Ustadz Arifin Ilham: 9 Keutamaan Puasa Syawal
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selepas Ramadhan dan Idul
Fitri ada salah satu ibadah yang sangat utama untuk dikerjakan oleh umat Islam.
Ibadah tersebut adalah puasa sunnah Syawal.
“Puasa sunnah enam hari di bulan Syawal merupakan
ibadah puasa sunnah yang utama,” kata Pimpinan Majelis Az-Zikra Ustadz Muhammad
Arifin Ilham melalui broad cast yang dikirimkan kepada Republika.co.id,
Kamis (7/7/2016).
Ustadz Arifin lalu mengutip sabda Rasulullah SAW,
“Barangsiapa yang telah berpuasa Ramadhan dan kemudian dia mengikutinya
dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti orang yang
berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).
Menurut Ustadz Arifin, paling tidak ada sembilan
keutamaan puasa Syawal. “Pertama, nilai puasanya menjadi sempurna, yakni
puasa setahun penuh. Kedua, dicintai Allah dan meraih ampunan dosa
seperti ditegaskan dalam Alquran Surah Ali Imron ayat 31,” ujar
Arifin.
Ketiga, kata Arifin, meraih syafaat Rasulullah dan
bersama beliau karena menghidupkan sunnah belia. "Siapa yg
menghidupkan sunnahku maka sungguh ia mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku
bersamaku di surga." (HR At Tirmidzi)
Keempat, Arifin menambahkan, puasa Syawal
merupakan tanda jelas meningkatnya iman dan takwa seorang Muslim. “Karena
itulah disebut ‘Syawwal’ yang artinya bulan peningkatan,” tutur Arifin.
Arifin menyebutkan, hikmah kelima puasa Syawal adalah
menutupi kekurangan selama puasa Ramadhan. “Keenam, di antara tanda
ikhlas, gemar dengan amal sunnah, kalau wajib ya kewajiban tetapi kalau
sunnah adalah kerelaan seorang hamba mengabdi kepada Allah,” ujarnya.
Ketujuh, puasa Syawal merupakan salah satu
cara terbaik memupuk keimanan kepada Allah dan kecintaan kepada
Nabi-Nya. “Puasa Syawal sangat ringan , hanya enam hari. Sebulan Ramadhan
saja sanggup, apalagi dorongan cinta Allah dan Rasul-Nya (untuk melaksanakan
puasa Syawal),” kata Arifin.
Arifin menambahkan, hikmah kesembilan puasa Syawal
adalah hamba Allah yang beriman yang cerdas itu adalah semua sunnah dihidupkan
sebagai bekal di akhirat kelak.
“Puasa Syawal boleh berturut turut enam hari setelah
Idul Fitri atau puasa enam hari selama di bulan Syawal. Bagi
muslimah yang berutang puasa, lebih utama bayar puasa dulu,” papar Ustadz
Muhammad Arifin Ilham.
0 komentar: