1.
Syahadat
Syahadat berupa kalimat pernyataan bahwa seseorang beriman kepada Allah dan
Rasulullah. Syahadat ini biasa diucapkan oleh Mualaf, yaitu orang yang baru
pertama masuk Islam. Syahadat sendiri tidak hanya berhenti pada mengucapkan
kalimat beriman saja tapi bermakna mengucapkan dengan lisan, membenarkan dengan
hati, lalu mengamalkannya melalui perbuatan.
Jadi saat mengucapkan syahadat tersebut harus benar-benar tahu artinya dan
maknanya sehingga dapat diresapi dan diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari. Syahadat terdiri dari dua kalimat yang pertama
berupa syahada at-tauhid dan kalimat kedua
berupa syahadah ar-rasul.
Bunyi syahadat : “ashadu ala ilaha illalah wa ashadu anna
muhammadar rasullah” yang artinya “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain
Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah rasul (utusan) Allah”.
Makna dari Kalimat Syahadat:
1. Ketauhidan
Kalimat pertama menunjukkan tentang ketauhidan, yaitu “Saya bersaksi bahwa
tiada Tuhan selain Allah”. Jadi umat Islam percaya bahwa tidak ada tuhan yang
lain selain Allah SWT. Fungsi Iman Kepada Allah SWT merupakan Cara Meningkatkan Iman dan Taqwa dan juga
memantapkan diri bahwa tujuan, motivasi dan jalan hidup hanya kepada Allah SWT.
Orang yang
memiliki Ciri – Ciri Orang Yang Tidak Ikhlas Dalam Beribadah Kepada
Allah SWT atau tidak beriman kepada tuhan selain Allah, maka
disebut sebagai orang kafir atau orang musyrik. Tauhid sendiri dalam Islam dibagi
menjadi tiga yaitu tauhid rububiyah, uluhiyah, dan asma wa sifat.
Tauhid rububiyah merupakan Ilmu Tauhid Islam dengan Manfaat Beriman Kepada Allah SWT sebagai
satu-satunya Rabb yang memiliki, menciptakan, merencanakan, mengatur,
memelihara, memberi rezeki, memberi manfaat, menolak mudharat, dan menjaga
seluruha alam semesta.
·
Tauhid uluhiyah berarti beriman
bahwa hanya Allah satu-satunya yang berhak disembah dan tak ada sekutu bagi
Allah. Jadi semua ibadah yang dilakukan semata-mata hanya kepada Allah SWT.
Ibadah-ibadah seperti sholat, doa, taubat, tawakkal, puasa, dan lain-lain
semuanya hanya ditujukan hanya kepada Allah SWT saja.
·
Tauhid asma wa sifat. Allah SWT memiliki asmaul husna
atau nama dan sifat yang baik. Ada Sifat – Sifat Allah Dan 99 Asmaul Husna yang
merupakan nama dan sifat Allah yang juga harus diimani. Umat Islam perlu
mempelajari dan menghafalkan asmaul husna sehingga dapat lebih memahami
keagungan Allah SWT.
2. Kerasulan
Kalimat kedua berupa kalimat yang memantapkan diri untuk percaya pada
kerasulan Nabi Muhammad. Tak hanya percaya bahwa Nabi Muhammad memang utusan
Allah tapi juga meyakini ajaran yang disampaikan melalui Nabi Muhammad,
misalnya meyakini hadist-hadist Nabi Muhammad.
Orang yang beriman pada Allah dan rasul-Nya berarti juga wajib beribadah
sesuai dengan tuntunan yang telah diberikan. Nabi Muhammad diutus untuk membuat
umat manusia mengenal tentang ajaran Islam. Nabi Muhammad sebagai Rasul
terakhir ikut menuntun umat manusia menuju jalan yang terang menuju surga
melalui ajaran Islam.
Syarat syahadat sendiri ada tujuh yaitu pengetahuan, keyakinan, keikhlasan,
kejujuran, kecintaan, penerimaan, dan ketundukan. Jadi orang yang membaca
syahadat tersebut perlu menerapkan tujuh syarat tersebut sehingga syahadatnya
menjadi benar-benar diresapi dalam hati dan kemudian diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari. Sebagai salah satu rukun islam, syahadat sepatutnya menjadi dasar
bagi umat Islam dalam bertindak.
2.
Sholat
Salah satu
ibadah yang wajib dan ditekankan dalam Islam adalah ibadah sholat. Secara
bahasa sholat sendiri berarti do’a sedang secara istilah, Shalat
Wajib merupakan ibadah wajib yang dilakukan dengan ucapan dan
perbuatan diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta melakukan rukun
sholat dengan syarat tertentu. Secara hakekat, sholat menghadapkan jiwa pada
Allah SWT.
1. Syarat Wajib Sholat
·
Muslim
·
Berakal sehat
·
Baligh
·
Suci dari hadats besar dan kecil
·
Sadar
2. Syarat Sah Sholat
·
Masuk waktu sholat
·
Menghadap kiblat
·
Menutup aurat
·
Suci badan, tempat sholat, dan pakaian yang digunakan
·
Tahu tata cara pelaksanaannya
Rukun sholat atau tahapan dalam melakukan sholat
yaitu:
·
Niat ; Niat bisa diucapkan
dengan suara lirih atau di dalam hati saja. Ada yang mengucapkan niat dalam
bahasa Arab namun ada kalangan lain yang mengungkapkan bahwa niat tersebut
berupa niatan untuk melakukan sholat tertentu tidak berupa kalimat yang pasti.
- Berdiri tegap jika mampu ; Sholat pada dasarnya dilakukan
dengan berdiri tegap jika mampu namun jika tak mampu misalnya karena sakit
maka bisa dilakukan dengan duduk atau bahkan berbaring.
- Takbiratul ihram ; Takbiratul
ihram merupakan
bacaan “Allahu akbar” yang diucapkan di awal melakukan shalat dan
gerakan-gerakan lainnya.
- Membaca Surat Al fatihah setiap rokaatnya ; Setiap rakaat orang yang
melakukan shalat wajib untuk membaca surat Al Fatihah. Ada baiknya juga
mengerti maknanya sehingga bisa meresapi apa yang dibaca.
- Ruku’ ; Ruku’ merupakan gerakan
menunduk dengan posisi lurus 90 derajat dan kedua tangan menyentuh bagian
lutut. Pada saat ruku’ menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Asy-Syafi’I
dibaca bacaan “Subhana Rabbial Adzim” sebanyak tiga kali. Namun ulama
lain, Imam Malik mengungkapkan bahwa tidak ada bacaan yang baku untuk
ruku’.
- I’tidal ; I’tidal merupakan gerakan
sholat yang dilakukan setelah gerakan ruku’ berupa berdiri tegak dan
mengangkat kedua tangan. Bacaan I’tidal yaitu “Sami’Allahu limah hamidah.”
- Sujud ; Gerakan sujud dalam sholat yaitu dengan
menempelkan dahi dan hidung di lantai atau tempat sujud. Kedua tangan juga
diletakkan di lantai sejajar dengan pundak dan telinga. Jari-jari tangan
dirapatkan serta menghadap ke kiblat, sedangkan kedua lutut berada di
lantai.
- Duduk di antara dua sujud ; Duduk di antara dua sujud
merupakan posisi duduk setelah bangun dari sujud yang pertama.
- Duduk tahiyatul akhir ; Duduk tahiyatul akhir merupakan posisi
duduk setelah sujud yang kedua. Dilakukan pada rakaat kedua dan keempat
jika sholatnya empat rakaat. Untuk shalat subuh dilakukan di rakaat kedua
sedangkan sholat maghrib dilakukan saat rakaat kedua dan ketiga.
- Membaca tasyahud akhir ; Tasyahud akhir dilakukan setelah
gerakan duduk di akhir shalat dengan pantat di lantai dan kaki kiri
dimasukkan ke bawah kaki kanan. Setelah itu membaca lafal tasyahud akhir.
- Membaca shalawat nabi ; Saat membaca tasyahud
akhir maka dibaca shalawat nabi.
- Mengucap salam ; Gerakan terakhir adalah
mengucapkan salam yaitu “Assalamualaikum Warohmatullahi wabarakatuh”
dengan menolehkan kepala ke sebelah kanan terlebih dahulu kemudian
menolehkan kepala ke sebelah kiri.
- Tertib ; Pelaksanaan sholat dilakukan dengan tertib sesuai
dengan urutannya.
Sholat wajib
dalam ajaran agama Islam berupa shalat lima waktu yang dikerjakan setiap
harinya. Sholat lima waktu tersebut terdiri dari Shalat Subuh,
sholat dhuhur, sholat ashar, sholat maghrib, dan sholat isya’. Setiap muslim
wajib mengerjakannya setiap hari.
Sholat sendiri bisa menghindarkan kita dari perbuatan maksiat jika sholat
tersebut memang dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Bacaan-bacaan dalam sholat
sendiri seharusnya juga tidak hanya sekedar dihafalkan saja namun dipahami
maknanya sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sejarah
kewajiban sholat sendiri melalui perjalanan yang luar biasa yaitu Tahun Baru dalam Islam Isra’ Mi’raj yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW. Melalui sholat, muslim bisa berkomunikasi dengan Allah SWT
sehingga saat sholat seharusnya bisa mengerjakan dengan khusyu’ dan tidak
asal-asalan.
Muslim yang melakukan sholat dengan baik maka bisa menerapkan kedisiplinan
dalam dirinya. Etos kerja seseorang dapat ditingkatkan dengan rutin melakukan
sholat karena sholat sendiri sebenarnya bukan hanya ibadah ritual saja yang
setelah selesai maka akan berlalu begitu saja. Sholat bisa menjadi begitu
bermakna jika pelaksanaannya secara khusyu’ atau dihayati dalam hati.
3.
Puasa
Puasa yang dimaksud adalah puasa pada bulan Ramadan yang merupakan bulan
kesembilan dalam bulan Hijriyah. Umat Islam wajib melakukan Ibadan puasa
tersebut untuk menunjukkan keimanan dan ketakwaannya. Berpuasa di bulan Ramadan
menjadi salah satu kewajiban sekaligus ujian sebagai seorang muslim.
Puasa
sendiri berarti menahan makan, minum, dan hubungan suami istri mulai terbit
fajar sampai dengan terbenamnya matahari. Puasa sendiri sebenarnya tidak
sekedar Cara Ampuh Menahan Nafsu Di Bulan Ramadhan seperti
makan-minum dan berhubungan suami-istri saja namun ada beberapa hawa nafsu lain
yang juga perlu ditahan seperti rasa marah, berbohong, mencuri, dan perilaku
berdosa lainnya.
Selain berpuasa di bulan Ramadhan,
umat Islam juga memiliki jenis puasa lainnya yang sifatnya sunnah. Puasa bulan
Ramadhan sendiri merupakan puasa yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang
sudah baligh, berakal, sehat/mampu untuk melakukannya, dan dalam keadaan mukim.
Para wanita yang berhalangan berpuasa di bulan Ramadhan diwajibkan untuk
mengganti puasanya di bulan-bulan lainnya. Begitu juga bagi yang tidak mampu
menjalankan ibadah puasa seperti sakit atau sudah tua maka bisa membayar fidyah untuk mengganti puasa yang tidak bisa dilakukannya tersebut.
Keutamaan Puasa di bulan Ramadhan bagi Umat Islam
- Ramadhan
merupakan bulan diturunkannya Al-quran.
Umat Islam diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan yang merupakan bulan turunnya Al-quran. Amalan di Bulan Ramadhan menjadi bulan yang mulia apalagi dengan diturunkannya Al-quran sebagai kitab suci umat Islam yaitu Dasar Hukum Islam. - Pada
bulan Ramadhan, setan-setan dibelenggu, pintu neraka ditutup, dan
pintu-pintu surga dibuka. Banyak yang kemudian bertanya-tanya mengapa di
bulan Ramadhan masih tetap terjadi banyak kejahatan yang dilakukan oleh
umat Islam sendiri. Maksud dari setan-setan dibelenggu yaitu karena
sedikitnya maksiat yang dilakukan karena banyak orang yang sedang
melakukan puasa. Sedangkan pintu surga dibuka karena banyak amal yang
dilakukan oleh umat Islam saat bulan Ramadhan.
- Terdapat
malam Lailatul Qadar. Di bulan Ramadhan terdapat malam yang lebih
baik dari seribu bulan yaitu Doa di Malam Lailatul Qadar yang
terdapat pada Malam Terakhir Bulan Ramadhan yaitu
10 hari terakhir bulan Ramadhan. Malam tersebut merupakan malam
diturunkannya Al-quran. Allah berfirman dalam surat Al-qadr bahwa malam
tersebut merupakan malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan.
- Pada
bulan Ramadhan merupakan waktu yang baik dikabulkannya doa di bulan Ramadhan. Orang yang berpuasa
memiliki pahala yang besar belum lagi doa-doa yang diucapkan dapat
terkabulkan.
·
Manfaat Puasa dari Berbagai Aspek
- Merupakan
ibadah pada Allah SWT sehingga seorang hamba dapat bertakwa kepada Allah
SWT.
Puasa merupakan bentuk ibadah yang personal, hanya orang yang menjalankan dan Tuhan saja yang tahu persis apakah betul-betul dijalankan sesuai aturan ataukah tidak. - Dari
segi kesehatan.
Puasa bisa dijadikan cara untuk menjaga pola hidup yang teratur dan sehat. Baik pada saat sahur dan berbuka maka makanan yang dimakan sebaiknya makanan yang sehat namun tidak berlebihan. - Dari
segi ekonomi.
Puasa bisa menjadi berkah bagi banyak orang seperti pedagang makanan, pedagang pakaian muslim, dan lain-lain. Bagi yang menjalankan ibadah puasa, maka bersedekah di bulan puasa juga menjadi salah satu kelebihan tersendiri. - Dari
segi sosial.
Umat Islam diajarkan untuk merasakan bagaimana saudara kita yang kelaparan karena kekurangan makan dan minum. Saat bulan ramadhan, maka umat Islam menjadi lebih banyak bersedekah dan melakukan zakat.
4.
Zakat
Rukun Islam
yang keempat adalah zakat. Zakat dari bahasa Arab yaitu Zakah atau zakat yang berarti harta
tertentu yang wajib dikeluarga oleh umat Islam untuk diberikan pada kaum Penerima Zakat yang berhak
menerimanya. Dari segi bahasa maka Zakat Dalam Islam berarti bersih, suci,
berkat, subur, dan berkembang.
Zakat
merupakan salah satu ibadah yang wajib untuk dilakukan oleh umat Islam sejak
tahun 662 M. Zakat kemudian diterapkan dalam negara-negara Islam dan diatur
melalui lembaga tertentu. Jenis zakat sendiri ada dua yaitu Zakat Fitrah dan Zakat
Maal atau zakat harta.
Zakat fitrah
merupakan Zakat Penghasilan yang wajib dikeluarkan menjelang idul
fitri yang berupa makanan pokok di daerah yang bersangkutan. Besarnya zakat
fitrah sendiri setara dengan 3,5 liter atau 2,7 kilogram. Sedangkan zakat maal
merupakan zakan yang dikeluarkan seorang muslim dari harta yang dimilikinya
mencakup hasil perniagaan, pertambangan, pertanian, hasil laut, harta temuan,
emas, perat, ataupun hasil ternak.
Zakat merupakan ibadah yang berhubungan dengan kegiatan sosial karena dapat
membantu orang-orang yang tidak mampu.
Syarat Penerima Zakat ada
8 golongan yang berhak menerima zakat yaitu:
·
Fakir ; Fakir merupakan orang
yang hampir tidak memiliki harta apapun sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan
hidup pokoknya sehari-hari.
·
Miskin ; Orang miskin merupakan
orang yang memiliki harta namun harta tersebut tidak dapat mencukup kebuthan
hidupnya sehari-hari.
·
Amil ; Amil merupakan orang
yang mengumpulkan serta membagikan zakat. Amil bisa berupa panitia zakat
ataupun lembaga zakat yang membantu mengumpulkan dan membagikan zakat.
·
Mu’alaf ; Mu’alaf merupakan orang yang baru saja masuk Islam, mereka perlu bantuan
untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya. Mereka perlu bantuan dukungan
agar dapat menjalankan agama Islam dengan baik.
·
Hamba sahaya ; Hamba sahaya merupakan
budak yang ingin memerdekakan diri. Di zaman dahulu budak memang banyak
ditemui, namun sekarang sistem perbudakan sendiri sudah dicoba dihapuskan.
·
Gharimin ; Gharimin merupakan orang yang berhutang untuk
kebutuhan halal namun mereka tidak mampu memenuhinya. Orang yang memiliki
hutang ini juga menjadi golongan yang berhak mendapatkan zakat.
·
Fisabilillah ; Fisabilillah merupakan
orang-orang yang berjuang di jalan Allah. Fisabilillah bisa berupa pendakwah, pejuang perang, dan sebagainya. Perjuangan
mereka di jalan Allah perlu diperhatikan oleh sesama umat Islam salah satunya
dengan memberikan zakat kepada mereka.
·
Ibnus Sabil ; Ibnus sabil merupakan
orang yang sedang dalam perjalanan namun kehabisan biaya.
Zakat sendiri memiliki berbagai manfaat baik dari segi agama maupun sosial.
Selain sebagai salah satu rukun Islam, zakat juga memiliki faedah dari sisi
akhlak. Orang Islam diajarkan untuk memiliki rasa toleran dan berbagai kepada
sesama yang membutuhkan. Zakat dapat membantu orang lain yang tidak mampu dan
mampu mengurangi kecemburuan sosial.
Orang yang berzakat dapat menyucikan hartanya dan orang yang menerimanya
juga akan bersyukur masih ada orang yang memperhatikan mereka. Melalui zakat,
umat Islam dapat belajar untuk selalu mengingat sesame sehingga nantinya tidak
hanya berzakat saja tapi melakukan amal sosial yang lain seperti bersedekah.
Memberikan sesuatu pada orang yang membutuhkan menjadi salah satu wujud rasa
syukur kita atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
5.
Haji
Rukun Islam
yang kelima adalah haji. Keutamaan Ibadah Haji ini merupakan Syarat Wajib Haji sekali dalam seumur
hidup bagi yang mampu. Tak semua orang bisa melakukan ibadah haji karena
masalah tak memiliki harta yang cukup atau dalam keadaan sakit. Ibadah haji
sendiri merupakan ibadah fisik yang membutuhkan kesehatan yang prima sehingga
dapat melakukannya dengan baik. Ibadah haji sendiri ada beberapa jenis,
misalnya haji ifrad, haji tamattu’, dan haji qiran.
- Haji
ifrad merupakan
haji menyendiri baik menyendirikan haji ataupun menyendirikan umrah.
Karena yang wajib adalah Ibadah haji maka pada haji ifrad yang didahulukan
adalah ibadah hajinya Haji
tamattu’ merupakan
haji yang bersantai yaitu dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan
haji, lalu baru melaksanakan ibadah haji di tahun yang samaHaji
qiran merupakan
haji yang menggabungkan antara ibadah haji dengan ibadah umrah. Orang yang
berhaji qiran melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai. Pada
ibadah yang satu ini berarti melakukan dua thawaf dan dua sa’i.
·
Rukun Haji atau perbuatan yang wajib
dilakukan saat berhaji
- Ihram ; Ihram merupakan niatan untuk
masuk manasik haji. Wajib ihram mencakup ihram dari miqot, tidak memakai pakaian
berjahit yang menunjukkan lekuk badan serta bertalbiyah.
- Wukuf di Arafah ; Wukuf di Arafah cukup
penting karena bagi yang luput dari wukuf di Arafah maka hajinya menjad
tidak sah. Wukuf sendiri berarti hadir di daerah di Arafah walau dalam
keadaan tidur, sadar, duduk, berjalan, atau berkendara.
- Tawaf ifadah ; Tawaf berarti mengitari Ka’bah
sebanyak tujuh kali. Syarat melakukan tawaf yaitu berniat, suci dari
hadats, menutup aurat, di dalam masjid walau jauh dari Ka’bah, Ka’bah
berada di sebelah kiri orang yang tawaf, tawaf dilakukan tujuh kali,
dilakukan berturut-turut tanpa ada selang jika tak ada hajat, dan memulai
tawaf dari Hajar Aswad.
- Sa’i ; Sa’i yaitu berjalan antara
Safa dan Marwah untuk beribadah. Syarat Sa’i yaitu berniat, berurutan,
dilakukan berturut-turut, menyempurnakan sampai 7 putaran, dan dilakukan
setelah melakukan tawaf yang shahih.
- Mencukur rambut di kepala atau memotong sebagian
Kegiatan yang dilakukan dalam ibadah haji menurut
waktunya
- Sebelum
8 Zulhijah melakukan tawaf haji di Masjidil Haram
- Pada 8
Zulhijah para jamaah haji bermalam di mina.
- Pada 9
Zulhijah pagi harinya para jamaah pergi ke Arafah. Di sana pada jamaah
melakukan wukuf sampai maghrib datang.
- Pada 10
Zulhijah setelah pagi harinya di Muzdalifah lalu jamaah menuju ke Mina
untuk melakukan Jumrah Aqobah.
- Pada 11
Zulhijah para jamaah melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama,
kedua, dan ketiga.
- Pada 12
Zulhijah para jamaah melempar jumrah sambungan.
- Sebelum
pulang ke negara masing-masing para jamaah melakukan tawaf Wada’ atau
tawaf perpisahan.
·
Haji yang dilakukan dengan baik tidak hanya membuat seseorang mendapatkan
pahala saat beribadah saja namun dapat membuat dirinya menjadi pribadi yang
lebih baik. Saat sudah kembali ke negara asalnya maka seseorang yang telah
berhaji seharusnya menjadi seorang muslim yang lebih taat dan berakhlak mulia.
0 komentar: