WABAH ASBUN
oleh: Ustadz Abdullah Zaen,Lc.MA
Asal bunyi, atau sering diringkas dengan istilah “asbun”, kerap dianggap sebagai suatu hal yang biasa.
Banyak orang terjangkiti virus ini, namun tidak merasa bahwa dirinya sedang menderita sakit.
Padahal penyakit yang satu ini efek bahayanya luar biasa. Dampak negatifnya akan terasa
bukan hanya di dunia saja, tapi juga akan terbawa hingga ke akhirat. .
.“إِنَّ الْعَبْدَ لَیَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا یَتَبَیَّنُ مَا فِیھَا؛ یَھْوِى بِھَا فِى النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَیْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ” “
Terkadang seorang hamba mengucapkan suatu kalimat tanpa ia perhatikan dampaknya,
ternyata mengakibatkan dirinya terjerumus ke dalam neraka sejauh jarak antara timur dan barat”. HR. Bukhari dan Muslim, dengan redaksi Muslim. .
Banyak praktek asbun yang harus kita waspadai.
Di antara yang paling berbahaya adalah berbicara tentang hukum agama tanpa ilmu. Allah ta'ala menegaskan, .
“Katakanlah (wahai Muhammad), “Rabbku hanya mengharamkan segala perbuatan keji yang terlihat dan yang tersembunyi, perbuatan dosa, perbuatan zalim tanpa alasan yang benar. Dan (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu, sedangkan Dia tidak menurunkan alasan untuk itu. Juga (mengharamkan) kalian untuk berbicara tentang (hukum) Allah yang tidak kalian ketahui”. QS. Al-A’raf (7): 33.
Di antara praktek asbun yang belakangan ini cukup mewabah, bahkan di antara mereka yang berpenampilan alim: Memfitnah sesama muslim.
Dengan berbekal gosip, mereka merusak kehormatan para ulama, ustadz dan saudara-saudara mereka seakidah.
Hanya kepada Allah saja kita mengadu…
Padahal jauh-jauh hari Rasulllah ﷺ
telah mengingatkan,
Barang siapa membicarakan mukmin dengan sesuatu yang tidak benar adanya; niscaya Allah akan benamkan dia ke dalam kubangan nanahnya para penghuni neraka. Hingga ia bertaubat dari perkataan tersebut“. HR. Abu Dawud dan dinilai sahih oleh al-Hakim, adz-Dzahaby dan al-
Albany.
Masih ada berbagai contoh lain praktek asbun. Maka berhati-hatilah!
.
🖌 @fulann.a
0 komentar: