini, tak jarang juga lalai dengan apa yang disampaikannya sendiri.
Bersikap dan tampil layaknya seorang pendakwah, nyatanya masih banyak juga berbuat salah
Dinilai seperti orang baik, padahal karena kemurahan-Nya lah yang menutupi segala aib.
Inilah curahan hati seorang hamba, dengan segala kelemahan yang ada, masih terus berbenah dan berupaya, mencari kebahagiaan dalam manisnya iman.
Kadang dalam perjalanan, terfikir untuk berhenti dan mundur dari barisan.
Tapi seorang guru mengingatkan; mereka-mereka yang mengambil peran untuk menyerukan kebaikan, dan melalui seruannya banyak orang tercerahkan, akan masuk dalam daftar target utama syaithan.
Digoncang hatinya, dibisiki secara halus, untuk mundur di tengah jalan.
Dibuat merasa tak layak, merasa tak pantas.
Maka, tetaplah berada dalam barisan, dan teruslah berjalan.
Panjang memang tempuhannya, selalu ada saja ujiannya.
Tapi untunglah kita tidak diminta untuk sampai ke ujungnya, hanya saja kita diminta untuk mati diatasnya.
Teringat pesan dari Imam Ibnul Qayyim;
Jalan menuju Allah adalah jalan dimana:
- Adam kelelahan.
- Nuh mengeluh.
- Ibrahim dilempar ke dalam api.
- Ismail dibentangkan untuk disembelih.
- Yusuf dijual dengan harga murah dan dipenjara selama beberapa tahun.
- Zakaria digergaji.
- Yahya disembelih.
- Ayub menderita penyakit.
- Daud menangis melebihi kadar semestinya.
- Isa berjalan sendirian. عليهم السﻻم جميعا
Dan..
- Muhammad صلى الله عليه وسلم mendapatkan kefakiran dan berbagai cemoohan.
Sementara kita ingin menempuhnya dengan bersantai ria dan bermain-main?
Demi Allah takkan pernah bisa terjadi.
😢
#PerjalananCintaSeorangHamba
*Sonny Abi Kim*
_Co-Founder PPA Institute & Master Trainer PPA_
0 komentar: